JARINGAN KOMPUTER
Penerapan Jaringan Komputer
Untuk membangun sebuah jaringan komputer, diperlukan sebuah media Transmisi baik
menggunakan Kabel maupun menggunakan Wireless.
- Komponen Pembentuk Jaringan :
2. Perantara Perangkat Jaringan
3. Media Transmisi
Secara Global
Jaringan Saat Ini
⏩Jaringan tidak memiliki batasan dan dapat mempermudah kita untuk melakukan:
- Pembelajaran
- Presentasi
- Kerja
- Bermain
Menyediakan Sumber Daya di Jaringan :
➤Pembagian Jaringan Berdasarkan Ukuran
➤Client dan Server
➤Peer-to-Peer
KLASIFIKASI JARINGAN
⏩LAN dan WAN⏪
➔Local Area Network
➔Internet
Karakteristik Dasar Arsitektur Jaringan
⏩Toleransi kesalahan
⏩Scalability (skalabilitas)
⏩Quality of Services (kualitas layanan)
⏩Security (keamanan)
➥Ancaman keamanan
- Small Home / Office Networks
- Medium to Large Networks
- World Wide Network
- Client, Menampilkan informasi
- Server, Memberikan informasi ke perangkat lain pada jaringan
- Komputer dapat menjadi server dan client pada waktu yang sama.
KLASIFIKASI JARINGAN
⏩LAN dan WAN⏪
➔Local Area Network
- Membentang di wilayah geografis yang kecil
- Interkoneksi
- Diadministrasikan oleh satu organisasi
- Memberikan kecepatan bandwidth yang tinggi untuk perangkat internal
➔Wide Area Networks
- Interkoneksi LAN
- Diadministrasikan oleh beberapa penyedia layanan (ISP)
- Memberikan kecepatan link yang lebih lambat dibandingkan LAN
➔Internet
- Koneksi seluruh dunia dalam sebuah jaringan
- Tidak dimiliki oleh individu atau kelompok
➔Intranet
- Intranet adalah sebuah jaringan internal perusahaan yang dibangun menggunakan teknologi internet.
- Arsitektur dari intranet berupa aplikasi web dan menggunakan protocol TCP/IP.
- Extranet merupakan jaringan intranet perusahaan yang ingin mengekspose informasi yang mereka miliki ke jaringan luar.
Karakteristik Dasar Arsitektur Jaringan
- Harapan bahwa internet agar mampu tersedia untuk jutaan pengguna memerlukan arsitektur jaringan yang dirancang dan dibangun yang dapat meminimalisir kesalahan. Sebuah jaringan 'fault tolerant' adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi dampak kerusakan hardware atau software dan dapat pulih dengan cepat ketika terjadi problem/masalah. Jaringan jenis ini bergantung pada hubungan redundant, atau jalur lebih dari satu antara pengirim dan penerima. Jika salah satu jalur terputus (rusak/terganggu), maka lalu lintas pesan dapat dialihkan ke jalur yang lain secara cepat. Proses pengalihan jalur ini pun harus transparent, artinya tidak memerlukan tindakan apapun dan tidak perlu diketahui oleh user. Baik perangkat infrastruktur fisik maupun proses logic harus bekerja sama dalam mengakomodasi redudansi tersebut. Ini merupakan premis dasar dari arsitektur jaringan saat ini.
- Selain fault tolerant, jaringan juga harus scalable artinya mampu beradaptasi dengan cepat untuk mendukung pengguna baru dan aplikasi tanpa mengganggu atau mempengaruhi kinerja jaringan dan layanan yang lama. Ribuan pengguna baru dan penyedia layanan internet (ISP) terhubung ke internet setiap minggu. Kemampuan jaringan tersebut dibutuhkan untuk mendukung interkoneksi baru yang bergantung pada desain layer hirarkis untuk mendasari infrastruktur fisik dan arsitektur logic. Operasi di setiap layer memungkinkan pengguna atau penyedia layanan untuk menambahkan data baru tanpa menyebabkan gangguan terhadap seluruh jaringan.
- Internet saat ini memberikan tingkat toleransi kesalahan dan skalabilitas yang dapat diterima oleh penggunanya. Namun, Aplikasi baru yang tersedia untuk pengguna di internetworks membuat harapan yang lebih tinggi untuk kualitas layanan yang diberikan.Voice dan transmisi live video membutuhkan tingkat kualitas yang konsisten dan pengiriman yang tidak terganggu. Sebuah jaringan terkonvergensi, harus mampu mengatur prioritas dari service-service yang digunakannya. Sehingga di dapatkan standar kualitas yang memenuhi harapan user. Kebutuhan atas QoS (Quality of Service) mengubah arsitektur jaringan yang dirancang dan diimplementasikan. Contoh kasus dibawah ini adalah layanan untuk streaming lebih diutamakan bandwidthnya dibandingkan halaman web.
- Internet telah berkembang dari sebuah internetwork yang dikontrol untuk pendidikan dan organisasi pemerintahan menjadi sarana yang dapat diakses secara luas untuk transmisi bisnis dan komunikasi pribadi. Hal ini berimbas pada tingkat keamanan jaringan yang telah berubah. Harapan keamanan dan privasi yang dihasilkan dari penggunaan internetwork untuk pertukaran informasi bisnis yang penting dan rahasia melebihi arsitektur seperti apa yang diberikan saat ini. Ekspansi yang cepat pada sektor komunikasi juga meningkatkan kebutuhan akan sistem keamanan pada arsitektur jaringan.
➥Ancaman keamanan
- Virus, worm, dan trojan horse
- Spyware dan adware
- Serangan zero-day, juga disebut serangan zero-jam
- Serangan hacker
- Intersepsi data dan pencurian
- Pencurian identitas
➥Solusi keamanan
Open System Interconnection (OSI) Reference Model merupakan model standarisasi internasional yang dibangun oleh International Standardization Organization (ISO) dan International Telecommunication Union Telecommunication (ITU-T). OSI Reference Model ini digunakan sebagai model standar Internasional untuk menjelaskan komunikasi data di jaringan. Model ini diluncurkan, dan mulai digunakan oleh bagi semua vendor perangkat jaringan, pada tahun 1984. Singkatnya OSI reference model merupakan Model Referensi Standard yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan.
- Antivirus dan antispyware
- Filtering firewall
- Sistem firewall khusus
- Access control list (ACL)
- Intrusion prevention systems (IPS)
- Virtual Private Networks (VPN)
LAPISAN OSI LAYER
Open System Interconnection (OSI) Reference Model merupakan model standarisasi internasional yang dibangun oleh International Standardization Organization (ISO) dan International Telecommunication Union Telecommunication (ITU-T). OSI Reference Model ini digunakan sebagai model standar Internasional untuk menjelaskan komunikasi data di jaringan. Model ini diluncurkan, dan mulai digunakan oleh bagi semua vendor perangkat jaringan, pada tahun 1984. Singkatnya OSI reference model merupakan Model Referensi Standard yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan.
Keuntungan menggunakan OSI Reference Model adalah
Terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan dalam menggunakan OSI reference Model, diantaranya:
- Membagi jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat lebih mudah untuk diatur dan dipelajari.
- standarisasi Interfaces yang digunakan sehingga membantu vendor-vendor perangkat jaringan yang berbeda dalam membangun dan mendukung pengembangan setiap perangkat
- Menjembatani perbedaan teknologi jaringan yang digunakan dalam berkomunikasi.
- Mempercepat perkembangan teknologi jaringan.
Berbeda dengan Struktur TCP/IP model (modif)
yang terdiri dari 5 Lapisan, struktur lapisan pada OSI reference model
terdiri dari 7 layer (lapisan) sebagai berikut
B. Fungsi Masing-Masing Lapisan pada OSI reference Model
Sedangkan fungsi dari masing-masing lapisan adalah sebagai berikut:
Urutan 7 Lapisan OSI layer dan fungsinya
dimulai dari lapisan ke-1 (Fisik) sampai lapisan ke-7 (Aplikasi). Tetapi
untuk pemrosesannya tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Jika 7
Lapisan OSI dilihat dari sisi penerima,
maka proses 7 Lapisan OSI dimulai dari Lapisan Fisik (Physical Layer)
menuju lapisan Aplikasi (Physical, Data Link, Network, Transport,
Session, Presentation kemudian Applicasion) akan tetapi jika dilihat dari sisi pengiriman maka
prosesnya dimulai dari lapisan Aplikasi (Application Layer) menuju
lapisan Fisik (Application, Presentation, Session, Transport, Network,
Data Link kemudian Physical).
1. Physical Layer (Lapisan fisik)
Lapisan ini merupakan lapisan dimana terjadi
proses konversi data digital ke analog atau sebaliknya. Sinyal Analog
yang dihasilkan tergantung media transmisi yang digunakan (media
tembaga, Media fiber optic atau Wireless). Dalam pengiriman data,
bit-bit data digital akan di konversi ke sinyal Listrik jika media
transmisi yang digunakan menggunakan media kabel tembaga, data digital
dikonversi ke sinyal cahaya jika media transmisi yang digunakan
menggunakan media fiber optic dan Data digital akan di konversi menjadi
gelombang radio jika media transmisi yang digunakan merupakan media
nirkabel (wireless). Sebaliknya dalam penerimaan data sinyal-sinyal yang
diterima dari media transmisi (bisa berupa listrik, cahaya atau
gelombang radio) akan dikonversikan menjadi bit-bit data digital.
Fungsi dari Physical Layer (Lapisan Fisik) diantarnya adalah:
- Mendefinisikan media transmisi jaringan
- Menentukan metode pensinyalan
- Melakukan konversi sinyal digital ke sinyal analog (jika berada disisi pengirim) atau sebaliknya yaitu melakukan konversi dari sinyal analog ke sinyal digital (jika berada di sisi penerima)
- Menentukan arsitektur jaringan (seperti ethernet atau token ring)
- Menentukan topologi jaringan dan pengkabelan
2. Data Link (Lapisan data link)
Lapisan ini berfungsi mengatur proses
pengiriman data melalui media serta menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Secara lengkapnya, pada lapisan ini mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Mengatur proses pengiriman data melalui media
- Menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut frame
- Melakukan pengalamatan secara fisik / perangkat keras seperti MAC Address
- Menentukan perangkat-perangkat jaringan beroperasi seperti NIC, Switch Layer 2 dan bridge
- Melakukan flow control
- Koreksi kesalahan / Error corection
3. Network Layer
Network Layer merupakan lapisan ke 3 pada
OSI Reference Model yang berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat
IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Network layer lebih kepada pengaturan pengalamatan secara logical.
Dengan kata lain secara garis besar, fungsi dari Network Layer adalah:
- Mendefinisikan alamat-alamat IP
- Membuat header untuk paket-paket
- Mengatur penentuan jalur (path) pengiriman data antara end systems.
- Pengaturan Routing.
4. Transport Layer
Lapisan ini (Transport Layer) mempunyai beberapa fungsi diantaranya:
- Memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
- Membuat sebuah tanda bahwa paket telah diterima dengan sukses (acknowledgement),
- Mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session Layer
Lapisan Sesi (Session Layer)
merupakan lapisan ke 5 pada OSI layer yang mengizinkan sisi koneksi
antar node pada sebuah jaringan di buat atau dihancurkan. Session Layer
bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data
antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah
yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang
saling terhubung di dalam jaringan.
Selain itu, lapisan ini juga bertanggung
jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan
logis dan juga menetapkan port-port komunikasi. Sebagai contoh, protokol
NetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada
lapisan ini. Jadi secara umum, Session layer
berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan, melakukan pengenalan nama jaringan yang
logis serta menetapkan port komunikasi.
6. Presentation Layer (lapisan Presentasi)
Presentation Layer merupakan lapisan ke 6 pada OSI reference model
yang berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Secara umum fungsi utama dari lapisan ini adalah:
- Menjamin data dapat dibaca oleh sistem yang menerima data
- Menentukan Format Data yang dikirimkan atau diterima.
- Menentukan Struktur Data
- Mengatur data transfer syntax bagi Application Layer.
