Media Transmisi Wireless
MEDIA TRANSMISI JARINGAN
Medium yang digunakan komputer untuk mengirim dan menerima pesan disebut media transmisi. Setiap media memiliki spektrum elektromagnet yang berbeda. Spektrum elektromagnet menggambarkan lebar jalan yang dimiliki media yang dapat dilalui sinyal dari satu komputer ke komputer yang lain.
Media Transmisi Wireless
Media transmisi wireless atau yang disebut juga unguided
transmission adalah suatu media transmisi data yang tidak
memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided atau wireless ini
memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau
air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media
(biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang
elektromagnetikdari media. Pada dasarnya
terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless :
a. Searah
Untuk konfigurasi searah,
antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna
pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya,
semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar
searah.
b.
Segala
Arah
Untuk konfigurasi segala arah,
sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh
banyak antenna.
B. Jenis - jenis Media Transmisi Wireless :
a.
Gelombang
Mikro
1)
Gelombang Mikro
Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah
stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih
transmitter atau receiver gelombang mikro pada bumi yang dikenal sebagai
station bumi atau ground station. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran
televisi dan juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada
jaringna telepon umum.
2)
Gelombang Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF
(Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan :
§ Alokasi
frekuensi
§ Interference,
Keamanan
§ Harus
straight-line (perambatan line-of sight)
§ Jarak
tanpa repeater anatar 10 – 100 km
b.
Infrared (Infra
Merah)
Infrared adalah generasi
pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile.
InfraRed merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang
gelombang lebih panjang dari gelombang merah namun lebih pendek dari gelombang
radio yaitu 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah memiliki
jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz.
Infrared sebagai sebuah medium
penghantar data, juga memiliki badan pengatur sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared
dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm.
Hingga kini memiliki dua versi yaitu
·
Versi 1.0 dan
1.1.Standar dari IrDA
Adalah kedua versi dari infrared
hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi
1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps.
·
Sementara versi 2.0
memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua
kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik.
Proses koneksi infrared bekerja
dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah
device dengan interkoneksi tersebut maka akan terjadi sebuah pengenalan secara
anonim diantara kedua device.
- Kelebihan
inframerah dalam pengiriman data
1. Pengiriman
data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan
inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2. Pengiriman
data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang
sederhana.
- Kelemahan
inframerah dalam pengiriman data
1. Pada
pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan
satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena
caranya yang merepotkan.
2. Inframerah
sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah
mengenai mata
c.
Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi
komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz
unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah
frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan
suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan
layanan yang terbatas.
Teknologi
ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat
bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest
Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang
flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi,
Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya
computer.
- Beberapa Versi
bluetooth dari masa ke masa adalah :
1.
Bluetooth
Versi 1.0 dan V1.0B
Versi pertama kali
yang di rilis adalah versi v1.0 dan v1.0B, kedua versi ini mengalami kegagalan
karena perangkat dan teknologi bluetooth versi ini belum banyak yang
menggunakan.
2.
Bluetooth
V1.1 hingga 2.0 + EDR
Bluetooth terus
mengalami perkembangan yang menunjukan perbaikan pada v1.1 dengan standar IEEE
Standerd 802.15.1-2002, namun versi ini masih membawa kekurangan dari versi
sebelumnya. Akhirnya v1.2 yang meraih sukses dipasaran. Bluetooth terus
berkembang dan memperbaiki kekurangannya versi bluetooth v2.0 ditambah
teknologi Enhanced Data Rate (EDR) dirilis di tahun 2004. Kecepatan transfer
bertambah hingga 3 Mbps. Yang pada sebelumnya hanya memiliki kecepatan transfer
712 Kbps.
3.
Bluetooth
Versi 2.1 + EDR
Pada tahun
2007 peluncuran bluetooth v2.0 + EDR.
Selanjutnya bluetooth v2.1 + EDR diluncurkan, pada versi ini diperkenalkan
teknologi anyar bernama SSP yang mampu
meningkatkan kemampuan pengirim dan penerima sinyal kedua perangkat bluetooth.
Teknologi bluetooth v2.1 juga mengenalkan fitur EIR yang memungkinkan
penyaringan lebih baik dan dapat menghemat penggunaan daya.
4.
Bluetooth
Versi 3.0 + HS
Versi ini
diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menawarkan kecepatan tranfer hingga 24
Mbps. Pada versi ini bluetooth telah menggunakan link wireless 802.11,
teknologi yang digunakan pada WiFi. Dengan ini kecepatan tranfer bertambah.
