DISTRO LINUX
DISTRO LINUX
Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dan aplikasi dengan perangkat keras komputer (hardware). Sebagai program pengendali, yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program yang lain.
Jenis Sistem Operasi (Lisensi)
1. OPEN SOURCE
Software yang source codenya terbuka dan didistribusikan dalam
suatu format lisensi yang memungkinkan pihak lain secara
bebas memperbanyak dan memodifikasi source code (informasi)
didalamnya
Hak cipta tetap ada, tapi lisensi memungkinkan orang lain bebas untuk
menggunakan dan memodifikasi software tersebut Jenis lisensi open
source software:
- GNU General Public License (GPL)
- Apache License
- BSD license
- MIT License
- Mozilla Public License
2. CLOSED SOURCE
Software yang source codenya tertutup dan didistribusikan dengan suatu format lisensi yang membatasi pihak lain untuk menggunakan, memperbanyak dan memodifikasi
- Lisensi closed software memungkinkan orang lain menggunakan software yang kita buat dengan diikuti penyerahan royalti (uang) ke pemilik hak ciptanya
- Shareware dan Freeware adalah closed software. Free for use belum tentu free for (redistribute) atau free for modify!
GENERASI KOMPUTER:
1. Generasi I (1946-1959) Menggunakan tabung hampa ENIAC, EDSAC
2. Generasi II (1959-1964) Menggunakan transistor PDP-1, PDP-8, UNIVAC, IBM 70xx
3. Generasi III (1964-1979) Menggunakan IC ( integrated Circuit) IBM S360, NOVA, UNIVAC 1108
4. Generasi IV (1980-sekarang) Menggunakan VLSI(Very Large Scale Integration)
DIREKTORI DAN SISTEM FILE
Di Linux dan Unix segala sesuatu adalah file. Direktori adalah
file, file juga file, dan divais-divais juga merupakan file. Divais yang
seringkali dirujuk sebagai inode; tetap saja, mereka dianggap sebagai
file.
Sistem file di Linux dan Unix diorganisasikan secara hirarki, seperti
struktur pohon. Level tertinggin dari sistem file adalah direktori root
atau /. Semua file dan direktori yang lain berada dibawah direktori
root. Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menunjukkan path
lengkap ke file cheeses.odt yang berada di direktori jebediah, yang juga
berada dibawah direktori home, dan semuanya berada dibawah direktori
root (/).
Dibawah direktori root (/) sejumlah direktori-direktori penting
bersama-sama membentuk distribusi Linux. Berikut ini adalah daftar
direktori-direktori yang berada langsung dibawah direktori (/):- /bin - aplikasi-aplikasibiner penting
- /boot - file-file konfigurasi boot, kernel, dan file lain yang dibutuhkan ketika sistem booting
- /dev - berisi file-file device (divais) seperti /dev/tty, /dev/input/mice.
- /etc - file konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
- /home - direktori home bagi masing-masing user
- /initrd - digunakan untuk mengkustomisasi initrd yang berjalan saat proses boot
- /lib - pustaka-pustaka yang diperlukan oleh sistem
- /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk file yang berada dibawah direktori root (/)
- /media - partisi yang secara otomatis dimount di harddisk dan removable mediaseperti CD, kamera digital, dll.
- /mnt - mounted filesistem secara manual di harddisk
- /opt - menyediakan lokasi untuk aplikasi-aplikasi optional yang akan diinstal
- /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses yang sedang berjalan
- /root - direktori home bagi user root, diucapkan 'slash-root'. bedakan dengan /
- /sbin - biner-binersistem yang penting, biasanya aplikasi-aplikasi bagi admin
- /srv - can contain files that are served to other systems
- /sys - berkas sistem (system)
- /tmp - berkas sementara (temporary)
- /usr - aplikasi dan berkas yang tersedia untuk digunakan untuk pengguna (users)
- /var - berkas variabel seperti log dan basis data
KATEGORI LINUX
1. Manajemen Paket pada GNU/Linux
Ada beberapa sistem manajemen paket yang tersedia di GNU/Linux.
Sebagian besar distribusi yang beredar memiliki sistem tersendiri dalam
manajemen paketnya, beberapa diantaranya adalah yang sudah sangat
populer sebagai berikut:
- Debian Package Management System, paketnya berformat .deb (paket debian). Sistem toolnya adalah dpkg dan dikembangkan pula sistem managemen paket yang sangat memudahkan end user yakni APT (Advanced Packaging Tool). Teknologi sistem APT ini banyak di adopsi ke distribusi GNU/Linux lain, karena kemudahan dan kemampuannya yang teruji powerfull.