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Application layer merupakan lapisan terakhir (lapisan ke 7) pada OSI reference Model yang mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut:
- Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
- Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
- Membuat pesan-pesan kesalahan.
Protocol yang bekerja pada lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS
CONTOH PROTOKOL OSI LAYER:
- ARP (Address Resolution Protocol), adalah protokol yang mengadakan translasi dari IP Address yang diketahui menjadi hardware atau MAC address.Pengguna ARP ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
- Membuat alamat logika seperti IP Address tidak bergantung peralatan
- Pengganti suatu network interface card hanya mengubah MAC Address dan tidak menngubah IP Address.
- Paket dapat diteruskan berdasarkan alamat jaringan yang dituju.
- Routing IP Address dapat dilakukan pada lapisan network.
ARP adalah termasuk jenis protokol broadcast. Untuk menghindarkan kemacetan lalu lintas data, suatu host biasanya menyimpan informasi ARP dalam memori yang disebut ARP cache, yang dipergunakan untuk akses yang cepat. - Internet Control Message Protocol (ICMP), Perlu ditegaskan kembali bahwa ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP, dalam hal ini ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna, dengan syarat aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request serta menerima Echo Reply untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
- ICMP(Internet Control Message Protocol), pada umunya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim sebuah pesan kesalahan pada jaringan yang digunakan, sebagai contoh, “bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau”.
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol), merupakan suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web) sebagai suatu identitas utama dalam jaringan internet yang sering digunakan untuk mengakses sebuah situs atau website.HTTP sendiri mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. Untuk contoh sederhananya, bila mana kita mengetikkan suatu alamat URL / Link pada internet browser maka web browser tersebut akan mengirimkan sebuah perintah HTTP ke web server. Kemudian Web server akan menerima perintah tersebut dan akan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
- FTP(File Transfer Protocol), adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk
komunikasi data antara klien dan server sehingga diantara kedua
komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer
data dimulai.Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
- Untuk men-sharing data.
- Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
- Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
- Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
- SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) adalah
suatu protokol untuk berkomunikasi dengan server guna mengirimkan email
dari lokal email ke server, sebelum akhirnya dikirimkan ke server email
penerima. Proses ini dikontrol dengan Mail Transfer Agent (MTA) yang ada dalam server email Anda.
Port SMTP Default
- Port 25 – Port tanpa dienkripsi
- Port 426 – Port SSL/TLS, nama lainnya SMTPS
- POP3 (Post Office Protocol 3) adalah
versi terbaru dari protokol standar untuk menerima email. POP3
merupakan protokol client/server dimana email dikirimkan dari server ke
email lokal. Digunakan untuk berkomunikasi dengan email server dan
mengunduh semua email ke email lokal (seperti Outlook, Thunderbird,
Windows Mail, Mac Mail, dan sebagainya), tanpa menyimpan salinannya di
server.POP3 adalah protokol komunikasi satu arah, yang artinya data diambil dari server dan dikirimkan ke email lokal di perangkat komputer Anda.
Port POP3 Default
- Port 110 – Port tanpa dienkripsi
- Port 995 – Port SSL/TLS, nama lainnya POP3S
- IMAP (Internet Message Protocol), adalah merupakan protokol komunikasi dua arah sebagai
perubahan yang dibuat pada local mail yang dikirimkan ke server. Pada
dasarnya, isi email tetap berada di server. Protokol IMAP lebih
direkomendasikan oleh penyedia email seperti Gmail dibandingkan
menggunakan POP3.Dalam IMAP, email disimpan di server. ketika Anda akan mengecek email, local mail akan menghubungi server untuk menampilkan pesan email. Sehingga untuk file pesan email tetap berada di server dan tidak didownload ke email lokal.
Router, Switch, Acces Point, Repeater, Bridge, NIC dan Wireless Card
Pengertian Router
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing.
Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda, seperti halnya dari Ethernet menuju ke Token Ring. Itulah pengertian router.
Fungsi Router
Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau internet.
Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router pada saat ini dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang berada pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah gelombang radio yang dipancarkan oleh router. Itulah fungsi router.
Cara Kerja Router
Router bekera dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut dengan routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui arah rute perjalanan informasi tersebut akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama sampa terkirim ke tujuan.
Berikut ilustrasi cara kerja router
Cara kerja router dapat dilihat pada gambar diatas. Pada gambar diatas terdapat dua buah network yang terhubung pada sebuah router. Network yang berada pada sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat 192.168.1.0 serta pada network yang sebelah kanan yang terhubung ke port 2 router mempunyai alamat 192.155.2.0.
- Komputer A mengirim sebuah data kepada komputer C, router tidak akan meneruskan data tersebut kepada jaringan yang lainnya.
- Begitu juga apabila ketika komputer F mengirim sebuah data kepada komputer E, router tidak akan meneruskan paket data tersebut kepada network yang lainnya.
- Barulah ketika komputer F mengirimkan sebuah data kepada komputer B, router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer B
2. Apa Itu Switch ? Berikut Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Pengertian Switch
Pengertian Switch adalah sebuah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah jaringan ( concentrator ). Berbeda dengan Hub, Switch memiliki cara kerja yang lebih terarah, pertukaran data pada perangkat ini baik itu pada saat menerima, memproses dan mengirim data, langsung pada alamat yang dituju. Switch mampu mendeteksi tujuan data akan dikirim sehingga mampu mencegah terjadinya collision pada pengiriman data.
Pada model OSI Layer, Switch berkerja pada lapisan Data Link dan Network hal ini dikarenakan perangkat jaringan yang satu ini selain berfungsi sebagai concentrator, Switch juga mampu membuat fungsi routing menggunakan alamat MAC Address.
Fungsi Switch
Secara garis besar fungsi Switch adalah sebagai concentrator pada jaringan komputer dengan topologi Star, akan tetapi sebenarnya switch sendiri memiliki fungsi utama yang jauh lebih komplek dari sekedar concentrator, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Address Learning
Switch memiliki kemampuan untuk mencatat alamat MAC Address dari perangkat jaringan yang terhubung dengan dirinya. Ketika data yang dikirim diterima oleh Switch, dia akan mencatat alamat MAC Address pengirim dan kemudian mempelajari kemana data tersebut akan diteruskan.
- Meneruskan / Menyaring Data Frame
Selain memiliki kemampuan untuk mencatat alamat MAC address dari perangkat – perangkat komputer yang terhubung dengan dirinya, Switch juga mampu menyaring dan meneruskan paket data yang diterima ke alamat yang menjadi tujuan, ke alamat MAC address mana dan port berapa. Dengan kemampuan seperti ini maka data yang dikirim tidak akan mengalami tabrakan.
- Looping Avoidance
Fungsi Switch yang satu ini bermanfaat ketika sebuah data yang diterima tidak dikenali tujuannya, hal ini biasanya disebabkan oleh kesalahan pada saat mengkoneksikan kabel pada port – port Switch. Sehingga terjadi looping ( data hanya berputar – putar pada port – port Switch. Hal ini dapat sobat cegah dengan memblok atau menutup salah satu port yang terkoneksi ke parangkat lainnya. Sehingga data yang diterima dapat diteruskan ke alamat tujuan.
Cara Kerja Switch
Secara garis besar Switch memiliki cara kerja sama dengan HUB, hanya saja perangkat yang satu ini memiliki kemampuan lebih dibandingkan hub, maka tidak heran apabila harga Switch lebih mahal dari pada harga Hub. Cara kerja Switch yaitu perangkat ini akan menerima data dari perangkat lain yang terhubung dengan dirinya. Kemudian Switch akan melihat dan mencocokan alamat MAC Address tujuan dengan data tabel yang dimilikinya.
Kemudian Switch akan menciptakan sebuah koneksi logika dengan port yang terhubung ke perangkat tujuan. Sehingga data yang dikirim hanya diarahkan pada port yang dituju dan port yang lain tidak dapat menerima data tersebut. Hal ini berdapak pada pengurangan terjadinya tabrakan data pada jaringan yang menggunakan Switch sebagai concentrator.
Itulah ulasan mengenai pengertian Switch lengkap dengan fungsi dan cara kerja Switch. Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk sobat komputer dimanapun berada. Sampai jumpa lagi pada topik ulasan komputer dan teknologi berikutnya.
3.Apa Itu Access point ? Berikut Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Pengertian Access point
Access point adalah sebuah perangkat dalam jaringan komputer yang dapat menciptakan jaringan lokal nirkabel atau WLAN (Wireless Local Area Network). Access point akan dihubungkan dengan router atau hub atau switch melalui kabel Ethernet dan memancarkan sinyal wifi di area tertentu. Untuk dapat terhubung dengan jaringan lokal yang telah dikonfigurasikan tersebut, perangkat harus melalui access point.
Access point terdiri dari antenna dan transceiver, dan bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima sinyal dari dan untuk client server. Access point tidak dapat mengatur aliran data seperti router, access point hanya akan menyambungkan atau tidak menyambungkan suatu perangkat yang mencoba untuk terhubung dengan jaringan, berdasarkan benar atau tidaknya password yang diberikan pengguna perangkat.
Misalkan anda ingin menyediakan akses wifi di ruang kerja atau kamar anda, namun router yang anda miliki di rumah tidak menjangkau area tersebut, maka anda bisa memasang access point. Dengan access point, jumlah perangkat yang terhubung dengan jaringan akan jauh lebih banyak. Namun anda juga tetap dapat membatasi siapa yang dapat terhubung, sebab pengguna harus mengetahui password yang diminta access point untuk dapat masuk ke jaringan lokal anda.
Fungsi Access point
Access point berfungsi untuk mengizinkan atau menolak perangkat yang memiliki akses wifi (misalnya laptop, PDA, smartphoe, dkk) untuk terhubung dengan jaringan lokal yang sama. Secara lebih rinci, access point memiliki fungsi sebagai berikut:
- Untuk memancarkan atau mengirimkan sinyal koneksi data dan internet melalui gelombang radio. Semakin baik kekuatan sinyal access point, maka area jangkauannya pun akan semakin luas. Ukuran sinyal biasanya di tuliskan dalam satuan dBm atau mW.
- Sebagai Hub, access point akan menghubungkan jaringan lokal yang menggunakan kabel dengan jaringan nirkabel atau wireless.
- Untuk mengatur agar access point berfungsi sebagai DHCP (Dynamicc Host Configuration Protocol) Server. Dengan demikian, secara otomatis access point akan dapat memberikan IP Adrees untuk setiap perangkat yang terhubung.
- Untuk mengatur akses yang didapatkan suatu perangkat. Akses tersebut diatur berdasarkan MAC Address (Media Access Control) yang merupakan identifikasi unik yang dimiliki oleh network card perangkat.
- Untuk menerapkan fitur keamanan Wired Equivalent Privacy atau WEP dan Wi-Fi Protected Access atau WAP. WEP atau yang sering disebut Shared Key Autenthication, merupakan metoda pengamanan jaringan nirkabel (wireless) dengan otentifikasi kecocokan kunci yang di berikan client pada access point. Sedangkan WAP merupakan metoda keamanan yang dibuat untuk melengkapi metoda WEP dengan menambahkan decryption.
Cara Kerja Access point
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa access point merupakan gerbang penghubung perangkat nirkable deng jaringan lokal. Access point bekerja dengan menyediakan koneksi antara jalur data sinyal RF yang dibentuk oleh wifi dengan jalur data elektrik yang dibentuk oleh kabel Ethernet. Selain itu, access point juga melakukan pengontrollan akses, enkripsi data, toleransi kesalahan, serta manajemen jaringan.
Access point umumnya disandingkan dengan Router
Ketika terdapat perangkat client yang mencoba mengakses jaringan melalui access point, access point akan menentukan untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan perangkat tersebut untuk terhubung dengan jaringan. Untuk melakukan ini, access point akan menjalankan fitur kontrol pengaksesan yang dimilikinys. Kemudian fitur keamanan access point akan bekerja.
Access point akan mengenkripsi sandi, memeriksa kecocokan sandi pada access point dengan sandi yang diberikan perangkat. Perangkat tersebut akan diijinkan terhubung dengan jaringan jika sandi yang diberikan cocok.