Kata “HS” merupakan singkatan dari High Speed melalui penggunaan link wireless
802.11.
5.
Bluetooth
Versi 4.0
Teknologi
Bluetooth 4.0 meningkatkan spesifikasi utama Bluetooth sehingga
memungkinkan
dua tipe implementasi, yaitu modus tunggal (single-mode) dan modus ganda
(dual-mode). Pada implementasi modus ganda, fungsi bluetooth
hemat energi ini terintegrasi dalam sistem kendali Bluetooth klasik yang
ada
saat ini, yakni Bluetooth V2.1 + EDR atau Bluetooth V3.0 + HS, sedangkan
chips modus tunggal mengandalkan
integrasi tingkat tinggi. Hal ini memungkinkan penanaman bluetooth pada
perangkat kemas (compact)
sehingga memungkinkan transfer data dari satu perangkat ke banyak
perangkat (point-to-multipoint) dengan penghemat
daya mutakhir dan keamanan transfer data yang terjamin meskipun biaya
yang
dikeluarkan minimum.
- Kelebihan dan
Kekurangan dari Bluetooth adalah :
Kelebihan dari
Bluetooth
1. Bluetooth
dapat menembus dinding dan media rintangan lain namun tetap harus dengan jarak
maksimal 10 meter.
2. Teknologi
Bluetooth tak memerlukan kabel atau media lain untuk transfer data.
3. Bluetooth
dapat mensikronasikan data dari ponsel ke komputer ataupun sebaliknya.
4. Bluetooth
memiliki penggunaan daya rendah dan dapat digunakan sebagai perantara modem.
Kekurangan dari
bluetooth
1. Teknologi
Bluetooth masih menggunakan frekuensi
sama dengan jaringan LAN.
2. Di
Indonesia, sudah banyak virus yang dapat menyebar melalui Bluetooth.
3. Banyak
keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan guna mencegah tranfer data gagal.
d.
Wi-Fi (Wireless
Fidelity)
Wi-Fi (Wireless
Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan
teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan
aman. Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity memiliki pengertian
yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless
Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh
hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11 . Sekarang ini ada beberapa
variasi wifi
yaitu:
1. 802.11
Pada tahun 1997 Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) membuat standar WLAN pertama. Mereka menyebutnya
802.11 sesuai dengan nama kelompok yang dibentuk untuk mengawasi
perkembangannya. Tapi 802.11 hanya mendukung maksimum bandwidth jaringan 2
Mbps, terlalu lambat untuk sebagian besar aplikasi. Sehingga produk ini kini
tidak lagi diproduksi.
2. 802.11a
Di akhir tahun 1999 IEEE mengeluarkan 802.11a yang
menetapkan operasi pita 5 GHz menggunakan Orthogonal Frequency Division
Multiplexing (OFDM) dengan kecepatan datamencapai 54 Mbps. Produk-produk
tersebut tidak tersedia sampai tahun 2000 terutama karena kesulitan
pengembangan sirkuit pita 5 GHz. 802.11a beroperasi sampai 54Mbps pada pita 5
GHz menggunakan OFDM dengan rentang sampai 100 kaki tergantung pada kecepatan
data sesungguhnya. Access point 802.11a dan radio NIC hanya tersedia diakhir
tahun 2001.
Keuntungan utama dari 802.11a adalah ditawarkannya
daya tampung paling tinggi dengan 12 Channel non-overlapping terpisah.
Penggunaan tersebut merupakan pilihan yang bagus untuk mendukung konsentrasi
tinggi pengguna dan aplikasi performa yang lebih tinggi seperti video
streaming. Keuntungan lain dari 802.11a adalah pita 5Ghz tidak terlalu sesak
sehingga pengguna mampu mencapai tingkatan performa yang lebih tinggi.
Standard 802.11a dan 802.11b dikembangkan secara
bersamaan. Perangkat yang menggunakan standard 802.11a maksimal bandwidth dapat
mencapai 54Mbps dan menggunakan frekuensi kisaran 5GH sedangkan 802.11b, jangkuan
atau rangenya lebih pendek karena semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka
semakin pendek jarak yang dapat dijangkau perangkat tersebut. Perbedaan
frekuensi antara 802.11b dan 802.11a menyebabkan kedua perangkat tersebut tidak
dapat saling terhubung.
3.
