Sistem Operasi

SISTEM OPERASI
Sistem Operasi atau Operating System adalah sebuah perangkat lunak yang berguna untuk melakukan kontrol dan manajemen atas perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem.
Sistem Operasi merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer saat komputer dinyalakan, memori komputer disini adalah hardisk, bukan RAM.
FUNGSI SISTEM OPERASI
Sistem Operasi berfungsi sebagai software yang dapat mengontrol hardware dengan segala fitur yang ada didalam Sistem Operasi tersebut, banyaknya fitur didalam sebuah OS mempengaruhi seberapa banyak sebuah OS mampu mengontrol Hardware yang ada.
JENIS-JENIS SISTEM OPERASI UNTUK KOMPUTER
Banyaknya fitur yang ada disebuah OS tergantung versi dan lisensinya, contoh Windows.
1. Windows
Sistem Operasi Windows adalah software dasar komputer yang saat ini paling banyak digunakan didunia, yang masih populer hingga saat ini adalah Windows 7 yang masih banyak di gunakan di dunia perkantoran ataupun pendidikan. Perkembangan zaman yang begitu cepat, Microsoft mengeluarkan versi Windows terbarunya saat ini, yaitu Windows 10. Dengan versinya yang terbaru dan lisensi yang berbayar pastinya Microsoft memberikan fitur-fitur canggih yang ada didalam OS versi terbarunya ini, hal ini membuat banyak dari masyarakat dunia mulai beralih ke Windows 10.
Selain Windows, ada juga Sistem Operasi yang tidak berbayar namun memiliki segudang fitur dan bersifat Open Source yaitu Linux.
2. Linux
Linux adalah sistem operasi yang paling banyak memiliki distro, hal ini disebabkan karena linux bersifat Open Source yang artinya bisa dimodifikasi atau di remaster oleh siapapun. Sistem Operasi Linux sangat populer dikalangan programmer dikarenakan sistem operasi ini mampu meminimalisir serangan virus.
3. Macintosh (Mac OS)
Macintosh Operating System atau lebih disingkat Mac OS merupakan sistem operasi berbasis GUI yang dirilis oleh perusahaan Apple Computer. Mac OS sedikit berbeda dengan Windows dan Linux, Mac OS adalah satu-satunya Sistem Operasi yang Perangkat Kerasnya harus berasal dari perusahaan yang sama. Sistem Operasi tidak kalah menarik dengan Sistem Operasi lainnya, Mac OS masih bisa bersaing dengan OS lainnya hingga saat ini dikarenakan konsistensi Perusahaan Apple yang terus-menerus mengupdate fitur yang ada di Mac OS.
JENIS-JENIS SISTEM OPERASI UNTUK SMARTPHONE
1. Android 
Sistem Operasi Android paling banyak digunakan diberbagai merk Smartphone. DiIndonesia, Android menjadi yang paling banyak digunakan dan beberapa tahun ini populer di berbagai kalangan, hal ini menjadikan Android menjadi dominator Sistem Operasi saat ini. Berbeda dengan iOS, android memiliki banyak aplikasi gratis yang memiliki segudang fitur, hal ini menyebabkan android bisa bertahan diposisi pertama di Indonesia. Versi Android terbaru saat ini ada Android versi 10.0 Q.
2. iOS Apple
iOS Apple hanya dimiliki dan dikembangkan oleh Apple inc. Selain brand Apple, tidak ada smartphone lain yang bisa menggunakan sistem operasi ini, dan juga aplikasi iOS rata-rata berbayar. iOS Apple adalah salah satu sistem operasi yang saat ini bisa bersaing dengan sistem operasi Android, iOS Apple cukup digandrungi oleh kalangan anak muda Indonesia. Versi iOS terbaru saat ini adalah iOS 13.1.
3. Blackberry OS
Blackberry OS dikembangkan oleh Research in Motion (RIM) untuk mendukung perangkat Blackberry yang juga merupakan produk dari RIM. Blackberry OS menggunakan bahasa pemrograman berbasis Java dan juga merupaka  sistem operasi yang pertama kali meluncurkan push mail. Blackberry saat ini sudah kalah dengan Sistem Operasi lainnya.
4. Windows Phone
Windows Phone merupakan sistem operasi yang menggantikan Windows Mobile yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft. Pada awal peluncuran Windows Phone ini, OS ini mampu menembus pasar dengan lumayan baik. Hal ini jelas kabar baik untuk perusahaan Microsoft, namun perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat Windows OS kalah saing dengan OS lainnya.
5. Bada
Samsung Electronics yang berpusat di Korea, pada November  2009 meluncurkan sistem operasi Bada yang hanya bisa digunakan pada ponsel Samsung seri Wave. Bada merupakan bahasa Korea yang artinya samudera dalam. Pemberian nama tersebut bertujuan untuk menunjukan kepada pesaing-pesaing besarnya bahwa bada akan membawa perubahan besar pada pangsa pasar di kemudian hari, namun hal itu tidak tercapai karena kalahnya daya saing Sistem Operasi Bada.
6. Symbian OS
Symbian OS adalah sistem operasi yang awal dikembangkan oleh Symbian Ltd. dan kemudian dibeli sahamnya oleh Nokia. Sebelum maraknya smartphone, Symbian merupakan sistem operasi yang paling laris dan merajai sistem diberbagai perangkat.
Symbian bersifat open source yang melakukan operasi secara multithreading, multitasking dan pengamanan terhadap memori. Symbian mulai turun pamornya setelah kemunculan Android dan iOS, OS Android menawarkan fitur-fitur menarik yang menyebabkan masyarakat mulai beralih dari Symbian OS. Sehingga saat ini Symbian OS kalah saing dengan Android OS dan iOS.