Selanjutnya access point akan berfungsi sebagai DHCP yang memberikan alamat IP untuk perangkat tersebut. Misalkan anda mencoba mengakses internet melalui jaringan wireless di sebuah café, maka sirkuit jaringan nirkabel pada perangkat mobile anda akan mengkoneksikan diri dengan access point pada café tersebut.
Skema jaringan yang memanfaat Access Point
Setelah terkoneksi dengan access point, jendela peramban (browser) yang kita buka akan menampilkan laman berisi permintaan untuk memasukkan kata sandi agar anda bisa terhubung dengan jaringan, jika kata sandi yang anda masukkan tepat, access point akan mengijinkan anda untuk terhubung dengan jaringan. Access point akan memberikan alamat IP kepada perangkat anda sehinga perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lain dalam jaringan lokal.
Demikian artikel mengenai pengertian access point beserta fungsi dan cara kerjanya ini. Dengan menggunakan access point, jangkauan koneksi serta jumlah perangkat yang dapat terhubung dengan jaringan lokal anda bisa bertambah. Selain itu penambahan perangkat dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
4.Apa Itu Repeater ? Berikut Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Pengertian Repeater
Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.
Jadi jika Anda menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak perlu bingung karena semuanya merujuk pada perangkat yang sama, yaitu repeater. Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe, yaitu 1) telephone repeater, 2) optical communications repeater, dan 3) radio repeater. Masing-masing repeater memiliki fungsi spesifiknya tergantung peruntukkannya.
Tipe repeater yang pertama adalah telephone repeater. Sesuai dengan namanya, Anda pasti sudah bisa menebak. Telephone repeater adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna telepon jelas.
Telephone repeater
Pada telepon, sinyal dikirimkan secara dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada telephone repeater ini lebih kompleks. Pada sistem ini tidak boleh terjadi interfensi antara gelombang sinyal yang satu dan yang lainnya untuk menghindari adanya feedback yang mungkin akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat, telephone repeater juga digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal dengan istilah submarine cable repeater.
Jenis repeater yang kedua adalah optical communications repeater. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Di dalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton tersebut bisa tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.
Optical communications repeater
Untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik terdapat fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya tersebut ke bentuk sinyal elektrik, yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier. Setelah itu sinyal elektrik akan dikonversi kembali menjadi pulsa cahaya oleh bantuan sinar laser. Namun kini kebanyakan kabel serat optik telah bisa melakukan penguatan sinyal tanpa memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.
Tipe repeater yang ketiga kita sebut dengan istilah radio repeater. Repeater jenis ini, seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Wifi repeater, salah satu contoh radio repeater.
Radio repeater mempunyai banyak jenis. Beberapa di antaranya adalah broadcast relay station, microwave relay, passive repeater, cellular repeater, dan digipeater. Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk memperkuat sinyal wifi pada jaringan komputer umumnya menggunakan repeater jenis ini.
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan kembali sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih luas.
Cara Kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Skema sederhana tentang cara kerja Repeater
Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.
Itulah pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya. Sekarang anda paham bahwa peran utama repeater adalah menerima sinyal dari suatu jaringan dan kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut menjadi lebih luas (rangenya).
5. Apa Itu Bridge ? Berikut Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Pengertian Bridge
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan.
Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge biasanya menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik.
Fungsi Bridge
Secara umum, bridge adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan. Bridge juga berfungsi untuk memecah satu jaringan yang besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga akan meningkatkan performa jaringan. Fungsi bridge lainnya secara detail dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut :
- Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh
Secara geografis, misalnya saja di sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh. Akan lebih ekonomis untuk memiliki LAN yang terpisah di masing-masing bangunan dan menghubungkannya dengan bridge, dibanding jika harus menyambungkan semua tempat dengan menggunakan kabel koaksial.
- Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran, setiap departemen memiliki kepentingannya masing-masing, memiliki komputer pribadi, workstation, dan servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuan berbeda akan lebih baik dengan jaringan yang berbeda namun terhubung dengan menggunakan bridge.
- Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan beban karena banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai meminta file yang berada di mesin file server untuk diunduh ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. Jika ukuran file besar, maka akan menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.
Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Perangkat bridge
Sebagai sebuah jembatan jaringan, bridge memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain itu, bridge juga mampu mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router.
Walau begitu, bridge memiliki kekurangan seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda. Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.
Cara Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Cara kerja bridge
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.
Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian bridge beserta fungsi dan cara kerja bridge. Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya bisa digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri.
Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.
6. Apa Itu NIC ? Berikut Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Pengertian, Fungsi dan Jenis NIC (Network Interface Card)
- Pengertian NIC ( Network Interface Card )
Network Interface Card (NIC) adalah kartu jaringan (papan elektronik) yang ditanam disetiap komputer yang terhubung ke jaringan. Untuk beberapa komputer desktop yang terjual dipasaran saat ini telah dilengkapi dengan kartu yang satu ini. Banyak sekali macam macam kartu jaringan, dan terdapat tiga hal yang harus diperhatikan pada suatu NIC yaitu Tipe kartu jenis Protokol, dan juga tipe kabel yang didukungnya. Tipe kartu terdapat dua macam yaitu PCI dan ISA.
Dan dari sisi kabel ada beberapa tipe kabel yang digunakan ialah UTP (unshielded twisted pair), coaxial dan fiber optik. yang terbanyak dipilih ialah UTP, dikarenakan murah, kemampuanya memadai dan juga pemasangannya cenderung lebih mudah.
Tiga macam NIC yang umum digunakan adalah kartu Ethernet,Konektor Local Talk, dan kartu antar muka jaringan token Ring. Antara Ketiga macam kartu antar muka jaringan tersebut, Kartu Ethernet merupakan yang paling populer, dan selanjutnya Token Ring dan Local Talk.
- Fungsi NIC
- Menerima data yang telah dikirim dari komputer lain.
- Sebagai Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.
- Untuk megontrol data flow antarakomputer dan sistem kabel.
- Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima.
- Jenis NIC
- Network Interface Fisik ( Physical )
- Network Interface Logis (Logical)
Prinsip Kerja NIC
NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node secara serentak.
7. Apa Itu Wireless Card ? Berikut Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Pengertian Wireless Card Dalam Jaringan
Wireless Card atau bisa juga disebut sebagai kartu wifi merupakan sebuah hardware atau perangkat keras yang umumnya terdapat di dalam device laptop yang akan berperan sebagai penerima sinyal elektromagnetik.
Seperti yang sudah admin sebutkan sebelumnya yaitu dengan hadirnya wirreless card tentu akan sangat memudahkan banyak pengguna laptop untuk dapat lebih praktis terkoneksi dengan jaringan tanpa harus menggunakan kabel layaknya pc.
Fungsi Wireless Card Pada Laptop
Fungsi wireless card pada laptop yaitu menghubungkan jaringan tanpa kabel, artinya kalian bisa menerima sinyal dari perangkat lain yang di share mulai dari wifi bahkan untuk tetring hotspot melalui smartphone pun kalian bisa gunakan.
Meskipun tidak memerlukan kabel lan untuk terhubung dalam jaringan namun wireless card sendiri dapat menerima sinyal dengan baik meskipun jika kita perbandingkan dengan menggunakan kabel tentu hasilnya sedikit lebih baik menggunakan kabel.
Jaringan yang di terima oleh wireless card pun terbatas untuk jaraknya yang mana kalian tidak bisa berada terlalu jauh dari perangkat yang memberikan sinyal kepada perangkat yang kalian gunakan.
Cara Kerja Wireless Card Di Laptop
Cara kerja wireless card sendiri ialah karena komputer memiliki built transceiver atau yang di sebut dengan adapter wireless. Beberapa cara kerja yang dilakukannya diantaranya seperti mendeteksi sekitar jaringan wifi , apakah ada jaringan yang masuk yang bisa dihubungkan melalui laptop.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :- Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
- Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
- Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
- Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM
TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer), berupa sekumpulan protokol yang bertingkat.
Lapisan lapisan tersebut adalah :
- Network Access Layer, Bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data dari media fisik.
- Internet Layer, Bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke alamat yang tepat (IP, ARP, dan ICMP).
- Transport Layer, Bertangung jawab dalam mengadakan komunikasi antar host.
- Application Layer, Tempat aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP/IP stack berada.
Lapisan ini berfungsi untuk mengirim dan menerima dari dan ke media fisik
- Merupakan layer terbawah dari model TCP/IP
- Menyediakan sarana sistem untuk mengirim data
Lapisan ini berfungsi untuk mencari jalur terbaik untuk pengiriman paket data.
- Memaketkan data dan memberikan alamat pada paket tersebut
- Melewatkan data antara network access layer dan host to host transport layer
- Routing datagram ke remote host
- IP, ICMP, ARP bekerja pada layer ini
Layer ini bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua komputer dan mengirimkan paket, protocol yang berperan pada lapisan ini adalah :
- TCP (Transport Control Protocol)
- UDP (User Datagram Protocol)
Layer ini berfungsi memberikan service kepada pengguna jaringan. Berikut adalah contohnya :
- Telnet :Memberikan layanan berupa remote/access komputer dari jarak jauh.
- FTP (File Transport Protocol) : Memberikan layanan berupa download dan upload file.
- HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) : sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yamg digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
- SNMP (Single Network Management Protocol) : Protocol yang digunakan untuk mengontrol dan memonitor peralatan jaringan, SNMP juga digunakan untuk management konfigurasi, mengatur performance, dan sistem keamanan.
Perbedaan model OSI dan TCP/IP ?
Perbedaan model TCP/IP dan Open System Interconnection (OSI) terletak pada jumlah layer. Pada model OSI terdapat 7 layer sedangkan pada model TCP/IP hanya terdapat 4 layer. Namun pada prinsinya sama, hanya ada beberapa layer pada model OSI disederhanakan menjadi satu layer pada model TCP/IP.Perbedaannya bisa diperhatikan pada gambar berikut :Tiga Layer terakhir layer pada model OSI yaitu Application Layer, Presentation Layer, dan Session Layer digabungkan menjadi satu layer pada model TCP/IP yaitu menjadi Application Layer saja.Sedangakn layer ya
Tiga Layer terakhir layer pada model OSI yaitu Application Layer, Presentation Layer, dan Session Layer digabungkan menjadi satu layer pada model TCP/IP yaitu menjadi Application Layer saja.
Sedangakn layer yang keempat yaitu Layer Transport tetap tidak berubah.
Network Layer pada model OSI berganti nama menjadi Internet Layer pada model TCP/IP
Dua model pertama yaitu Data Link Layer dan Physical Layer pada model OSI disederhanakan menjadi satu layer yaitu Link Layer pada model TCP/IP.
Pengertian topologi jaringan komputer
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk sebuah jaringan. Dalam satu jaringan komputer, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. untuk itu, perlu dicermati Keuntungan dan kerugian dan kelebihan serta kelemahan masing masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
fungsi topologi jaringan
Topologi Jaringan
Untuk mendevelop Local Area Network (LAN) dibutuhkan suatu perencanaan atau bisa kita kenal sebagai topology. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.
Jenis-Jenis topologi jaringan
Topologi jaringan terdiri atas 5 jenis, yaitu :
- Topologi Bus
- Topologi Star
- Topologi Ring
- Topologi Mesh
- Topologi Tree
Topologi Bus
Topologi bus adalah sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dapat dihubungkan.Karakteristik topologi bus antara lain :
- Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel di tutup terminator.
- Sangat sederhana dalam instalasi.
- Sangat ekonomis dalam biaya.
- Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
- Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet card.
- Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka keseluruhan jaringan menjadi down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan topologi Bus
- Topologi nya yang sederhana.
- Kabel yang di pergunakan untuk menghubungkan komputer komputer atau peralatan peralatan yang lain sedikit.
- Biayanya cukup lebih murah di bandingkan dengan topologi yang lain.
- Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan topologi Bus
- Traffic (lalu lintas) topologi ini padat, sehingga akan sangat memperlambat bus.
- Setiap barrel connector yang dipergunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
- Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada topologi bus.
- Akses koneksi lebih lambat dibanding dengan topologi yang lain.
Topologi Star
Topologi star atau yang sering disebut juga sebagai star network merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan.
