Manajemen File Direktory

Tugas Pertemuan  3

Manajemen File dan Direktory








  Pengertian Manajemen File

          Apa itu manajemen file? Pengertian Manajemen File adalah sebuah metode dan struktur data yang digunakan oleh sistem operasi pada komputer untuk mengatur dan mengorganisir file yang ada pada disk atau partisi disk. Sedangkan file system adalah partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan berbagai file di dalam komputer dengan cara tertentu.


              Pengertian Manajemen file secara umum dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan, penempatan, pengumpulan, pemeliharaan, distribusi surat-menyurat, perhitungan, catatan, penggrafikkan, klasifikasi, dan sejenisnya untuk kemudahan dalam berorganisasi atau berbisnis. Manajemen file ini sangat penting bagi perusahaan karena sewaktu-waktu pasti dibutuhkan. Hal ini juga untuk memudahkan yang bersangkutan untuk menggunakannya. Filing ini juga sering digunakan sebagai ingatan seorang operator komputer atau manajer dalam kegiatan bisnis di sebuah perusahaan.

     Manfaat Manajemen File:

Dari penjelasan pengertian manajemen file, kita bisa memahami beberapa manfaat dari manajemen file. Berikut ini adalah Manfaat Manajemen File:

1. Meminimalisir Resiko Kehilangan File
File di dalam komputer bisa saja tidak sengaja terhapus. Dalam banyak kasus, kejadian tidak sengaja menghapus file ini bisa sangat merugikan.

2. Memudahkan Pencarian File
Penyimpanan file dalam sistem operasi komputer bisa dilakukan dengan teratur, baik penamaan file maupun letak file. Hal ini akan memudahkan pencarian seseorang ketika akan menggunakan kembali file tersebut.

3. Mengetahui File yang tak Terpakai
Ada kalanya file yang disimpan sudah tidak diperlukan lagi. Untuk menghemat kapasitas penyimpanan maka kita bisa menghapus file yang tak terpakai dengan mudah.

Manajemen file yang baik dan terorganisir akan memberikan banyak manfaat bagi para pengguna komputer.

    Manajemen File Windows

    File sistem atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File sistem juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file sistem ke dalam disk atau partisi, yaitu dengan melakukan format.


           Direktori Pada Windows:


a.   Lokasi Penyimpanan File User

  Secara default, Windows menyimpan sebagian besar file yang dibuat oleh pengguna di folder C: \ Documents and Settings \ user_name \ My Documents

b. Lokasi File System

   Ketika sistem operasi Windows diinstal, semua file yang digunakan untuk           menjalankan komputer yang terletak di folder C: \ WINNT \ system32 untuk         Windows 2000 dan C: \ Windows \ system32 begitu pula dengan Windows XP     dan Windows Vista.

3. Font

   Folder Font dapat diakses melalui Control Panel. Font yang sudaah terinstal       akan tersimpan di folder di C: \ Windows \ Fonts.

4. Temporary File

   File-file sementara yang ditemukan di folder C: \ Documents and Settings \         user_name \ Local Settings \ Temp.

5. Program Files


   Program Files merupakan folder yang berisi program aplikasi yang sudah kita     instal. Program ini biasanya diletakkan di folder C: \ Program Files.

     Manajemen File Linux

Sama seperti manajemen file windows, manajemen file di linux juga berfungsi untuk menyimpan data di komputer disimpan dalam sistem file hirarki di mana direktori memiliki file dan subdirektori di bawahnya. Penamaan file dan folder dan mengatur folder yang ada didalamnya, begitu juga menangani file dalam folder adalah aspek fundamental dari manajemen file.

       Direktori pada Linux

        1.  mkdir : untuk membuat folder/direktori.
        2.  pwd : point work directory (menampilkan tempat direktori yang sedang                 dikerjakan).
        3.   cp : untuk mengcopy file.
        4.   cp –r : untuk mengcopy folder.
        5.   mv : untuk memindahkan atau merename file.
        6.   rm : untuk menghapus file.
        7.   rm –r : untuk menghapus direktori.
        8.   find : mencari file dalam suatu direktori.
        9.   touch : untuk membuat file baru tetapi tidak ada isinya.
        10. whereis   : untuk mengetahui lokasi file yang dicari.
        11. echo : untuk menampilkan baris teks.
        12.  wc : untuk menghitung jumlah kata, baris dan jumlah huruf dalam                         suatu file.
       13.   chmod : untuk mengubah perizinan suatu direktori atau file.
       14.   chown : untuk mengubah pemilik file dan group.
       15.   Who : untuk melihat siapa yang login.
       16.   ifconfig : konfigurasi perangkat jaringan.
       17.   iwconfig : konfigurasi perangkat jaringan nirkabel.



1. File Sistem Pada Windows


    FAT File System merupakan sebuah File System yang
menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara
dirinya beroperasi.
.
• Ada beberapa versi FAT yang ada hingga saat ini, di
antaranya:

    1.1. FAT16 (File Allocation Table)
        FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat.

   1.2  FAT32 (File Allocation Table)
      FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).
   1.3. NTFS (New Technology File System)
      NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.

2. File Sistem Pada Linux


  2.1. Ext2 (2nd Extended)

      Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada sejak tahun 1993. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux.

    Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.


    2.2   Ext3 (3rd Extended)

        Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

  • Journaling, dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).
  • Integritas data, Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  • Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  • Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang.


    2.3  Ext4 (4th Extended)

      Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB.

    2.4  JFS (Journalis File System)

       JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX® OS sebelum digunakan ke GNU/Linux.

      JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.

     2.5  Reiser FS

       Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3.

 File System Hierarchy Standar di Linux

       Direktori root berisi seluruh file dan direktori lain.

  • /bin                 :  File biner atau file executable yang dapat digunakan                                     baik user biasa ataupun user root.
  • /boot File-file :  Yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel.
  • /cdrom           :  Mounting point untuk cdrom. Jika sistem memilki 2 buah                               cdrom drive maka akan dikenali sebagai /cdrom2.
  • /floppy           :  Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2                              buah floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2.
  • /dev                :  Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan                                    perangkat keras lainnya. Direktori /dev juga berisi tool                                   makedev untuk membuat device baru.
  • /etc                  : File konfigurasi sistem debian GNU/Linux seperti /etc/X11                             untuk konfigurasi X Window.
  • /home              : Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori                                   home untuk user root adalah /root.
  • /initrd               : File-file untuk RAM Disk GNU/Linux.
  • /lib                    : Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan                                  sistem dan perintah dasar.
  • /lost+found      :  File-file recovery
  • /mnt                  :  Sebuah folder tempat mount point device.
  • /proc                 :  Proses dan informasi sistem.
  • /sbin                 :  File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem                                  serta program- program maintenance seperti lilo,                                          ifconfig, mkfs, dll dan hanya dapat dieksekusi oleh user 
  • /usr                   : Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh                                      GNU/linux, saat anda menginstal sebuah program di                                    debian GNU/linux maka akan secara otomatis disimpan        
  •  direktori tersebut.
  • /var                     : File data yang berisi tentang perubahan-perubahan                                     yang dilakukan seperti cache, spool, log file, dan file                                     mailbox user.
  • /var/lock            :  File lock untuk menjaga user lain menggunakan file                                      tersebut.
  • /var/log              :  Berisi log dari sebuah program

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROUTING FUNDAMENTAL

SWICTHING