Tugas Pertemuan  3

Manajemen File dan Direktory








  Pengertian Manajemen File

          Apa itu manajemen file? Pengertian Manajemen File adalah sebuah metode dan struktur data yang digunakan oleh sistem operasi pada komputer untuk mengatur dan mengorganisir file yang ada pada disk atau partisi disk. Sedangkan file system adalah partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan berbagai file di dalam komputer dengan cara tertentu.


              Pengertian Manajemen file secara umum dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan, penempatan, pengumpulan, pemeliharaan, distribusi surat-menyurat, perhitungan, catatan, penggrafikkan, klasifikasi, dan sejenisnya untuk kemudahan dalam berorganisasi atau berbisnis. Manajemen file ini sangat penting bagi perusahaan karena sewaktu-waktu pasti dibutuhkan. Hal ini juga untuk memudahkan yang bersangkutan untuk menggunakannya. Filing ini juga sering digunakan sebagai ingatan seorang operator komputer atau manajer dalam kegiatan bisnis di sebuah perusahaan.

     Manfaat Manajemen File:

Dari penjelasan pengertian manajemen file, kita bisa memahami beberapa manfaat dari manajemen file. Berikut ini adalah Manfaat Manajemen File:

1. Meminimalisir Resiko Kehilangan File
File di dalam komputer bisa saja tidak sengaja terhapus. Dalam banyak kasus, kejadian tidak sengaja menghapus file ini bisa sangat merugikan.

2. Memudahkan Pencarian File
Penyimpanan file dalam sistem operasi komputer bisa dilakukan dengan teratur, baik penamaan file maupun letak file. Hal ini akan memudahkan pencarian seseorang ketika akan menggunakan kembali file tersebut.

3. Mengetahui File yang tak Terpakai
Ada kalanya file yang disimpan sudah tidak diperlukan lagi. Untuk menghemat kapasitas penyimpanan maka kita bisa menghapus file yang tak terpakai dengan mudah.

Manajemen file yang baik dan terorganisir akan memberikan banyak manfaat bagi para pengguna komputer.

    Manajemen File Windows

    File sistem atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File sistem juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file sistem ke dalam disk atau partisi, yaitu dengan melakukan format.


