IP ADDRESS
Protokol Komunikasi
Sebuah
jaringan dapat sebagai kompleks sebagai perangkat yang terhubung di
Internet, atau yang sederhana seperti dua komputer secara langsung
terhubung satu sama lain dengan kabel tunggal, dan apa pun di-antaranya.
Jaringan dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan fungsi. Namun,
hanya memiliki koneksi fisik antara perangkat akhir tidak cukup untuk
memungkinkan komunikasi. Untuk komunikasi terjadi, perangkat harus tahu
“bagaimana” untuk berkomunikasi. Orang bertukar ide menggunakan banyak
metode komunikasi yang berbeda. Namun, terlepas dari metode yang
dipilih, semua metode komunikasi memiliki tiga unsur kesamaan. Yang
pertama dari elemen ini adalah sumber pesan, atau pengirim. Sumber pesan
adalah orang-orang, atau perangkat elektronik, yang perlu mengirim
pesan ke orang lain atau perangkat. Unsur kedua dari komunikasi adalah
tujuan, atau penerima, pesan. Tujuan menerima pesan dan menafsirkannya.
Penjelasan IP address, Network ID, Host ID, Subnetmask dan Broadcast
1. IP address
5. Broadcast
Pembagian IP Address
Pembagian kelas-kelas IP Address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP Address Setiap IP Address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas Host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer atau router di suatu jaringan Host ID nya harus unik dan harus berbeda dengan komputer yang lain.
IP address kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255×255×255)
IP address kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
IP address kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Penjelasan IP address, Network ID, Host ID, Subnetmask dan Broadcast
1. IP address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah
deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan
128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
2. Network ID
2. Network ID
Network ID adalah Identitas dari suatu kelompok IP Address / subnet.
Network ID merupakan bagian dari IP address yang menunjukan letak
network atau jaringan dari suatu IP Address.
Network ID tergantung dari IP Address yang diberikan ke komputer. Untuk itu agar komputer bisa saling berkomunikasi satu sama lain masing-masing komputer harus memiliki network ID yang sama. Sebagai contoh: komputer dengan IP Address 192.168.1.1 maka komputer yang lain juga harus memiliki network ID yang sama yaitu 192.168.1.(Nomor IP selain 1) sehingga komputer-komputer tersebut bisa saling berkomunikasi.
3. Host ID
HostID adalah nomor perangkat keras fisik Ethernet Network Interface
Card (NIC). HostID terkadang disebut alamat Ethernet atau MAC-address
(alamat Media Access Control).Network ID tergantung dari IP Address yang diberikan ke komputer. Untuk itu agar komputer bisa saling berkomunikasi satu sama lain masing-masing komputer harus memiliki network ID yang sama. Sebagai contoh: komputer dengan IP Address 192.168.1.1 maka komputer yang lain juga harus memiliki network ID yang sama yaitu 192.168.1.(Nomor IP selain 1) sehingga komputer-komputer tersebut bisa saling berkomunikasi.
4. Subnetmask
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang
mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada
di jaringan lokal atau jaringan luar.5. Broadcast
Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus
diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti
diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP
Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya
alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut,
sedangkan host lain akan mengabaikannya.
sedangkan host lain akan mengabaikannya.
Pembagian IP Address
Pembagian kelas-kelas IP Address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP Address Setiap IP Address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas Host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer atau router di suatu jaringan Host ID nya harus unik dan harus berbeda dengan komputer yang lain.
IP address kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255×255×255)
IP address kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
IP address kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Ip address berdasarkan kelasnya
IP address di bagi menjadi lima kelas tetapi yang paling banyak di gunakan adalah kelas A, B, C
- Kelas A
Network ID : xxx.0.0.1
Host ID : xxx.255.255.254
Default sub net : 255.0.0.0
- Kelas B
Network ID : xxx.xxx.0.1
Host ID : xxx.xxx.255.254
Default sub net : 255.255.0.0
- Kelas C
Network ID : xxx.xxx.xxx.1
Host ID : xxx.xxx.xxx.254
Default sub net : 255.255.255.0
Kelas A
Octet pertamanya
mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalaman kelas A masing-masing dapat
dapat mendukung 16.7777.214 host. Kelas A hanya menggunakan octet
pertama ID jaringan. Tiga octet yang tersisa disediakan untuk digunakan
sebagai Hostid.
Karakteristik kelas A :
- Bit pertama : 0
- Panjang net ID : 8 bit
- Panjang host ID : 24bit
- Byte pertama :: 0-127
- Jumlah : 126 kelas A ( 0-127 dicadangkan )
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
- IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx.– 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
- Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 123.44.5.6 ialah:
- Network ID = 123
- Host ID = 44.5.6
- IP address di atas berarti host nomor 44.5.6 pada network nomor 123.
Kelas B
Oktet pertamanya mempunyai nilai 128 sampai 191, dan pengalamatan Kelas B masing masing dapat mendukung 65.532 host.
Karakteristik Kelas B:
- 2 Bit pertama : 10
- panjang NetlD : 16 bit
- Panjang HostlD : 16 bit
- Byte pertama : 128-191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.532. IP Address pada tiap kelas B
- IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
- Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 133.99.131.22 :
- Network ID = 133.99
- Host ID = 131.22
- IP address di atas berarti host nomor 131.22 pada network nomor 133.99. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
Komentar
Posting Komentar