- Redhat Package Manager (RPM). Format rpm ini dikembangkan oleh distribusi Redhat Linux. Umumnya rpm ini digunakan di distribusi linux turunan Redhat, didistribusi turunan Redhat yang menggunakan rpm sebagai format paketnya semacam Fedora, Centos, Mandriva dan masih banyak lainnya. Teknologi APT juga sudah diterapkan, walaupun ada perbedaan. Di Fedora ada yum, di OpenSuse ada zypper dan di Mandriva ada urpmi.
- Slackware dan turunannya biasanya menggunakan format tar.gz untuk paket-paketnya dan menggunakan tool pkgtool untuk manajemen paketnya. Pkgtool merupakan salah satu sistem managemen paket tertua yang masih ada dan dipertahankan. Pada saat ini, di slackware telah disertakan sistem manajemen paket slackpkg memiliki kemampuan seperti APT, bahkan di Vector Linux telah mengadopsi APT dengan toolnya slapt-get. Tentunya masih banyak lagi semacam Pacman, PISI di Pardus linux, Portage di Gentoo Linux dan lainnya.
- Binary Packages, model ini dibuat untuk tujuan penggunaan secara umum, maksudnya penggunaan secara umum disini adalah agar dapat dijalankan di semua tipe dan arsitektur komputer. Biasanya distribusi ini juga tidak menggunakan opsi-opsi khusus yang terdapat di salah satu tipe atau arsitektur komputer tertentu. Sedangkan yang bisa dikategorikan dengan Binary Packages ini adalah semua packages yang ber-ekstensi *.deb, *.rpm, *.tgz dan *.txz, jadi jika menginstall sebuah aplikasi menggunakan repository maka itu berarti kita menginstall dari Binary Packages yang memang sudah disediakan untuk kebutuhan komputer kita.
- Source Packages, seperti pada namanya distribusi ini menyertakan file source code asli dari aplikasi-nya. Biasanya pihak pengembang pasti menyertakan atau menyediakan distribusi model ini untuk di download. Sedangkan untukend-user, bisa menggunakan source code ini jika para pengembang tidak menyertakan Binary Packages untuk distribusi GNU/Linux yang digunakan .Coba bayangkan jika kita membuat sebuah aplikasi yang targetnya adalah Sistem Operasi GNU/Linux, installer model seperti apa yang akan kita pilih dengan banyak-ya distribusi GNU/Linux? Mau buat satu-persatu untuk tiap distribusi? Ya pasti capek kan, cara yang paling mudah yaitu, sediakan-lahsource code dari aplikasi kita dan kemudian biarkan komunitas GNU/Linux sendiri yang membuatkan binary packages untuk aplikasi kita. Lebih gampang kan? Salah satu contoh dari source code adalah *tar.gz, *tar.bz, *tar.bz2, dll.
- TAR merupakan utiliti yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna Linux membackup dan mengarsipkan files, serta memadatkannya untuk kebutuhan penyimpanan lebih lanjut. Utiliti ini ada di hampir semua distribusi Linux dan sering dimanfaatkan untuk memaketkan software yang berupa source code. Hasil dari utiliti ini disebut tarball.
- tar.gz adalah salah satu file tarball yang proses kompresi datanya menggunakan tar dan gzip.
- tar.bz adalah arsip yang kompresi datanya menggunakan tar dan bzip.
- tar.bz2 adalah salah satu jenis file tarball yang proses kompresi datanya menggunakan tar dan bunzip2.
Sistem Operasi Linux
Linux merupakan Sistem Operasi turunan keluarga Sistem Operasi UNIX . Linux selain digunakan untuk jaringan dan pengembangan software saat ini mulai digunakan untuk keperluan sehari-hari (pengguna rumahan).
Linux
Dalam OS Linux di kenal istilah distro. Distro kependekan dari distribusi. Distro merupakan sebutan untuk sistem operasi linux dan aplikasinya, Sistem linux merupakan sistem yang terpisahpisah (Kernel dan aplikasi/pustaka dari komunitas Free Software). Dalam sebuah distro berisi bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuat distro.
Distro Linux
Banyaknya distro yang ada dikategorikan
menurut:
1. Sistem manajemen paket
➤ Berbasis rpm.
RPM adalah singkatan dari Redhat Packet Manager. RPM sampai saat ini dipakai sebagai standard
industri yang menggunakan OS linux. Pertama kali diperkenalkan oleh Red Hat corp. Cara instalasi dapat menggunakan program yang
dinamakan YUM (YellowDog Update Manager), atau
RPM. Distro–distro yang menggunakan basis ini contohnya
adalah Fedora Core, OpenSuse, Mandriva, IGOS
Nusantara, dan CentOS.
➤ Berbasis deb.
Debian salah satu paket manager yang memiliki
basis komunitas yang sangat kuat, Hal ini dapat dilihat ketika akhirnya para
programmer debian memutuskan membuang
mozilla firefox dalam distribusi nya dan mengganti
dengan IceWeasel. Distro–distro dibawah debian berkembang lebih
cepat dibanding distribusi lainnya. Cara instalasi nya dapat menggunakan program apt
(advanced package tools). Distro yang menggunakan paket ini adalah debian,
ubuntu, freespire, Simply MEPIS, Knoppix, Linux
Mint.