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Bentuk konsep topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja.
Karakteristik Topologi Star
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
- Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (hub), di- Broadcast keseluruh node yang terhubung, dimana jumlah node sangat banyak (misalsanya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan menurun dan semakin menurun.
- Sangat mudah di kembangkan.
- Jika salah satu Ethernet card rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka seluruh jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keselurhan tersebut.
- Tipe kabel yang sering digunakan biasanya kabel UTP.
Keuntungan Topologi Star
- Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer kedalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung.
- Apabila satu komputer mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
- Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi setiap kabel yang berbeda.
Kerugian Topologi Star
- Memiliki satu titik kesalahan, yaitu terletak ada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal beroperasi.
- Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point.
- Jumlah terminal terbatas, tergantung pada port yang ada ada hub.
- Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
Topologi Ring
Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai bentuk cincin.
Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring ini adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator. Untuk membentuk jaringan cincin ini, setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup.
Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.
Karakteristik Topologi Ring
- Node node dihubungkan secara serial disepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaram
- Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
- Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (ke kiri atau ke kanan) sehingga Collision dapat di hindarkan.
- Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
- Tipe kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi Ring
- Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadi collision dapat dihindarkan.
- Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan sever.
- Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri atau kekanan.
- Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kerugian Topologi Ring
- Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan memengaruhi keseluruhan jaringan.
- Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
- Sulit untuk melakukan configurasi ulang.
Topologi Mesh
Topologi mesh disebut juga dengan topologi jala karena bentuknya yang menyerupai jala. Untuk pengertian topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat saling terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang berada dalam satu jaringan.
Pada topologi mesh atau topologi jala setiap perangkat dapat berkomunikasi secara langsung dengan adanya perangkat lain karena perangkat saling terhubung secara langsung atau bisa disebut dengan istilah dedicated links. Komunikasi yang ada pada topologi mesh berjalan relatif cepat dan biasanya digunakan untuk membangun jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar.
Karakteristik Topologi Mesh
- Memiliki hubungan yang berlebihan antar peralatan yang ada.
- Setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain dalam sebuah susunan.
- Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi Mesh
- Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
- Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih.
- Relatif lebih mudah dalam melakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh
- Ketika jumlah komputer dan peralatan -peralatan yang terhubung semakin meningkat, akan sangat sulit melakukan instalasi dan konfigurasi ulang.
- Diperlukan biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
Topologi Tree
Topologi tree atau sering disebut dengan topologi pohon adalah topologi jaringan komputer yang merupakan kombinasi dari topologi star dan BUS. Secara hirarki penyusunannya topologi tree ini merupakan kumpulan dari topologi star yang dihuhubungkan dengan topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau bleckbone.
Topologi pohon ini sering juga disebut dengan topologi bertingkat. Dalam penggunaanya topologi ini sering digunakan digunakan untuk interkoneksi antar heirarki yang berbeda. Untuk hirariki yang rendah pada topologi ini digambarkan pada lokasi yang rendah, sedangkan untuk hirarki yang lebih tinggi akan digambarkan pada lokasi yang lebih tinggi.
- Antar kelompok melakukan komunikasi yang dilakukan melalui sebuah hub
- Pusat data dan kendali jaringan berada dan diatasi oleh hub pusat
- Didalam kelompok jaringan yang membentuk sebagai topologi star akan menyebabkan adanya pengelompokan atau klasifikasi pada tiap tingkatan.
- Kabel utama yang berperan sebagai backbone atau tulang punggung yang berfungsi sebagai penghubung jaringan.
Keuntungan Topologi Tree
- Pemasangan kabel didalam topologi tree tergolong mudah, hal ini karena satu perangkat komputer hanya memerlukan satu port I / O.
- Mendukung untuk diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
- Pada topologi tree memungkinkan untuk mengaktifkan fungsi repeater ynag terdapat didalam sebuha hub. Dimana nantinya jaringan ini dapat menjangkau jarak yang lebih luas.
- Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
- Penerapan dan pengembangan dari topologi ini tergolong mudah.
- Jaringan yang dibangun dengan topologi tree mempunyai kemudahan untuk dikembangkan kedalam jaringan yang lebih luas.
Kekurangan Topologi Tree
- Cara kerja jaringan pohon yang diterapkan pada topologi tree ini cenderung lebih lamban
- Adanya kabel yang berperan sebagai backbone yang berada di posisi bawah akan berpengaruh pada pusat dari topologi tree yang dipasang.
- Jaringan yang terpasang menggunakan topologi tree sangat bergantung pada hub yang berperan sebagai pengendali pusat.
- Untuk melakukan komunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya maka harus melalui trasmisi melalui sebuah hub. Dengan kata lain, komunikasi dua parangkat komputer tidak dapat dilakukan secara langsung.
- Proses pendeteksian kesalahan yang terjadi pada jaringan tergolong minim.
Sekian dari pengertian jenis topologi jaringan semoga bermafaat untuk kalian yang membacanya.
Jangan lupa untuk Share artikel ini semoga bisa bemanfaat untuk banyak orang.
Sekian Terima kasih
MEDIA TRANSMISI WIREDPHYSICAL LAYERLayer paling bawah dari layer-layer model OSI. berisi standard-standard untuk menghubungkan komputer ke media transmisi yang sesungguhnya. Karakteristik dari lapisan Physical layer adalah yang menentukan rangkaian kejadian dimana arusbit berpindah melalui medium fisik. Pada physical layer, komputer mengirimkan bit-bit lewat media transmisi. Karena komputer menggunakan sinyal electric untuk menghadirkan biner 0 dan 1
TUJUAN
- Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi dengan media jaringan
- Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan.
- Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan
- Synchronisasi transmisi sinyal
- Deteksi error selama transmisi
MEDIA TRANSMISI JARINGAN
Medium yang digunakan komputer untuk mengirim dan menerima pesan disebut media transmisi. Setiap media memiliki spektrum elektromagnet yang berbeda. Spektrum elektromagnet menggambarkan lebar jalan yang dimiliki media yang dapat dilalui sinyal dari satu komputer ke komputer yang lain.ALASAN MENGGUNAKANNYA
- Jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan di daerah pelosok, yang belum memiliki access point secara wireless.
- Biaya untuk membangun jaringan kabel masih jauh lebih murah daripada wireless.
- Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam mentransmisikan data.
- Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh cuaca.
1. KELEBIHAN:- Bandwith lebih tinggi
- Tingkat keamanan relatif tinggi dibandingkan jaringan nirkabel(karena terhubung langsung serta terpantau hubungannya
- Koneksi jaringan kabel seringkali lebih cepat daripada nirkabel, yang memungkinkan kecepatan transfer data lebih cepat.
2. KEKURANGAN:- Membutuhkan jumlah kabel yang banyak untuk suatu jaringan yang luas dan juga besar.
- Penempatan kabel yang harus diperhatikan, agar terhindar dari masalah–masalah kabel, seperti digigit oleh hewan pengerat.
- Terkadang instalasi yang melibatkan banyak kabel sering terlihat tidak rapih, dan berantakan oleh kabel.
Media Transmisi adalah menghubungkan antara pengirim dan penerima(data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu dirubah menjadi kode atau isyarat, dan syarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam untuk dirubah kembali menjadi data. Media Transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaraan data. beberapa alat elektronika seperti telepon, komputer,televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. seperti pada pesawat telepon, mdia transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Secara garis besar, media-media transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu:
1. Guided Media (Media Terpandu)
2. Unguided Media (Media Tidak Terpandu)
JENIS JENIS KABEL JARINGAN :
1. Guided Media (Media Terpandu)
Media transmisi guided adalah suatu media yang mentransmisikan suatu gelombang elektromagnet (data) dengan cara menggunakan konduktor fisik seperti ialah serat optic atau kabel.
Jenis-Jenis Media Guide Transmsion:
A. Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau juga kabel pasangan berpilih itu terdiri atas 2(dua) buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan ialah untuk dapat mengurangi atau juga meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti contohnya radiasi elektromagnetik dari suatu kabel unshielded twisted-pair (UTP), serta juga crosstalk yang terjadi antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu:
Adalah satu macam atau jenis kabel yang digunakan di dalam suatu jaringan komputer. kabel tersebut berisi 2(dua) pasang kabel(empat kabel) yang pada tiap-tiap pasang disiplin.
Aplikasi:
Kabel STP ini biasa digunakan bersama dengan konektor RJ-45 dimana hal ini mampu untuk mengirimkan data lenih banyak yang ada dari LAN (Local Area Network), Kabel STP ini digunakan sebagai kabel telepon serta beberapa bisnis instalasi lainnya, seperti contohnya televisi serta radio.
Kelebihan:
· Lapisan aluminium foil yang terdapat pada kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair), membuat kabel ini lebih baik ketahanannya terhadapa adanya gangguan interferensi elektromagnetik.
· Kabel jaringan STP ini memiliki bentuk perlindungan serta antisipasi dari tekukan kabel.
· Performa atau segi kemampuan kabel STP dalam mengeluarkan suatu data dinilai cukup baik.
Kekurangan:
· Atenuasi yang dihasilkan oleh kabel STP ini berpotensi meningkat di dalam frekuensi yang tinggi.
· Keseimbangan dari kabel STP ini berpotensi menurun di dalam frekuensi yang tinggi juga bisa berdampak kepada timbulnya suatu crosstalk dan sinyal noise.
· Harga kabel jaringan STP ini memiliki harga yang cukup mahal. terutama apabila membandingkannya dengan kabel UTP.
kabel UTP berisi 4(empat) pasang kabel setiap pasangan nya tersebut disiplin(twisted). kabel UTP ini tidak dilengkapi dengan adanya pelindungan (unshilded). kabel ini mudah untuk di pasang.
Aplikasinya:
Untuk jaringan berbasisi lokal (LAN/Local Area Network) di dalam suatu sistem network/jaringan komputer.
Kelebihannya:
· Harga nyan yang murah sehingga bisa dijangkau dengan mudah, dan membuat kabel UTP ini banyak digunakan.
· Kabel UTP memiliki diameter yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kabel STP, sehingga kabel ini mudah dalam proses instalasi suatu jaringan.
· Kabel yang lebih fleksibel dari STP, karens kabel ini tidak memiliki pelindung aluminium foil yang menyelubungi dari kabel itu sendiri.
Kekurangan:
· Kabel UTP biasanya Mudah terkena gangguan interferensi elektromagnetic yang berasal dari perangkat lain.
· Kabel ini termasuk ke dalam kategori kabel "unshielded" sehingga kabel menjadi lebih mudah terkelupas.
· Tidak cocok bagi skala besar(seperti contohnya perusahaan yang menggunakan suhu tinggi dalam produksinya)
Kabel koaksial adalah macam atau jenis kabel yang menggunakan 2(dua) buah konduktor. kabel tersebut banyak digunakan untuk dapat mentransmisikan suatu sinyal frekuensi tinggi mulai 300 khz keatas. disebabkan karena kemampuannya di dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi yang dengan menggunakan kabel koaksial mempunyai kapasitas kanal yang lumayan besar.
Terdapat beberapa jenis kabel koaksial, yaitu antara lain:
a) Thick coaxial cable (memiliki diameter yang besar)
b) Thin coaxial cable (memiliki diameter yang lebih kecil)
Aplikasi:
Digunakan untuk distribusi kabel tv, transmisi telpon jarak jauh, dan LAN
Kelebihan:
· Dapat digunakan untuk dapat menyalurkan informasi sampai 900 kanal telepon,
· Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan dapat lebih rendah, disebabkan karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan untuk terjadinya interferenci dengan sistem lain.
Kekurangan:
· Memiliki redaman yang relatif besar sehingga untuk melakukan hubungan jarak jauh tersebut harus dipasang repeater-repeater, apabila kabel tersbut dipasang di atas tanah, rawan terdapat adanya suatu gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Serat optik adalah suatu saluran transmisi yang terbuat dari kaca maupun juga plastik yang digunakan untuk dapat mentransmisikan suatu sinyal cahaya dari suatu tempatke tempat yang lain. dengan berdasarkan mode transmisi yang digunakan tersebut serat optik terdiri dari ;
a) Multimode Step Index
b) Multimode Graded Index
c) Singlemode Step Index
Apikasi:
VCSEI pada radio over Fiber, Endoskop Jarlofkaf
Kelebihan:
· Lebih Murah
· Bentuknya Juga Lebih Ramping
· Kapasitas pada transmisi yang lebih besar
· Sedikit Sinyal yang Hilang
Kekurangna:
· Biaya yang mahal dalam peralatan.