           Direktori Pada Windows:


a.   Lokasi Penyimpanan File User

  Secara default, Windows menyimpan sebagian besar file yang dibuat oleh pengguna di folder C: \ Documents and Settings \ user_name \ My Documents

b. Lokasi File System

   Ketika sistem operasi Windows diinstal, semua file yang digunakan untuk           menjalankan komputer yang terletak di folder C: \ WINNT \ system32 untuk         Windows 2000 dan C: \ Windows \ system32 begitu pula dengan Windows XP     dan Windows Vista.

3. Font

   Folder Font dapat diakses melalui Control Panel. Font yang sudaah terinstal       akan tersimpan di folder di C: \ Windows \ Fonts.

4. Temporary File

   File-file sementara yang ditemukan di folder C: \ Documents and Settings \         user_name \ Local Settings \ Temp.

5. Program Files


   Program Files merupakan folder yang berisi program aplikasi yang sudah kita     instal. Program ini biasanya diletakkan di folder C: \ Program Files.

     Manajemen File Linux

Sama seperti manajemen file windows, manajemen file di linux juga berfungsi untuk menyimpan data di komputer disimpan dalam sistem file hirarki di mana direktori memiliki file dan subdirektori di bawahnya. Penamaan file dan folder dan mengatur folder yang ada didalamnya, begitu juga menangani file dalam folder adalah aspek fundamental dari manajemen file.

       Direktori pada Linux

        1.  mkdir : untuk membuat folder/direktori.
        2.  pwd : point work directory (menampilkan tempat direktori yang sedang                 dikerjakan).
        3.   cp : untuk mengcopy file.
        4.   cp –r : untuk mengcopy folder.
        5.   mv : untuk memindahkan atau merename file.
        6.   rm : untuk menghapus file.
        7.   rm –r : untuk menghapus direktori.
        8.   find : mencari file dalam suatu direktori.
        9.   touch : untuk membuat file baru tetapi tidak ada isinya.
        10. whereis   : untuk mengetahui lokasi file yang dicari.
        11. echo : untuk menampilkan baris teks.
        12.  wc : untuk menghitung jumlah kata, baris dan jumlah huruf dalam                         suatu file.
       13.   chmod : untuk mengubah perizinan suatu direktori atau file.
       14.   chown : untuk mengubah pemilik file dan group.
       15.   Who : untuk melihat siapa yang login.
       16.   ifconfig : konfigurasi perangkat jaringan.
       17.   iwconfig : konfigurasi perangkat jaringan nirkabel.



1. File Sistem Pada Windows


    FAT File System merupakan sebuah File System yang
menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara
dirinya beroperasi.
.
• Ada beberapa versi FAT yang ada hingga saat ini, di
antaranya:

    1.1. FAT16 (File Allocation Table)
        FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat.

   1.2  FAT32 (File Allocation Table)
      FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).
   1.3. NTFS (New Technology File System)
      NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.

2. File Sistem Pada Linux


  2.1. Ext2 (2nd Extended)

      Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada sejak tahun 1993. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux.

    Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.


    2.2   Ext3 (3rd Extended)

        Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

  • Journaling, dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).
  • Integritas data, Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  • Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  • Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang.


    2.3  Ext4 (4th Extended)

      Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB.

    2.4  JFS (Journalis File System)

       JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX® OS sebelum digunakan ke GNU/Linux.

      JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.

     2.5  Reiser FS

       Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3.

 File System Hierarchy Standar di Linux

       Direktori root berisi seluruh file dan direktori lain.