802.11b
IEEE mengembangkan kembali standar 802.11 pada awal
Juli 1999 dengan menciptakan spesifikasi 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth
sampai 11 Mbps. Sebanding dengan kecepatan Ethernet.802.11b menggunakan
frekuensi radio yang sama dan diatur pada sinyal (2,4 GHz ) sebagai standar
802.11 yang asli. Beberapa vendor lebih suka menggunakan frekuensi ini untuk
menurunkan biaya produksi mereka. Namun perangkat dengan standar 802.11b lebih sering
mendapatkan interferensi atau gangguan dari oven microwave, telepon nirkabel,
dan peralatan lain yang sama-sama menggunakan frekuesi 2,4 GHz.
Kelebihan dari 802.11b biayanya paling murah sedangkan
kekurangan 802.11b kecepatan maksimumnya paling lambat; mudah terkena
interferensi perangkat lain.
4. 802.11g
IEEE mengesahkan standar 802.11g yang kompatibel
dengan 802.11b pada tahun 2003 dengan meningkatkan performanya mencapai 54 Mbps
pada pita 2.4 GHz dengan menggunakan OFDM. IEEE 802.11g adalah sebuah standar
jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode
modulasi OFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai
kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya
IEEE802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal
OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya.
Kelebihan 802.11g memiliki cepat kecepatan maksimum, jangkauan sinyal yang baik
dan tidak mudah terhambat. Sedangkan kekurangan dari 802.11g adalah biaya lebih
dari 802.11b, peralatan dapat mengganggu sinyal pada frekuensi yang tidak
diatur.
5. 802.11n
IEEE 802.11n 2009 adalah sebuah perubahan standar
jaringan nirkabel 802,11-2.007 IEEE untuk meningkatkan throughput lebih dari
standar sebelumnya, seperti 802.11b dan 802.11g, dengan peningkatan data rate
maksimum dalam lapisan fisik OSI (PHY) dari 54Mbit/s ke maksimum 600 Mbit/s
dengan menggunakan empat ruang aliran di lebar saluran 40MHz. Sejak 2007, Wi-Fi
Alliance telah memberikan sertifikat interoperabilitas produk "draft-
N" berdasarkan pada draft 2.0 dari spesifikasi IEEE 802.11n. Aliansi telah
meningkatkan perangkat ini dengan tes kompatibilitas untuk beberapa perangkat
tambahan yang diselesaikan setelah Draft 2.0. IEEE 802.11n didasarkan pada
standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output
(MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC
layer.
MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena
untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan
satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan
spasial multiplexing untuk 802.11n. Kemampuan lain teknologi MIMO adalah
menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial multiplexes
beberapa stream data independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran
spektral bandwidth. MIMO SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah
dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan.
Standar IEEE 802.11n dirancang untuk memperbaiki
standard 802.11g untuk maksimal bandwidth yang didukung dengan menggunakan
multiple wireless signal dan antena (disebut teknologi MIMO) 802.11n memiliki
kecepatan sampai 300 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik.
Kelebihan dari 802.11n kecepatan maksimum tercepat dan jangkauan sinyal
terbaik, lebih tahan terhadap gangguan sinyal dari sumber luar, bisa berjalan
dalam 2 frekuensi baik 2,4GHz maupun 5GHz sedangkan kekurangan dari 802.11n
biaya lebih mahal dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal sangat mungkin mengganggu
jaringan lain yang menggunakan standard 802.11b atau 802.11g.
6. 802.11ac
802.11ac adalah standard wireless
terbaru dan masih dalam pengembangan dan mungkin baru muncul di pasaran pada
tahun 2014. Untuk kecepatan maksimum standard ini dapat mencapai 1Gbps, sama
dengan kecepatan Gigabit Ethernet dan berjalan pada frekuensi dengan range 5GHz
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a.
Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode dimana
beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan
istilah Peer-to-Peer . Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang
terkoneksi hanya dua atau tiga komputer, tanpa harus membeli access point
b.
Infrastruktur, Menggunakan
Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas
data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui
jaringan.
Ada
dua jenis, yaitu :
·
Wi-fi dalam bentuk
PCI
·
Wi-fi dalam bentuk
USB
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan
pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi
untuk digunakan sebagai perangkat jaringan. Salah satu standar yangdikeluarkan
adalah 802.11 yang bekerja di bidang wireless LAN (WiFi).