· Memerlukan suatu konveksi data listrik ke cahaya serta sebaliknya yang agak rumit
· Memerlukan peralatan yang juga khusus di dalam prosedur pemakaian serta juga pemasangan.
2. Unguided Media (Media Tidak Terpandu).
Unguided transmision media atau juga media transmisi tidak terpandu adalah suatu jaringna yang menggunakan suatu jaringan yang menggunakan suatu sistem gelombang.
Macam-Macam Sistem Gelombang Tersebut adalah:
Gelombang mikro (microwave) adalah suatu bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (satuan gigahertz), yang melingkupi kawasan UHF, SHF serta EHF. Gelombang mikro itu banyak digunakan disuatu sistem jaringan MAN, warnet serta juga penyedia layanan internet (ISP).
Aplikasi:
Radar, Navigasi pesawat terbang Oven Microwave
Kelebihan:
· Akuisisi antar menara tidak terlalu dibutuhkan
· Dapat membawa jumlah data yang besar
· Biaya murah tiap tower antena tersebut tidak memerlukan lahan yang luas atau besar
Kekurangna:
· Rentan terhadap adanya gangguan cuaca seperti hujan
· Mudah untuk terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit adalah suatu media transmisi. satelit yang mengorbit diketinggian 36.000 km di atas permukaan bumi mempunyai angularorbital velocity yang sama dengan orbit velocity bumi. pada dasarnya, dengnan menempatkan 3 buah satelit goestationary diposisi yang tepat tersebut akan menjangkau seluruh permukaan pada bumi.
Aplikasi:
Fungsi utamanya adalah untuk menerima sinyal dari stasiun bumi serta akan meneruskannya ke stasiun bumi lain
Kelebihan:
· Kelebihan murah dibandingkan menggelar kabel antar benua
· Dapat menjangkau bumi yang luas, termasuk juga daerah tepending dengan populasi yang rendah
· Meningkatnya trafik telekomunikasi diantara benua yang membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial
Kekurangan:
· Adanya keterbatasan teknologi untuk pengguna satelit dengna ukuran satelit yang cukup besar
· Biaya investasi serta asuransi satelit itu yang masih mahal
· Atmospheric losses yang besar untuk suatu frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Gelombang radio adalah suatu media transmisi yang dapat difungsikan ialah untuk mengirimkan suara ataupun data.
Aplikasi:
FM radio, UHF dan VHF televisi
Kelebihan:
· Dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan untuk keadaan bergerak
Kekurangan:
· Terabsorsi oleh hujan, memerlukan izin pemerintah, untuk frekuensi rendah dayanya menjadi berkurang untuk penggunaan jarak jauh.
Inframerah tersebut biasa digunakan untuk melakukan komunikasi dalam jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. dalam penggunaannya pengendalian jaak jauh, contohnya remote control pada televisi dan juga alat elektronik lainnya.
Aplikasi:
Remote tv, digunakan untuk komunikasi jarak dekat, sebagai alat komunikasi pnegontol jarak jauh
Kelebihan:
· Kebal terhadap interferensi radio serta elekromagnetik,
· Inframerah mudah dibuat serta juga murah
· Instalasi mudah
· Mudah untuk dipindah-pindah
· Keamanan nya lebih tinggi dari pada gelombang radio
Kekurangan:
· Jarak lingkupnya terbatas
· Tidak bisa menebus dinding· Harus ada suatu lintasan lurus dari pengirim serta penerima.
MEDIA TRANSMISI JARINGAN
Medium yang digunakan komputer untuk mengirim dan menerima pesan disebut media transmisi. Setiap media memiliki spektrum elektromagnet yang berbeda. Spektrum elektromagnet menggambarkan lebar jalan yang dimiliki media yang dapat dilalui sinyal dari satu komputer ke komputer yang lain.
Media Transmisi Wireless
Media transmisi wireless atau yang disebut juga unguided transmission adalah suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided atau wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetikdari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless :
a. SearahUntuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.b. Segala ArahUntuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.B. Jenis - jenis Media Transmisi Wireless :
a. Gelombang Mikro1) Gelombang Mikro SatelitSatelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter atau receiver gelombang mikro pada bumi yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi dan juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon umum.2) Gelombang MicrowaveMicrowave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :§ Alokasi frekuensi§ Interference, Keamanan§ Harus straight-line (perambatan line-of sight)§ Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 kmb. Infrared (Infra Merah)Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah namun lebih pendek dari gelombang radio yaitu 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz.Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan pengatur sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu· Versi 1.0 dan 1.1.Standar dari IrDAAdalah kedua versi dari infrared hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps.· Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik.Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device.- Kelebihan inframerah dalam pengiriman data1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.- Kelemahan inframerah dalam pengiriman data1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai matac. BluetoothBluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.- Beberapa Versi bluetooth dari masa ke masa adalah :1. Bluetooth Versi 1.0 dan V1.0BVersi pertama kali yang di rilis adalah versi v1.0 dan v1.0B, kedua versi ini mengalami kegagalan karena perangkat dan teknologi bluetooth versi ini belum banyak yang menggunakan.2. Bluetooth V1.1 hingga 2.0 + EDRBluetooth terus mengalami perkembangan yang menunjukan perbaikan pada v1.1 dengan standar IEEE Standerd 802.15.1-2002, namun versi ini masih membawa kekurangan dari versi sebelumnya. Akhirnya v1.2 yang meraih sukses dipasaran. Bluetooth terus berkembang dan memperbaiki kekurangannya versi bluetooth v2.0 ditambah teknologi Enhanced Data Rate (EDR) dirilis di tahun 2004. Kecepatan transfer bertambah hingga 3 Mbps. Yang pada sebelumnya hanya memiliki kecepatan transfer 712 Kbps.3. Bluetooth Versi 2.1 + EDRPada tahun 2007 peluncuran bluetooth v2.0 + EDR. Selanjutnya bluetooth v2.1 + EDR diluncurkan, pada versi ini diperkenalkan teknologi anyar bernama SSP yang mampu meningkatkan kemampuan pengirim dan penerima sinyal kedua perangkat bluetooth. Teknologi bluetooth v2.1 juga mengenalkan fitur EIR yang memungkinkan penyaringan lebih baik dan dapat menghemat penggunaan daya.4. Bluetooth Versi 3.0 + HSVersi ini diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menawarkan kecepatan tranfer hingga 24 Mbps. Pada versi ini bluetooth telah menggunakan link wireless 802.11, teknologi yang digunakan pada WiFi. Dengan ini kecepatan tranfer bertambah. Kata “HS” merupakan singkatan dari High Speed melalui penggunaan link wireless 802.11.5. Bluetooth Versi 4.0Teknologi Bluetooth 4.0 meningkatkan spesifikasi utama Bluetooth sehingga memungkinkan dua tipe implementasi, yaitu modus tunggal (single-mode) dan modus ganda (dual-mode). Pada implementasi modus ganda, fungsi bluetooth hemat energi ini terintegrasi dalam sistem kendali Bluetooth klasik yang ada saat ini, yakni Bluetooth V2.1 + EDR atau Bluetooth V3.0 + HS, sedangkan chips modus tunggal mengandalkan integrasi tingkat tinggi. Hal ini memungkinkan penanaman bluetooth pada perangkat kemas (compact) sehingga memungkinkan transfer data dari satu perangkat ke banyak perangkat (point-to-multipoint) dengan penghemat daya mutakhir dan keamanan transfer data yang terjamin meskipun biaya yang dikeluarkan minimum.- Kelebihan dan Kekurangan dari Bluetooth adalah :Kelebihan dari Bluetooth1. Bluetooth dapat menembus dinding dan media rintangan lain namun tetap harus dengan jarak maksimal 10 meter.2. Teknologi Bluetooth tak memerlukan kabel atau media lain untuk transfer data.3. Bluetooth dapat mensikronasikan data dari ponsel ke komputer ataupun sebaliknya.4. Bluetooth memiliki penggunaan daya rendah dan dapat digunakan sebagai perantara modem.Kekurangan dari bluetooth1. Teknologi Bluetooth masih menggunakan frekuensi sama dengan jaringan LAN.2. Di Indonesia, sudah banyak virus yang dapat menyebar melalui Bluetooth.3. Banyak keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan guna mencegah tranfer data gagal.d. Wi-Fi (Wireless Fidelity)Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11 . Sekarang ini ada beberapa variasi wifi yaitu:
1. 802.11Pada tahun 1997 Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) membuat standar WLAN pertama. Mereka menyebutnya 802.11 sesuai dengan nama kelompok yang dibentuk untuk mengawasi perkembangannya. Tapi 802.11 hanya mendukung maksimum bandwidth jaringan 2 Mbps, terlalu lambat untuk sebagian besar aplikasi. Sehingga produk ini kini tidak lagi diproduksi.2. 802.11aDi akhir tahun 1999 IEEE mengeluarkan 802.11a yang menetapkan operasi pita 5 GHz menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dengan kecepatan datamencapai 54 Mbps. Produk-produk tersebut tidak tersedia sampai tahun 2000 terutama karena kesulitan pengembangan sirkuit pita 5 GHz. 802.11a beroperasi sampai 54Mbps pada pita 5 GHz menggunakan OFDM dengan rentang sampai 100 kaki tergantung pada kecepatan data sesungguhnya. Access point 802.11a dan radio NIC hanya tersedia diakhir tahun 2001.Keuntungan utama dari 802.11a adalah ditawarkannya daya tampung paling tinggi dengan 12 Channel non-overlapping terpisah. Penggunaan tersebut merupakan pilihan yang bagus untuk mendukung konsentrasi tinggi pengguna dan aplikasi performa yang lebih tinggi seperti video streaming. Keuntungan lain dari 802.11a adalah pita 5Ghz tidak terlalu sesak sehingga pengguna mampu mencapai tingkatan performa yang lebih tinggi.Standard 802.11a dan 802.11b dikembangkan secara bersamaan. Perangkat yang menggunakan standard 802.11a maksimal bandwidth dapat mencapai 54Mbps dan menggunakan frekuensi kisaran 5GH sedangkan 802.11b, jangkuan atau rangenya lebih pendek karena semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka semakin pendek jarak yang dapat dijangkau perangkat tersebut. Perbedaan frekuensi antara 802.11b dan 802.11a menyebabkan kedua perangkat tersebut tidak dapat saling terhubung.3. 802.11bIEEE mengembangkan kembali standar 802.11 pada awal Juli 1999 dengan menciptakan spesifikasi 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps. Sebanding dengan kecepatan Ethernet.802.11b menggunakan frekuensi radio yang sama dan diatur pada sinyal (2,4 GHz ) sebagai standar 802.11 yang asli. Beberapa vendor lebih suka menggunakan frekuensi ini untuk menurunkan biaya produksi mereka. Namun perangkat dengan standar 802.11b lebih sering mendapatkan interferensi atau gangguan dari oven microwave, telepon nirkabel, dan peralatan lain yang sama-sama menggunakan frekuesi 2,4 GHz.Kelebihan dari 802.11b biayanya paling murah sedangkan kekurangan 802.11b kecepatan maksimumnya paling lambat; mudah terkena interferensi perangkat lain.4. 802.11gIEEE mengesahkan standar 802.11g yang kompatibel dengan 802.11b pada tahun 2003 dengan meningkatkan performanya mencapai 54 Mbps pada pita 2.4 GHz dengan menggunakan OFDM. IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya. Kelebihan 802.11g memiliki cepat kecepatan maksimum, jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhambat. Sedangkan kekurangan dari 802.11g adalah biaya lebih dari 802.11b, peralatan dapat mengganggu sinyal pada frekuensi yang tidak diatur.5. 802.11nIEEE 802.11n 2009 adalah sebuah perubahan standar jaringan nirkabel 802,11-2.007 IEEE untuk meningkatkan throughput lebih dari standar sebelumnya, seperti 802.11b dan 802.11g, dengan peningkatan data rate maksimum dalam lapisan fisik OSI (PHY) dari 54Mbit/s ke maksimum 600 Mbit/s dengan menggunakan empat ruang aliran di lebar saluran 40MHz. Sejak 2007, Wi-Fi Alliance telah memberikan sertifikat interoperabilitas produk "draft- N" berdasarkan pada draft 2.0 dari spesifikasi IEEE 802.11n. Aliansi telah meningkatkan perangkat ini dengan tes kompatibilitas untuk beberapa perangkat tambahan yang diselesaikan setelah Draft 2.0. IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer.MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n. Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan.Standar IEEE 802.11n dirancang untuk memperbaiki standard 802.11g untuk maksimal bandwidth yang didukung dengan menggunakan multiple wireless signal dan antena (disebut teknologi MIMO) 802.11n memiliki kecepatan sampai 300 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik. Kelebihan dari 802.11n kecepatan maksimum tercepat dan jangkauan sinyal terbaik, lebih tahan terhadap gangguan sinyal dari sumber luar, bisa berjalan dalam 2 frekuensi baik 2,4GHz maupun 5GHz sedangkan kekurangan dari 802.11n biaya lebih mahal dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal sangat mungkin mengganggu jaringan lain yang menggunakan standard 802.11b atau 802.11g.6. 802.11ac802.11ac adalah standard wireless terbaru dan masih dalam pengembangan dan mungkin baru muncul di pasaran pada tahun 2014. Untuk kecepatan maksimum standard ini dapat mencapai 1Gbps, sama dengan kecepatan Gigabit Ethernet dan berjalan pada frekuensi dengan range 5GHzAda 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitua. Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer . Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya dua atau tiga komputer, tanpa harus membeli access pointb. Infrastruktur, Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.Ada dua jenis, yaitu :· Wi-fi dalam bentuk PCI· Wi-fi dalam bentuk USBIEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan. Salah satu standar yangdikeluarkan adalah 802.11 yang bekerja di bidang wireless LAN (WiFi).Perkembangan terbaru dari Perangkat Wifi adalah :1. DAP-1520 Wireless AC750 Dual Band Ranger ExtenderPerangkat ini dapat menguatkan jangkauan dari setiap router single band yang ada, sehingga memperluas akses WiFi di area tersebut. Cara kerjanya, perangkat ini menangkap sinyal-sinyal WiFi dan memproyeksikan sinyal tersebut ke perangkat yang terhubung dengan jaringan, seperti ponsel dan laptop. DAP-1520 Range Extender diperkuat oleh standar jaringan terbaru, 802.11ac, sehingga mampu menyediakan kecepatan koneksi hingga 750Mbps. Pengaturannya dan instalasi juga sangat sederhana, perangkat ini menyediakan konfigurasi satu sentuhan.JENIS-JENIS ANTENA JARINGAN1. A. ANTENA YAGIAntena Yagi mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antenna grid, antena ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam jaringan. Biasanya antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. Driven merupakan titik catu dari kabel antena. Panjang fisik driven biasanya adalah setengah panjang gelombang frekuensi radio yang diterima atau dipancarkan. Reflektor merupakan bagian belakang antena yang digunakan untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik reflector biasanya lebih panjang dari driven. Sedangkan director merupakan bagian pengarah antenna. Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven.- Kelebihan : 1. Penguatan Dapat diatur sesuai kebutuhan2. Penggunaan prinsip antena direksional3. Bias digunakan pada frekuensi tinggi- Kekurangan : 1. Bahan untuk merangkai cukup banyak2. Pembuatan dan penghitungan relative sulitB. ANTENA GRIDAntena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena tersebut diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui system gelombang radio 2,4 MHz.Pemasangan antena grid ada dua cara yaitu secara horizontal dan secara vertikal.Vertikal :- Kelebihan : 1. Jangkauan jauh- Kekurangan : 1. Beam sangat kecil sehingga saat pointing harus benar benar pasHorizontal :- Kelebihan : 1. Beam sanat besat sehingga saat pointing lebih mudah- Kekurangan : 1. Mudah terkena interfensi dan jangkauan pendekC. ANTENA OMNIAntena WiFi yang satu ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena ini mempunyai cakupan yang lebih luas daripada antena Grid. Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan WAN dengan tipe konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat cocok digunakan untuk system koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot.- Kelebihan : 1. Mempunyai frekuensi jaringan 360 derajat2. Membuatnya mudah3. Tidak perlu banyak biaya- Kekurangan : 1. Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 360 tersebutD. ANTENA WAJANBOLICAntena ini dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini hampir sama dengan antena parabolic. Antena ini cukup sederhana karena bahan untuk parabolic disc menggunakan wajan atau alat dapur yang sering digunakan untuk memasak. Antena Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat sinyal nirkabel dari hotspot yang karena lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh USB Wireless Adapter jika hanya langsung terhubung dengan laptop atau PC.Kelebihan :1. Jaringan yang di hasilkan cukup stabil dan lebih cepat2. Pemasangan dan instalasinya tidak memakan waktu lama3. Biaya yang diperlukan sangat murahKekurangan :1. Keberadaan angin sangat berpengaruh pada letak, jadi harus mounting yang kuat di suatu tower2. Kekuatan daya yang di hasilkan tidak bisa di kendalikan secara teratur3. Tidak mempunyai sensitifitas seperti parabola aslinya
Komponen-komponen pada WLAN
Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:
Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP (Internet Service Provider), atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.WLAN Interface
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/desktop pc, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah Dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, pci card maupun melalui port usb (universal serial bus).Mobile/Desktop PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA. Sedangkan Desktop PC harus ditambahkan Wireless Adapter melalui PCI ( Peripheral Componentinterconnect ) Card atau USB (Universal Serial Bus).Antena
Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng, wajan bolic maupun antena komersil yang banyak dijual bebas di pasaran1. Antena Omni – DirectionalYaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni-directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antenna jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.2. Antena DirectionalYaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong – lorong yang panjang.
.
Protokol Komunikasi
Sebuah jaringan dapat sebagai kompleks sebagai perangkat yang terhubung di Internet, atau yang sederhana seperti dua komputer secara langsung terhubung satu sama lain dengan kabel tunggal, dan apa pun di-antaranya. Jaringan dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan fungsi. Namun, hanya memiliki koneksi fisik antara perangkat akhir tidak cukup untuk memungkinkan komunikasi. Untuk komunikasi terjadi, perangkat harus tahu “bagaimana” untuk berkomunikasi. Orang bertukar ide menggunakan banyak metode komunikasi yang berbeda. Namun, terlepas dari metode yang dipilih, semua metode komunikasi memiliki tiga unsur kesamaan. Yang pertama dari elemen ini adalah sumber pesan, atau pengirim. Sumber pesan adalah orang-orang, atau perangkat elektronik, yang perlu mengirim pesan ke orang lain atau perangkat. Unsur kedua dari komunikasi adalah tujuan, atau penerima, pesan. Tujuan menerima pesan dan menafsirkannya.
Penjelasan IP address, Network ID, Host ID, Subnetmask dan Broadcast
1. IP address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
2. Network IDNetwork ID adalah Identitas dari suatu kelompok IP Address / subnet. Network ID merupakan bagian dari IP address yang menunjukan letak network atau jaringan dari suatu IP Address.HostID adalah nomor perangkat keras fisik Ethernet Network Interface Card (NIC). HostID terkadang disebut alamat Ethernet atau MAC-address (alamat Media Access Control).
Network ID tergantung dari IP Address yang diberikan ke komputer. Untuk itu agar komputer bisa saling berkomunikasi satu sama lain masing-masing komputer harus memiliki network ID yang sama. Sebagai contoh: komputer dengan IP Address 192.168.1.1 maka komputer yang lain juga harus memiliki network ID yang sama yaitu 192.168.1.(Nomor IP selain 1) sehingga komputer-komputer tersebut bisa saling berkomunikasi.
4. SubnetmaskSubnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
5. BroadcastAlamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut,
sedangkan host lain akan mengabaikannya.
Pembagian IP Address
Pembagian kelas-kelas IP Address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP Address Setiap IP Address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas Host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer atau router di suatu jaringan Host ID nya harus unik dan harus berbeda dengan komputer yang lain.
IP address kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255×255×255)
IP address kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
IP address kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Ip address berdasarkan kelasnya
IP address di bagi menjadi lima kelas tetapi yang paling banyak di gunakan adalah kelas A, B, C- Kelas A
Network ID : xxx.0.0.1Host ID : xxx.255.255.254Default sub net : 255.0.0.0- Kelas B
Network ID : xxx.xxx.0.1Host ID : xxx.xxx.255.254Default sub net : 255.255.0.0- Kelas C
Network ID : xxx.xxx.xxx.1Host ID : xxx.xxx.xxx.254Default sub net : 255.255.255.0Kelas A
Octet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalaman kelas A masing-masing dapat dapat mendukung 16.7777.214 host. Kelas A hanya menggunakan octet pertama ID jaringan. Tiga octet yang tersisa disediakan untuk digunakan sebagai Hostid.Karakteristik kelas A :- Bit pertama : 0
- Panjang net ID : 8 bit
- Panjang host ID : 24bit
- Byte pertama :: 0-127
- Jumlah : 126 kelas A ( 0-127 dicadangkan )
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
- IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx.– 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
- Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 123.44.5.6 ialah:
- Network ID = 123
- Host ID = 44.5.6
- IP address di atas berarti host nomor 44.5.6 pada network nomor 123.
Kelas B
Oktet pertamanya mempunyai nilai 128 sampai 191, dan pengalamatan Kelas B masing masing dapat mendukung 65.532 host.Karakteristik Kelas B:- 2 Bit pertama : 10
- panjang NetlD : 16 bit
- Panjang HostlD : 16 bit
- Byte pertama : 128-191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.532. IP Address pada tiap kelas B
- IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
- Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 133.99.131.22 :
- Network ID = 133.99
- Host ID = 131.22
- IP address di atas berarti host nomor 131.22 pada network nomor 133.99. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
pengertian switch
switch adalah suatu perangkat atau Device yang berfungsi sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang terhubung pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi HUB yang menjadi perbedaan adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket data. Biasanya masing-masing port pada switch bisa disetting sehingga bisa ditentukan port mana saja yang bisa saling terhubung. Switch beroperasi pada layer dua (Data Link Layer) dari OSI model.
Jenis dan Macam-macam Switch
1. Unmanaged Switch
Jenis switch ini merupakan pilihan yang paling murah diantara tipe switch lainnya yang ada di pasaran. Jenis ini sering digunakan untuk kantor kecil atau mengelola jaringan dalam sebuah rumah.
Fungsi utama unmanaged switch adalah untuk mengelola aliran data antara printer dan beberapa komputer atau antara perangkat lain. Switch ini dapat digunakan langsung tanpa pengaturan yang rumit, switch ini memiliki beberapa kelebihan seperti mudahnya instalasi dan harganya relatif murah.
Kekurangan dari switch ini adalah sulitnya dilakukan troubleshooting jika terjadi kesalahan atau error, hal ini dikarenakan switch tidak bisa di apa apakan. Selain itu jika ada komputer yang menyebabkan pengiriman data bermasalah maka akan sangat sulit mendeteksi komputer tersebut untuk dilakukan perbaikan
2. Managed Switch
Jenis Switch yang satu ini memiliki user interface atau perangkat lunak, hal ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan konfigurasi atau pengaturan pada switch. Konfigurasi yang ditawarkan ada beberapa metode antara lain adalah melalui konsole dan melalui interface yang lebih canggih melalui internet.
3. Smart Switch
Smart switch atau switch cerdas merupakan modifikasi switch yang karakteristiknya berada diantara managed dan unmanaged switch. Switch ini memanfaatkan teknologi web base untuk memberikan kenyamanan setiap penggunanya dalam melakukan konfigurasi dan pengaturan.
Switch ini juga dilengkapi pengaturan otomatis dan dapat diubah sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan berbagai macam jaringan komputer.