  • /bin                 :  File biner atau file executable yang dapat digunakan                                     baik user biasa ataupun user root.
  • /boot File-file :  Yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel.
  • /cdrom           :  Mounting point untuk cdrom. Jika sistem memilki 2 buah                               cdrom drive maka akan dikenali sebagai /cdrom2.
  • /floppy           :  Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2                              buah floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2.
  • /dev                :  Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan                                    perangkat keras lainnya. Direktori /dev juga berisi tool                                   makedev untuk membuat device baru.
  • /etc                  : File konfigurasi sistem debian GNU/Linux seperti /etc/X11                             untuk konfigurasi X Window.
  • /home              : Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori                                   home untuk user root adalah /root.
  • /initrd               : File-file untuk RAM Disk GNU/Linux.
  • /lib                    : Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan                                  sistem dan perintah dasar.
  • /lost+found      :  File-file recovery
  • /mnt                  :  Sebuah folder tempat mount point device.
  • /proc                 :  Proses dan informasi sistem.
  • /sbin                 :  File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem                                  serta program- program maintenance seperti lilo,                                          ifconfig, mkfs, dll dan hanya dapat dieksekusi oleh user 
  • /usr                   : Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh                                      GNU/linux, saat anda menginstal sebuah program di                                    debian GNU/linux maka akan secara otomatis disimpan        
  •  direktori tersebut.
  • /var                     : File data yang berisi tentang perubahan-perubahan                                     yang dilakukan seperti cache, spool, log file, dan file                                     mailbox user.
  • /var/lock            :  File lock untuk menjaga user lain menggunakan file                                      tersebut.
  • /var/log              :  Berisi log dari sebuah program 
  •  
  •  
Pertemuan 4   Teknologi Disk

Pengertian Harddisk 
Hard Disk adalah suatu device atau komponen pada komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan data (storage) dan juga termasuk dalam salah satu memory eksternal dari sebuah komputer.
Harddisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.

Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.  Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa.  Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.


Sejarah Perkembangan Harddisk
Sejarah Perkembangan Harddisk - Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.

Jenis-jenis Harddisk  


1. IDE



Jenis Hard Disk - IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data motherboardkomputer dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orang menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan AHCI (Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing(NCQ) yang dapat menaikan kemampuan komputer/sistem/ harddisk terutama dalam lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.

2. ATA

Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)



ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power yang berbeda.



Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.

3. SATA




Jenis Hard Disk - SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec



Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.

Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.


4. SCSI


  SCSI (Small Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer dan periferal lainnya. Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan. SCSI menawarkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di antara standar yang lainnya.
Penggunaan SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI juga terdapat pada scanner, printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan lainnya). Standar SCSI digolongkan sebagai standar yang device independent sehingga secara teoritis SCSI bisa dite­rapkan di semua tipe hardware. 
Berdasarkan tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.
Tingkat kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation per minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka jumlah data yang dapat dibaca oleh head semakin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Beberapa merek hard disk yang banyak digunakan, antara lain Western Digital (WDC), Quantum, Seagate, Maxtor, Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.

HDD SSD

SSD  adalah singkatan dari “ Solid State Disk” . Hardisk tipe ini termasuk dalam kategori HDD dengan teknologi paling advanced atau terdepan jika dibandingkan dengan 3 hardisk yang telah kita bahas sebelumnya.
Umumnya, sebagai media penyimpanan data, hardisk memiliki bagian mekanik di dalamnya. Tapi SSD menggunakan teknologi seperti yang digunakan pada USB atau “ Universal Serial Bus” yaitu out-put dan in-put  interface ( antarmuka)  yang lebih cepat daripada system port serial yang digunakan oleh HDD konvensional
HDD SSD digagas oleh pabrikan computer terkenal Intel berkolaborasi dengan pabrikan  USB terkenal Kingston dari Taiwan untuk memasarkan produknya. Kerja sama antara 2 pabrikan terkenal itu terbukti mampu mendongkrak popularitas pemasan SSD.
Banyak pabrikan lain yang namanya cukup familiar di kancah industri perangkat komputer ikut termotivasi untuk mengadaptasi teknologi yang digunakan SSD . Nama-nama itu seperti Seagate,Toshiba, Sandisk, Samsung dan Imatio. Dapat dipastikan untuk ke depannya, media penyimpanan data seperti hardisk akan mulai ditinggalkan dan akan beralih ke metode SSD.
Kelebihan SSD dibandingkan dengan HDD konvensional
1.    Loading start up  yang relative lebih cepat berdampak juga pada kecepatan pengaksesan dan  pencarian data.
2.    Dengan  komponen yang statis, membuat pengoperasian SSD tidak bising. Sementara di HDD lain yang masih mengunakan komponen bergerak di dalamnya, akan menghadirkan suara-suara ( noise) pada saat pengoperasiannya. Dan kelebihan lainnya, lebih stabil terhadap guncangan dan temperatur tinggi
3.    SSD lebih hemat energi. Meski HDD jenis ini berbasis DRAM yang sejatinya membutuhkan daya listrik tinggi , tapi bila dibandingkan dengan HDD konvensional masih lebih hemat lagi.
4.    Dengan kapasitas storage atau penyimpan data yang sama dengan HDD konvensional, SSD dapat tampil dengan “body” yang lebih ramping, ringan, mudah dibawa ( portable).
5.    Kemampuan SSD dalam menyimpan data meski tidak adanya catu daya, membuka kemungkinan kedepannya untuk “mengawinkannya” dengan teknologi Memory Transistor (Memristor) seperti pada televisi. Bukan hal yang mustahil jika nantinya untuk mengoperasikan komputer seperti layaknya kita menyalakan televisi.  Hingga tidak ada lagi istilah shut-down, star-up, blue screen , hang dan istilah-istilah lain yang  terjadi di penggunaan HDD konvensional.