➤ Berbasis tgz.
Slackware adalah distribusi bersejarah, karena
sangat susah untuk dipelajari. Karena untuk menginstall suatu program anda
harus mulai dari nol mulai dari mengekstract,
kemudian mengcompile, dan mengetes apakah
bisa berjalan atau tidak. Sebenarnya juga ada tools nya yaitu dpkg-tools. Distro yang berada dibawah ini adalah
Slackware, zenwalk, vector 5.8, LiGOS
2. Cara Penggunaanya
➤Live CD
Live CD sangat menarik, karena pada intinya
dengan live cd user dapat menjalankan sistem
operasi yang lengkap tanpa menginstall ke dalam
hardisk. Prinsip kerjanya adalah sistem operasi akan
membentuk suatu “image” kedalam hardisk
kemudian apabila anda men-shutdown OS
tersebut maka “image” yang terbentuk akan
dihapus. Dengan live cd user tidak perlu kawatir
kehilangan OS lama. Live CD ini sangat bermanfaat untuk Demo Linux
dan pembelajaran bagi para newbie. Namun kelemahannya adalah live cd terkadang
membutuhkan resources yang cukup besar. Contoh live CD yang adalah: Ubuntu 6.10, Simply
MEPIS 6.0, Freespire 1.13, Knoppix 5.1.1, Xubuntu
6.10, Damn Small Linux, dan masih banyak lagi
➤Install CD
Yang dimaksud install CD, adalah distro linux
tersebut harus diinstall terlebih dahulu baru
kemudian anda dapat menggunakan distro
tersebut. Distro-distro yang termasuk install CD dibagi lagi
menjadi dua bagian yang besar. Terdiri dari 1 CD Instalasi, dan lebih dari 1 CD
Instalasi.
INSTALL CD Contoh > 1 CD : Fedora Core 6 (6 CD), Open Suse
(6 CD), Mandriva 2007 (4 CD), Slackware (3 CD),
Debian Etch (22 CD). Sedang yang termasuk 1 CD : Vector 5.8, Ubuntu
5.10, ZenWalk, LiGOS. Kategori ini
diperuntukkan bagi pengguna yang sudah
memahami benar mengenai suatu distro dan
ingin langsung menerapkannya di komputer.
3. Tujuan Pembuatan
Sebagai
contoh, jika Anda ingin mencari distro sekedar untuk melakukan partisi
harddisk, maka akan lebih tepat menggunakan Gparted LiveCD dibandingkan
menginstalasikan Ubuntu terlebih dahulu. Atau jika ingin
menginstalasikan PC untuk kebutuhan server, maka akan lebih tepat
menginstalasikan Ubuntu versi Server ketimbang menginstalasikan Ubuntu
versi Desktop.
Bagian Sistem Operasi Linux
Sistem Operasi Linux terdiri dari kernel, program
sistem dan beberapa program aplikasi Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang
mengatur penggunaan memori, piranti masukan
keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file
system dan lain-lain. Program sistem dan semua program-program lainnya
yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan
program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan
agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan
program aplikasi adalah program yang dibutuhkan
untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu
Karakteristik Sistem Operasi Linux
1. Open Source, memberi kesempatan kepada penggunanya untuk melihat program asal, dan atau mengubahnya sesuai keperluan tanpa terkena sanksi property right di bawah lisensi GNU.
2. Freeware, memungkinkan seorang secara pribadi, beberapa orang maupun instansi untuk memakai dan menyebarkannya tanpa dituntut royalty oleh penciptanya.
3. Kebal virus, hal ini dikarenakan Linux adalah sistem operasi terbuka, sehingga rasa kebersamaan yang ditimbulkannya membuat Linux adalah milik setiap orang, bukan hanya milik pembuat atau pengembangnya saja.
4. Multi User, dapat digunakan oleh lebih dari orang program yang sama atau berbeda dari satu mesin yang sama, pada saat bersamaan, di terminal yang sama atau berbeda.
5. Multitasking, memungkinkan user mengakses data, atau mengeksekusi suatu program secara bersama-sama pada konsol yang berbeda tanpa takut terjadi stack atau hang pada sistem operasi.
INSTALASI LINUX
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan instalasi Linux :
1. Mengetahui spesikasi hardware
2. Alokasi ruang harddisk
3. Pemilihan paket software
4. Proses instalasi
MENGETAHUI SPESIFIKASI HARDWARE
Pada bagian ini harus mengetahui dan mengerti spesifikasi teknis dari device yang terdapat pada computer anda hal ini mencakup :
- Mouse
- Keyboard
- Graphic Card
- Sound Card
- Harddisk
- Monitor
- Network Card
- Modem
Komentar
Posting Komentar