4. Enterprise-Managed Switch
Sebuah switch untuk jaringan perusahaan dan digunakan dalam skala perusahaan dan pengguna yang relatif besar. Jaringan ini biasanya di monitor dan di konfigurasi oleh ahli jaringan dikarenakan tingkat kompleksitas dalam konsep topologi jaringan yang dibebankan pada switch ini.
Model dari switch memiliki perbedaan dalam mendukung perangkat dan jumlah workstation yang dapat dikelolanya. Namun secara garis besar, Switch umumnya memiliki 4 sampai dengan 8 port untuk perangkat ethernet.
KONFIGURASI SISTEM OPERASI Akses Cisco IOS1. Semua perangkat Cisco menggunakan IOS
2. Metode akses Cisco IOS
> Console
> Auxilary
> Virtual Terminal (Telnet/SSH)
3. Program Emulation Terminal
> Putty
> Tera Term
> SecureCRT1. User EXEC Mode / “(Switch> )”- User EXEC Mode tidak mengijinkan user untuk melakukan perubahan konfigurasi pada perangkat.
- Serta User EXEC Mode hanya memiliki perintah-perintah terbatas.
- Biasanya digunakan untuk melakukan monitoring atau view.
- User EXEC hanya mengizinkan perintah dasar untuk monitoring seperti yang bisa dilakukan oleh semua user.
- Contoh : ping, enable
2. Privileged EXEC Mode / “(Switch# )”
- Mode ini dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi pada perangkat.
- Perintah yang digunakan untuk berpindah dari User EXEC Mode ke Privileged EXEC Mode menggunakan “enable”.
- Perintah user EXEC ditambah dengan beberapa syntax lain yang hanya bisa dipakai oleh admin.
- Contoh : configure terminal
- •Perintah yang digunakan untuk berpindah dari Privileged EXEC Mode ke Mode Konfigurasi Global.
- •Menggunakan perintah “configure terminal
1. USER EXEC Mode (Switch)user ini tidak mengizinkan akses pengguna untuk melakukan perubahan pada konfigurasi suatu sistem perangkat. user ini hanya memiliki keterbatasan perintah yang dimana biasanya dilakukan hanya untuk monitoring dan view .2. Privileged EXEC Mode (Switch)mode ini bisa melakukan konfigurasi pada perangkat yang dimana tugasnya untuk berpindah dari USER EXEC Mode Ke mode ini , dengan menggunakan :- Switch>enable
- Switch#
Model Global seperti :- Switch#configure terminal
- Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
- Switch (config)#
Tugasnya untuk memberikan konfigurasi nama perangkat pada host untuk di identifikasikan oleh administrasi jaringan,dan pendokumenan pada topologi jaringan .Hostname dimulai dengan huruf, tidak mengandung spasi , dan dapat menggunakan penggabungan huruf dan angka(nomor)/tanda baca. seperti :- Switch#conf t
- Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
- Switch(config)#hostname pian17
- pian17(config)#
untuk mengamankan sebuah akses perangkat privileged EXEC dan User EXEC.membuat secure access di perlukan konfigurasi password yang kuat , dan hindari menggunakan password secara langsung yang dimana sebagai berikut :- pian17(config)#enable secret cisco
- pian17(config)#line console 0
- pian17(config-line)#password c1$c0
- pian17(config-line)#login
- pian17(config-line)#exit
- pian17(config)#line vty 0 4
- pian17(config-line)#password c1$c0
- pian17(config-line)#login
- pian17(config-line)#exit
- pian17(config)#service password-encryption
yaitu untuk memberikan isarat bahwa login adalah "Selamat datang", dan ini untuk memberitahukan ke semua terminal yang terhubung dan dapat di tampilkan pada show run.seperti :- pian17(config)#banner motd "Selamat datang"
File yang disimpan pada NVRAM berisi semua perintah yang akan dilakukan starup/restart , file ini tidak akan kehilangan isinya saat perangkat komputer dimatikan.5. Port dan IP AddressInterface gigabitEthernet 0/0:digunakan untuk menentukan konfigurasi IP Address.IP Address 172.168.10.1 255.255.255.0: digunakan untuk memasukan alamat IP Address terhadap interface yang telah ditentukan pada kelas alamat IP Address.No Shutdown : digunakan untuk mengaktifkan interface.- pian17(config)#int vlan1
- pian17(config)#ip address 172.168.10.1 255.255.255.0
- pian17(config)#no shut down
- pian17(config)#
- %LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up
- %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan1, change state to up
- pian17(config-if)#exit
- pian17(config-if)#ex
- pian17(config)#
- %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
-Mengubah Konfigurasi Penyimpanan- pian17#copy running-config startup-config
- Destination filename [startup-config]?
- Building configuration.......
- [OK]
- pian17#write
- Building configuration....
- [OK]
- Current configuration : 1230bytes !
Berikut Contoh Gambar dibawah ini :
Berikut adalah beberapa contoh perintah dasar IOS yang perlu kita ketahui1. Help Command ( ?)Perintah untuk menampilkan semua perintah dalam mode yang sekarang sedang aktif atau perintah bantuan ketika kita lupa dalam menuliskan format suatu perintah.Router> ?2. HostnamePerintah ini digunakan untuk memberikan nama pada perangkat/device kita. Untuk format bisa kita lihat pada menu bantuan/help. Perintah hostname ini dijalankan pada mode Global Configuration. Berikut contoh dari penggunaan perintah Hostname. Contoh :Router(config)#hostname tekajetekaje(config)#3.ClockPerintah ini digunakan untuk mensetting waktu/jam. Kita bisa jalankan perintah Clock pada mode Priviledge User Mode. Contoh format perintahnya :Router# clock set 15:00:00 31 Agustus 2017
4. Enable
Digunakan ketika kita dari mode User Exec Mode masuk/pindah ke mode Priviledge Exec Mode. Sedangkan untuk kembali ke User Exec Mode kita gunakan perintah Disable. Contoh :Router> enableRouter#Router# disableRouter>5. Configure Terminal
Digunakan untuk masuk ke mode Global Configuration Mode dari mode Priviledge Exec. Sedangkan untuk kembali ke mode Priviledge kita gunakan perintah End atau Exit atau tombol Ctrl+Z. Contoh penggunaannya sebagai berikut :
Router(config)#Router(config)# endatauRouter(config)# exitatauRouter(config)# ^Z
Router#
6. Copy Run Start
Copy Run Start perintah ini digunakan untuk menyimpan konfigurasi ke penyimpanan NVRAM (Nonvolatil RAM). Jika kita tidak melakukan perintah ini maka konfigurasi yang sudah kita setting akan tersimpan di penyimpanan RAM. Apabila listrik mati atau perangkat Cisco kite reboot maka konfigurasi akan hilang. Perlu diketahui bahwa perangkat Cisco memiliki 3 penyimpanan :
- RAM : menyimpan table routing, kofigurasi aktif dan lainnya
- NVRAM : digunakan secara permanen menyimpan konfigurasi startup
- Flash : digunakan secara permanen untuk menyimpan image IOS dan file-file lainnya.
Perintah ini digunakan untuk menampilkan konfigurasi yang terdapat di RAM
Switch#show running-config
Building configuration...
Current configuration : 1045 bytes
!
version 12.2
no service timestamps log datetime msec
no service timestamps debug datetime msec
no service password-encryption
.....
8. Show Startup-config
Perintah ini digunakan untuk menampilkan konfigurasi yang terdapat di NVRAM. Konfigurasi ini akan dijalankan setelah perangkat Cisco di restart/reboot.
Switch#show startup-config
startup-config is not present
PENGERTIAN SISTEM OPERASI
PC, Smartphone, tablet, laptop, Smart TV, Switch dan Router merupakan alat yang sangat berbeda dalam hal hardware penggunaan dan kemampuannya.Hal yang membuatnya sama adalah bahwa semua itu merupakan Hardware yang dijalankan atau difungsikan oleh Sistem Operasi.
Semua alat yang digunakan oleh pengguna atau sebagai alat jaringan, Sistem Operasinya harust tertanamuntuk dapat digunakan.Apapun bentuknya, Alat/hardware yang dijalankan oleh sistem operasi biasa disebut dengan komputer.
Komputer akan me-load sistem operasi ketika dinyalakan dari penyimpanan/hardisk ke RAM.
•Porsi OS yang berinteraksi secara langsung dengan Hardware dikenal sebagai Kernel.
•Pengguna bisa berinteraksi dengan Shell
menggunakan 2 cara:
1. Command-line interface (CLI) - Pengguna
berinteraksi dengan sistem menggunakan
perintah text pada command prompt.
2. Graphical user interface (GUI) - Pengguna
berinteraksi dengan sistem melalui lingkungan yang menggunakan gambar, multimedia dan text.
Sistem operasi yang digunakan oleh alat jaringan dikenal sebagai Network Operating System.
•Cisco Internetwork Operating System (IOS) adalah salah satu contoh sistem operasi yang digunakan dalam alat jaringan Cisco
seperti Switch dan Router.
•Contoh lain seperti JunOS, Vyatta, Arista, Mikrotik OS, dll.
•Metode yang biasa digunakan untuk mengakses Cisco IOS adalah menggunakan CLIPenyimpanan Cisco IOSIOS file itu sendiri ukurannya hanya beberapa MB yang tersimpanp sebuah penyimpanan semi permanen yangdisebut flash. Memory flash ini merupakan penyimpanan yang bersifat non-volatile yang artinya isi dari memory tidak akan hilang saat alat dimatikan, bisa dirubah dan di overwritte(ditimpa). Hal ini membuat IOS bisa diupgrade ke versi yang baru tanpaharus mengganti hardware
FUNGSI CISCO IOS
yang diinginkan.
•Fungsi utama yang dijalankan oleh router dan switch Cisco adalah:
1. Mendukung keamanan jaringan
2. IP addressing pada interface fisik dan virtual
3. Menjalankan konfigurasi secara spesifik pada interface untuk mengoptimalkan konektifitas sesuai media
4. Routing
5. Menjalankan teknologi Quality of Service (QoS)
6. Teknologi managemen jaringan
Mengakses Cisco IOS Device (Router/Switch)
•Ada beberapa cara untuk mengakses CLI.
•Metode yang sering dipakai adalah:
1. Console
2.Telnet atau SSH
3.AUX port
ROUTER DAN FUNGSI ROUTER
Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa network yang berbeda.Router merupakan perangkat utama yang digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN, WAN dan
WLAN.
Router merupakan komputer khusus yang memiliki komponen yang diperlukan untuk beroperasi,komponen yang diperlukan pada router adalah:
1. Central Processing Unit (CPU)
2. Sistem operasi (OS) - Router menggunakan Cisco IOS
3. Memori dan penyimpanan (RAM, ROM, NVRAM, Flash, hard
drive)Fungsi Router
Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
Fungsi dan Bagian-Bagian Router Cisco
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router memiliki bagian-bagian yang hampir mirip dengan PC. Bagian-bagian dari router adalah :
1. RAM
Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket. Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber daya atau pada saat akan direstart.
2. NVRAM (Non Volatile RAM)
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power.
3. FLASH MEMORYFlash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.4. ROMROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.5. INTERFACEInterface merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi router, masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda tergantung komponennya yang akan dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh sebuah router yang meliputi:
- Serial Ports, terdiri dari Serial0 dan Serial1
- Fast Ethernet Ports, pasti udah pada kenal semua
- Console Port, port utk menghubungkan router dgn dunia luar, port ini akan terhubung ke serial port di PC kita dengan menggunakan kabel Roll Over
- Auxiliary Port, hampir sama dengan Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki oleh router
- Power Switch, untuk power
Bagaimana kita dapat terhubung ke router? Kita dapat memilih alternatif dibawah ini, yaitu melalui:
- Port Console
- Port Aux
- Telnet (Ethernet atau Serial Port)
FUNGSI ROUTER
Router bertanggung jawab untuk melakukan routing lalu lintas antar jaringan.
Konsep Dasar Routing
Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.