4. Harddisk SSD


Jenis Hard Disk - Seperti yang kita ketahui bahwa Harddisk yang selama ini kita gunakan sebagai media penyimpanan masih mempunyai bagian mekanik didalamnya, sedangkan media SSD (Solid State Disk) sudah menggunakan teknologi seperti USB Drive atau memori komputer. Bila Anda perhatikan bahwa media seperti USB Drive ini tidak memiliki bagian yang bergerak.


Intel menggandeng pabrikan asal Taiwan yaitu Kingston untuk memasarkan SSD Intel sehingga kehadiran kedua nama tersebut menjadikan pasar SSD makin bertambah. Nama yang sudah tidak asing lagi di dunia SSD adalah Sandisk, Samsung, Imation, Toshiba dan bahkan Seagate pun akan merambah juga ke pasar SSD ini. Memang kedepannya media penyimpanan akan lebih mengarah ke SSD karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan media penyimpanan saat ini seperti Harddisk.




Bagian-Bagian Harddisk :


Inilah beberapa bagian-bagian penting dari Hardisk :
1.    Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
2.    Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
3.    Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.
4.    Logic Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.
5.    Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.
6.    Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.
7.    IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
8.    Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.
9.    Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.



  • Bios
Bios berfungsi untuk menyimpan konfigurasi dasar dari para meter hard disk seperti: kapasitas, speed (dalam satuan rpm), landing Zone, jumlah sector, jumlah cylinder.
  • Disk controller
Disk controller yang berfungsi mengontrol tiap-tiap elemen-elemen yang terdapat di dalam harddisk, dan juga sebagai bridge atau penghubung antara suatu elemen dengan elemen yang lain yang terdapat di dalam harddisk, serta mengatur keluar masuknya setiap data atau program mulai dari hard disk sampai ke i/o peripheral atau sebaliknya.
  • Cache buffer 
Cache buffer berfungsi sebagai media penyimpanan sementara untuk data atau program yang akan atau telah di proses oleh hardisk controller.
  • Preamp head
Preamp head berfungsi untuk memperkuat sinyal konversi yang sudah di hasilkan oleh head pada saat membaca dan menulis pemukaan platter.
  • Spindle Motor Controller
Spindle motor berfungsi mengontrol speed atau jumlah putaran dari spindle motor (dalam satuan rpm = rotation per minutes). Speed yang baik dari putaran spindle motor akan membuat head mengambang di atas permukaan platter, sehingga head tidak akan menggores platter pada saat sedang membaca atau menulis platter.
  • Servo Motor controller
Sedangkan servi motor berfungsi mengontrol posisi peletakan head kepermukaan platter pada saat baca tulis data atau program,termasuk juga landing zone.
  • I/O Controller 
I/O controller berfungsi mengontrol semua instruksi yang akan di kirim atau di terima oleh harddisk controller, apakah instruksi tersebut dapat langsung diproses, dibatalkan atau menunggu giliran sampai instruksi yang sebelumnya telah selesai diproses.