Perkembangan
terbaru dari Perangkat Wifi adalah :
1. DAP-1520 Wireless AC750 Dual
Band Ranger Extender
Perangkat
ini dapat menguatkan jangkauan dari setiap router single band yang ada,
sehingga memperluas akses WiFi di area tersebut. Cara kerjanya, perangkat ini
menangkap sinyal-sinyal WiFi dan memproyeksikan sinyal tersebut ke perangkat
yang terhubung dengan jaringan, seperti ponsel dan laptop. DAP-1520 Range Extender diperkuat oleh standar
jaringan terbaru, 802.11ac, sehingga mampu menyediakan kecepatan koneksi hingga
750Mbps. Pengaturannya dan instalasi juga sangat sederhana, perangkat ini
menyediakan konfigurasi satu sentuhan.
JENIS-JENIS ANTENA JARINGAN
1. A. ANTENA YAGI
Antena Yagi
mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antenna grid, antena
ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena
Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam
jaringan. Biasanya antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini
terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. Driven
merupakan titik catu dari kabel antena. Panjang fisik driven biasanya
adalah setengah panjang gelombang frekuensi radio yang diterima atau
dipancarkan. Reflektor merupakan bagian belakang antena yang digunakan
untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik reflector biasanya lebih panjang
dari driven. Sedangkan director merupakan bagian pengarah antenna.
Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven.
- Kelebihan : 1. Penguatan Dapat diatur sesuai kebutuhan
2. Penggunaan prinsip antena direksional
3. Bias digunakan pada frekuensi tinggi
- Kekurangan : 1. Bahan untuk merangkai cukup banyak
2. Pembuatan dan penghitungan relative sulit
B. ANTENA GRID
Antena WiFi
jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya
searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan
antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena
tersebut diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan
lebih kuat. Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data
melalui system gelombang radio 2,4 MHz.
Pemasangan antena grid ada dua cara yaitu secara horizontal dan secara vertikal.
Vertikal :
- Kelebihan : 1. Jangkauan jauh
- Kekurangan : 1. Beam sangat kecil sehingga saat pointing harus benar benar pas
Horizontal :
- Kelebihan : 1. Beam sanat besat sehingga saat pointing lebih mudah
- Kekurangan : 1. Mudah terkena interfensi dan jangkauan pendek
C. ANTENA OMNI
Antena WiFi
yang satu ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil.
Antena ini mempunyai cakupan yang lebih luas daripada antena Grid.
Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam
lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan WAN dengan
tipe konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. Antena Omni berfungsi
untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang
pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga
akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini
sangat cocok digunakan untuk system koneksi point to multipoint atau
koneksi hotspot.
- Kelebihan : 1. Mempunyai frekuensi jaringan 360 derajat
2. Membuatnya mudah
3. Tidak perlu banyak biaya
- Kekurangan : 1. Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 360 tersebut
D. ANTENA WAJANBOLIC
Antena ini
dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini hampir sama dengan antena
parabolic. Antena ini cukup sederhana karena bahan untuk parabolic disc
menggunakan wajan atau alat dapur yang sering digunakan untuk memasak.
Antena Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat sinyal nirkabel dari
hotspot yang karena lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh USB
Wireless Adapter jika hanya langsung terhubung dengan laptop atau PC.
Kelebihan :
1. Jaringan yang di hasilkan cukup stabil dan lebih cepat
2. Pemasangan dan instalasinya tidak memakan waktu lama
3. Biaya yang diperlukan sangat murah
Kekurangan :
1. Keberadaan angin sangat berpengaruh pada letak, jadi harus mounting yang kuat di suatu tower
2. Kekuatan daya yang di hasilkan tidak bisa di kendalikan secara teratur
3. Tidak mempunyai sensitifitas seperti parabola aslinya
Komponen-komponen pada WLAN
Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:
Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi
dari pengguna (user) ke ISP (Internet
Service Provider), atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya
adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal
frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel,
atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal
frekuensi radio.
WLAN Interface
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/desktop
pc, peralatan yang dikembangkan secara massal
adalah Dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International
Association) card, pci card maupun melalui port usb (universal serial bus).
Mobile/Desktop PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna,
mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA. Sedangkan Desktop PC harus
ditambahkan Wireless Adapter melalui PCI ( Peripheral Componentinterconnect ) Card
atau USB (Universal Serial Bus).
Antena
Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat
daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng,
wajan bolic maupun antena komersil yang banyak dijual bebas di pasaran
1.
Antena Omni – Directional
Yaitu jenis antena yang memiliki pola
pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan
cakupan area yang luas, gain dari antena omni-directional harus memfokuskan
dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke
atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base
station. Dengan demikian keuntungan dari antenna jenis ini adalah dapat
melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada
pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.
2.
Antena Directional
Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran
sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai
penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan
area yang kecil seperti pada lorong – lorong yang panjang.
Komentar
Posting Komentar