Routing StaticRouting static itu merupakan jenis dari routing yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan secara manual.Routing static ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :- Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
- Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
- Routing static ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Dibalik semua itu, routing static juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, diantaranya :Kelebihan menggunakan Routing static- Meringankan kinerja processor router
- Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
- Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
- Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kelemahan menggunakan routing static- Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
- Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
- Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
- Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual
Contoh Routing Static1. Windowsroute add network mask netmask gatewayseumpama kita berada di posisi R1 masukan perintah route add adalah untuk menambahkan routing tabel baru secara manual. Lalu masukkan network ip dan netmask tujuan yang ingin di routing yaitu 192.168.20.0 dan netmasknya adalah 255.255.255.0 dan setelah itu masukkan gateway atau jalur dari routing yaitu 192.168.10.2route add 192.168.20.0 mask 255.255.255.0 192.168.10.22. LinuxFormat routing static :ip route add network/netmask via gatewayContoh routing static :ip route add 192.168.20.0/24 via 192.168.10.23. CiscoFormat routing static :ip route network netmask gatewayContoh routing static :ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.10.2Routing DynamicRouting Dynamic Route atau yang biasa dusebut dengan Dynamic Route adalah sebuah router yang membuat tabel routing secara otomatis. Apa itu tabel routing? tabel routing merupakan tabel yang memuat tentang seluruh IP address dari interfaces router dan juga memuat tentang informasi routingnya. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya. Dalam kata lain Dynamic route besifat dinamik dan mampu melakukan update route dengan cara medistribusikan informasi mengenai jalur terbaik ke router lain.Dynamic route ini juga memiliki ciri-ciri, diantaranya; Router berbagi informasi routing secara otomatis, Jumlah gateway sangat banyak, Routing tabel dibuat secara dinamik, serta Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll).Dynamic route juga bisa membuat keputusan pada route yang mana sebuah paket mencapai tujuan. Umumnya ia mengirimkan paket ke route yang paling efisien; salah satu yang menghasilkan jumlah hop lebih sedikit. Bagaimanapun, jika route macet, dynamic route dapat mengirimkan paket ke route alternatif.Disini juga terdapat jenis jenis dari protokol routing dinamis, yaitu :- RIP (Routing Information Protocol) : adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
- IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) : adalah protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP.
- EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) : adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO.
- OSPF (Open Shortest Path First) : merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya.
- BGP (Border Gateway Protocol) : merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan. BGP termasuk dalam kategori routing protokol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP).
Adapun keuntungan dynamic route adalah sebagai berikut :- Cocok untuk area besar/luas
- Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
- Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router dikonfigurasi, hanya router yang berkaitan saja
- Router secara otomatis berbagi informasi
- Routing table dibuat secara dinamik
- Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
- Administrator tidak ikut campur tangan
Sedangkan kelemahan dynamic route adalah sebagai berikut :- Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada setiap waktu tertentu
- Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.
Contoh Dynamic Routing1. RIP (Routing Information Protocol)Format :router ripnetwork networkContoh :router ripnetwork 192.168.20.02. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)Format :router eigrp idnetwork networkContoh :router eigrp 10network 192.168.20.03. OSPF (Open Shortest Path First)Format :router ospf idnetwork network wildcard area id_areaContoh :router ospf 10network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 04. BGP (Border Gateway Protocol)Untuk penjelasan lebih lengkap klik di siniFormat :router bgp idneighbor ip_tujuan remote-as id_tujuannetwork network_tujuan mask netmaskContoh :router bgp 10neighbor 192.168.10.2 remote-as 20network 192.168.10.0 mask 255.255.255.0
Routing Protocol
Routing protokol merupakan aturan yang mempertukarkan informasi routing yang nantinya akan membentuk tabel routing sedangkan routing adalah aksi pengiriman paket data berdasarkan tabel routing. Semua routing protokol bertujuan mencari rute tersingkat untuk mencapai tujuan. Dan masing-masing protokol mempunyai cara dan metodenya sendiri-sendiri. Secara garis besar, routing protokol dibagi menjadi Interior Routing Protocol dan Exterior Routing Protocol.CONTOH NYA :
- IGRP
The Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).Pada IGRP ini routing dlakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelummengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan : load, delay,bandwitdh, realibility.Kekurangan dan kelebihan IGRP :- IGRP tidak meningkatkan fitur konvergensi dan efesien pengopersaian sinyal.
- IGRP dan EIGRP saling kompatibel memberikan interoperability tanpa batas dengan router IGRP.
- IGRP tidak mendukung multiprotocol.
- IGRP mempunyai hop count sampai 255.
- IGRP menggunakan metrik yang panjangnya 32 bit, yang memberi faktor skala256([10000000/BW]*2560
- RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritme Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).RIP mencegah routing loop dengan menerapkan batasan pada jumlah hop diperbolehkan dalam path dari sumber ke tempat tujuan. Jumlah maksimum hop diperbolehkan untuk RIP adalah 15. Batas hop ini, bagaimanapun, juga membatasi ukuran jaringan yang dapat mendukung RIP. Sebuah hop 16 adalah dianggap jarak yang tak terbatas dan digunakan untuk mencela tidak dapat diakses, bisa dioperasi, atau rute yang tidak diinginkan dalam proses seleksi.Awalnya setiap router RIP mentransmisikan / menyebarkan pembaruan(update) penuh setiap 30 detik. Pada awal penyebaran, tabel routing cukup kecil bahwa lalu lintas tidak signifikan. Seperti jaringan tumbuh dalam ukuran, bagaimanapun, itu menjadi nyata mungkin ada lalu lintas besar-besaran meledak setiap 30 detik, bahkan jika router sudah diinisialisasi secara acak kali. Diperkirakan, sebagai akibat dari inisialisasi acak, routing update akan menyebar dalam waktu, tetapi ini tidak benar dalam praktiknya. Sally Floyd dan Van Jacobson menunjukkan pada tahun 1994 bahwa, tanpa sedikit pengacakan dari update timer, penghitung waktu disinkronkan sepanjang waktu dan mengirimkan update pada waktu yang sama. Implementasi RIP modern disengaja memperkenalkan variasi ke update timer interval dari setiap router.
- OSPF
OSPF (Open Shortest Path First) adalah routing protocol link-state yang dikembangkan oleh IETF sebagai pengganti RIP. Sifat OSPF adalah "open"; Artinya vendor apapun dapat memanfaatkan routing protocol ini. Memanfaatkan algoritma Shortest Path First (SPF); dimana jalur terbaik adalah jalur yang mempunyai cumulative cost yang paling rendah. Tidak ada batasn penentuan cost ini. OSPF mendasarkan matric dari cost yang berbeda-beda antar vendor. CISCO menerapkan penghitungan cost berdasarkan rumus: 108/BW Ada 5 tipe paketOSPF (Open Shortest Path First) adalah routing protocol link-state yang dikembangkan oleh IETF sebagai pengganti RIP. SifatOSPF adalah "open"; Artinya vendor apapun dapat memanfaatkan routing protocol ini. Memanfaatkan algoritma Shortest Path First (SPF); dimana jalur terbaik adalah jalur yang mempunyai cumulative cost yang paling rendah. Tidak ada batasn penentuan cost ini. OSPF mendasarkan matric dari cost yang berbeda-beda antar vendor. CISCO menerapkan penghitungan cost berdasarkan rumus: 108/BW Ada 5 tipe paket yang digunakan oleh OSPF:- Hello packet
- Link State Request (LSR)
- Link State Update (LSU)
- Database Description
- Link State Acknoeledgement (LSAck)
OSPF juga memanfaatkan process ID seperti EIGRP. Namun router - router yang menjalankan OSPF tidak perlu menggunakan process. ID yang sama untuk saling berkomunikasi karena OSPF menggunakan sistem area. Area pada OSPF menentukan batasan update packet dapat dikirim ke router mana saja. Hal ini akan memelihara bandwidth, karena perubahan pada salah satu router di satu area tidak "merembet" ke luar are tersebut. Area yang wajib ada dalam topologi OSPF adalah area O, yaitu backbone area. OSPF juga mendukung autentikasi dengahn2 tipe: yaitu clear text dengan MD5.OSPF hanya mengenal: BMA(Broadcast MultiAccess) Router2-Hub-Router2, NBMA, P2MP, VL.- EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol).Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.Karakteristik :- Penerus dari IGRP, CISCO proprietary.
- Memanfaatkan triggered update, partial, dan boundedupdate.
- Partial artinya routing update yang dikirimkan tidak keseluruhan, namun hanya route2 yang berubah.
- Bounded artinya hanya akan dikirimkan kepada router2 yang membutuhkan -> alamat multicast (224.0.0.10).
- Memanfaatkan algoritma DUAL (Diffused Update Algorithm) untuk mencari successor (best path), dan feasible successor (backup path).
- BGP
BGP (Border Gateway Protocol) adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP).Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan menyambung ke ISP,dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS,maka protokol disebut sebagai Interior BGP (IBGP.
Keamanan Jaringan Komputer
KONSEP DASAR DAN ELEMEN UTAMA PEMBENTUKAN KEAMANAN
Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer.
Tujuan dari keamanan jaringan komputer adalah untuk mengantisipasi risiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung yang mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer.ELEMEN UTAMA PEMBENTUK KEAMANAN JARINGAN1. Tembok pengamanan: baik secara fisik maupun maya, yang ditaruh diantara piranti dan layanan jaringan yang digunakan serta orang-orang yang akan berbuat
jahat.
2. Rencana Pengamanan: yang akan diimplementasikan bersama dengan user lainnya untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar.BENTUK ANCAMAN KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER
Beberapa bentuk ancaman jaringan komputer:
1. Sniffer, Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung.2. Spoofing, Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP).3. Remote Attack, Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh di luar sistem jaringan atau media transmisi.4. Hole, Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi.5. Phreaking, Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah.6. Hacker, Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya. Hacker tidak merusak sistem.7. Cracker, Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem dengan maksud jahat.FAKTOR PENYEBAB RESIKO KEAMANAN
1. Kelemahan manusia (human error)
2. Kelemahan perangkat keras komputer
3. Kelemahan sistem operasi jaringan
4. Kelemahan sistem jaringan komunikasiMETODE PENYERANGAN
1. Eavesdroppinh, Mendapatkan duplikasi pesan tanpa izin.
2. Masquerading, Mengirim atau menerima pesan menggunakan identitas lain tanpa izin.
3. Message Tampering, Mencegat atau menangkap pesan dan mengubah isinya sebelum dilanjutkan ke penerima sebenarnya.
4. Replying, Menyimpan pesan yang ditangkap untuk pemakaian berikutnya.
5. Denial of Service, Membanjiri saluran atau sesumber lain dengan pesan yang bertujuan untuk menggagalkan pengaksesan pemakai lainKATEGORI SERANGAN
1. Interruption
Suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contoh: Perusakan / modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.2. Interception
User yang tidak berhak (anauthorized) mendapatkan akses file. Contoh: Penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.3. Modification
User yang tidak berhak tidak hanya mendapatkan akses, tetapi juga dapat mengubahnya. Contoh: Perubahan nilai pada file data, Modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan Modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.4. Fabrication
User yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam
sistem. Contoh: Pengiriman pesan palsu kepada orang lain.MEMBATASI AKSES JARINGAN
1. Membuat Tingkatan Akses
Melakukan pembatasan-pembatasan, sehingga memperkecil peluang penembusan oleh pemakai yang tak diotorisasi.2. Mekanisme Kendali Akses
Melakukan user authentication (autentikasi pemakai), yaitu masalah identifikasi pemakai ketika login.3. Waspada Terhadap Rekayasa Sosial
- Mengaku sebagi eksekutif yang tidak berhasil mengakses dengan menghubungi administrator via telepon/fax.
- Pencurian surat atau password, penyuapan, dan kekerasan.4. Membedakan Sumber Daya Internal & Eksternal
- Memanfaatkan teknologi firewall yang memisahkan network internal dengan network eksternal dengan rule tertentu.
5. Sistem Autentikasi User
- Sistem Autentikasi User adalah proses penentuan identitas dari seseorang yang sebenarnya.
- Diperlukan untuk menjaga keutuhan (integrity) dan
keamanan (security) data
Komentar
Posting Komentar