 TEKNOLOGI HARDDISK

 1.Shock Protection System (SPS)

 2.Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)

 3.Solid State Disk (SSD)dan SSHD

 4.Magnetore-sistive(MR) 

5.Partial Response Maximum Likelihood (PRML) 

6.Hot Swap

 7.Plug and Play ATA

 8.Environment Protection Agency (EPA) 

9.Error Correction Code (ECC) 

10.Auto Transfer

 

Penjadwalan Prosess


      Pengertian dan Sasaran Penjadwalan Proses
Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
Adapun penjadwalan bertugas memutuskan:
a.      Proses yang harus berjalan
b.      Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan
Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerje penjadwalan:
a.      Adil (fairness) Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.
b.      Efisiensi (eficiency) Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.
c.      Waktu tanggap (response time)
Waktu tanggap berbeda untuk :
1.      Sistem interaktif Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
2.      Sistem waktu nyata Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time.
d.      Turn around time Modul Training TOT : Sistem Operasi Halaman : 47 Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu.
e.      Throughput Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.
Kriteria-kriteria tersebut saling bergantung dan dapat pula saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan.
Contoh : untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang sering beralih ke antara proses-proses itu. Cara ini meningkatkan overhead sistem dan mengurangi throughput. Oleh karena itu dalam menentukan kebijaksanaan perancangan penjadwalan sebaiknya melibatkan kompromi diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling bertentangan. Kompromi ini bergantung sifat dan penggunaan sistem komputer.
Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut :
a.      Menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil.
b.      Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi.
c.      Meminimalkan waktu tanggap.
d.      Meminimalkan turn arround time.
e.      Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu. Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.
4.2 Tipe Penjadwalan
Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:
1.      Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
2.      Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
3.      Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.
Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan :
a.      Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan.
b.      Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready) dari proses-proses swapping.
c.      Memberi keseimbangan job-job campuran
4.3 Strategi penjadwalan
 Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu :
1. Penjadwalan nonpreemptive (run to completion) Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.
2. Penjadwalan preemptive Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses dapat diambil alih proses lain, sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu. Berguna pada sistem dimana proses-proses yang mendapat perhatian/tanggapan pemroses secara cepat, misalnya :
 a. Pada sistem realtime, kehilangan interupsi (tidak layani segera) dapat berakibat fatal.
b. Pada sistem interaktif, agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai. Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar mahal. Peralihan proses memerlukan overhead (banyak tabel yang dikelola). Supaya efektif, banyak proses harus berada di memori utama sehingga proses-proses tersebut dapat segera running begitu diperlukan. Menyimpan banyak proses Modul Training TOT : Sistem Operasi Halaman : 50 tak running benar-benar di memori utama merupakan suatu overhead tersendiri.
4.4 Algoritma-algoritma Penjadwalan Berikut jenis-jenis algoritma berdasarkan penjadwalan :
1. Nonpreemptive, menggunakan konsep :
a. FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve)
b. SJF (Shortest Job First) c. HRN (Highest Ratio Next) d. MFQ (Multiple Feedback Queues) Modul
2. Preemptive, menggunakan konsep :
a. RR (Round Robin)
b. SRF (Shortest Remaining First)
c. PS (Priority Schedulling) d. GS (Guaranteed Schedulling) Klasifikasi lain selain berdasarkan dapat/tidaknya suatu proses diambil secara paksa adalah klasifikasi berdasarkan adanya prioritas di proses-proses, yaitu :
1. Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas.
2. Algoritma penjadwalan berprioritas, terdiri dari :
a. Berprioritas statik
b. Berprioritas dinamis
4.5 Algoritma Preemptive
A. Round Robin (RR) Merupakan : ˛ Penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil,banyak digunakan algoritmanya dan mudah diimplementasikan. ˛ Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh penjadwal berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time). ˛ Penjadwalan tanpa prioritas. ˛ Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehingga tidak ada prioritas tertentu. Semua proses dianggap penting sehingga diberi sejumlah waktu oleh pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time slice dimana proses itu berjalan. Jika proses masih running sampai akhir quantum, maka CPU akan mempreempt proses itu dan memberikannya ke proses lain. Penjadwal membutuhkannya dengan memelihara daftar proses dari runnable. Ketika quantum habis untuk satu proses tertentu, maka proses tersebut akan diletakkan diakhir daftar (list).
Algoritma yang digunakan :
1. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain.
2. Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain.
3. Jika kwanta belum habis tetapi proses telah selesai, maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain. Diimplementasikan dengan :
1. Mengelola senarai proses ready (runnable) sesuai urutan kedatangan.
2. Ambil proses yang berada di ujung depan antrian menjadi running.
3. Bila kwanta belum habis dan proses selesai, maka ambil proses di ujung depan antrian proses ready.
4. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka tempatkan proses running ke ekor antrian proses ready dan ambil proses di ujung depan antrian proses ready. Masalah yang timbul adalah menentukan besar kwanta, yaitu :
 Kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround time rendah ˛
 Kwanta terlalu kecil menyebabkan peralihan proses terlalu banyak sehingga menurunkan efisiensi proses.
Switching dari satu proses ke proses lain membutuhkan kepastian waktu yang digunakan untuk administrasi, menyimpan, memanggil nilai-nilai register, pemetaan memori, memperbaiki tabel proses dan senarai dan sebagainya. Mungkin proses switch ini atau konteks switch membutuhkan waktu 5 msec disamping waktu pemroses yang dibutuhkan untuk menjalankan proses tertentu.
Dengan permasalahan tersebut tentunya harus ditetapkan kwanta waktu yang optimal berdasarkan kebutuhan sistem dari hasil percobaan atau data historis.
Besar kwanta waktu beragam bergantung beban sistem. Apabila nilai quantum terlalu singkat akan menyebabkan terlalu banyak switch antar proses dan efisiensi CPU akan buruk, sebaliknya bila nilai quantum terlalu lama akan menyebabkan respon CPU akan lambat sehingga proses yang singkat akan menunggu lama.
Sebuah quantum sebesar 100 msec merupakan nilai yang dapat diterima. Penilaian penjadwalan ini berdasarkan kriteria optimasi :
· Adil Adil bila dipandang dari persamaan pelayanan oleh pemroses. · Efisiensi Cenderung efisien pada sistem interaktif.
· Waktu tanggap Memuaskan untuk sistem interaktif, tidak memadai untuk sistem waktu nyata. · Turn around time Cukup baik.
· Throughtput Cukup baik. Penjadwalan ini :
a. Baik untuk sistem interactive-time sharing dimana kebanyakan waktu dipergunakan menunggu kejadian eksternal. Contoh : text editor, kebanyakan waktu program adalah untuk menunggu keyboard, sehingga dapat dijalankan proses-proses lain.
b. Tidak cook untuk sistem waktu nyata apalagi hard-real-time applications



Manajemen Memori

Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses.
MEMORI
  • Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memori terlebih dahulu.   
  • CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada program counter.  
  • Instruksi memerlukan proses memasukkan atau menyimpan ke alamat di memori.   
  • Tugas sistem operasi adalah mengatur peletakan banyak proses pada suatu memori. 
  • Bagian operating system yang mengatur memori disebut dengan memory manager.  
  • Memori harus dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu. 


Entitas memori sendiri ada 4 macam:                                                                                                        1. Used-RAM : RAM yang terpakai.
2. Cached-RAM: RAM yang dipakai sebagai tempat simpan sementara untuk aplikasi jika                      dieksekusi  kembali.
3. Free-RAM : RAM yang tidak terpakai.
4. Swap : memori tambahan menggunakan harddisk.

Pemetaan file diperlukan karena file dipetakan secara teratur sehingga bisa mendapatkan akses ke sumber daya dan metadata dari dalam memori.

1.png


Fungsi Manajemen Memori:

1. Utilitas CPU meningkat.
2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
4. Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.

Manajemen memori dengan swaping ialah kemampuan memindahkan citra proses
antara memori utama dan harddisk selama eksekusi


Manajemen Memori pada Windows 
          Windows memiliki memori fisik dan virtual yang dibutuhkan oleh proses sebuah program atau lebih (multitasking). Singkatnya, Virtual Memory selalu dimiliki oleh sebuah sistem operasi untuk mencegah terjadinya deadlock antar aplikasi maupun sistem itu sendiri.
 Kita dapat memanggil task manager melalui beberapa cara :

1)      Melalui Ctrl + Shift + Esc

1

2)      Melalui Ctrl + Alt + Del dan pilih Start Task Manager

1.png

3)      Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager

1.png



Manajemen Memori pada Linux
       Linux memanfaatkan virtual memori untuk mendukung kinerja sistem. Sebagai sistem operasi multiprogramming, virtual memori dapat meningkatkan efisisensi sistem. Sambil proses menunggu bagiannya diswap masuk ke memori, menunggu selesainya operasi masukan/keluaran dan proses diblocked. Jatah waktu pemroses dapat diberikan ke proses-proses lain

Manajemen memori Linux menyediakan:


            Ruang alamat besar, ruang alamat dapat lebih besar dibanding memori fisik yang tersedia
Proteksi, tiap proses di sistem mempunyai ruang alamat maya tersendiri. Ruang-ruang alamat maya itu sepenuhnya terpisah. Proses yang berjalan di satu aplikasi tidak dapat mengganggu proses lainnya.
Pemetaan memori, dilakukan pemetaan antara memori maya ke memori fisik yang tersedia.
Memori maya bersama (shared virtual memory), memori maya bersama ini untuk menghemat ruang memori, seperti pustaka dinamis bagi beberapa proses.
Linux menempatkan proses pada memori yang dibagi menjadi sejumlah partisi. Pemartisian ini bersifat dinamis maka jumlah, lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis. Proses yang akan masuk ke memori segera dibuatkan partisi sesuai kebutuhan. Linux menciptakan ruang disk tempat swap terlebih dahulu, saat proses diciptakan, ruang swap pada disk dialokasikan. Ketika proses harus dikeluarkan dari memori utama, proses selalu ditempatkan ke ruang yang telah dialokasikan, bukan ke tempat-tempat berbeda setiap kali terjadi swap-out. Ketika proses berakhir, ruang swap pada disk didealokasikan.
 CONTOH MANAJEMEN MEMORY DI WINDOWS DAN LINUX

- WINDOWS
          
          Windows memiliki memori fisik dan virtual yang dibutuhkan oleh proses sebuah program atau lebih (multitasking). Sebelum kita membahas tentang memory-nya kita patut mengetahui dulu apa itu proses. Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi, sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.
- LINUX 


         Bagian ini menjelaskan bagaimana linux menangani memori dalam sistem. Memori manajemen merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Karena adanya keterbatasan memori, diperlukan suatu strategi dalam menangani masalah ini. Jalan keluarnya adalah dengan menggunakan memori virtual. Dengan memori virtual, memori tampak lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya.
Dengan memori virtual kita dapat:


  1. Ruang alamat yang besar sistem operasi membuat memori terlihat lebih besar daripada ukuran memori sebenarnya. Memori virtual bisa beberapa kali lebih besar daripada memori fisiknya.
  2. Pembagian memori fisik yang dil, manajemen memori membuat pembagian yang adil dalam pengalokasian memori antara proses-proses.
  3. Perlindungan memori manajemen menjamin setiap proses dalam sistem terlindung dari proses-proses lainnya. Dengan demikian, program yang crash tidak akan mempengaruhi proses lain  dalam sistem tersebut.
  4. Penggunaan memori virtual bersama, memori virtual mengizinkan dua buah proses berbagi memori diantara keduanya, contohnya dalam shared library. Kode library dapat berada di satu tempat, dan tidak dikopi pada dua program yang berbeda. 
Memori Virtual


        Memori fisik dan memori virtual dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut page. Page ini memiliki ukuran yang sama besar. Tiap page ini punya nomor yang unik, yaitu Page Frame Number (PFN). Untuk setiap instruksi dalam program, CPU melakukan mapping dari alamat virtual ke memori fisik yang sebenarnya.
Penerjemahan alamat di antara virtual dan memori fisik dilakukan oleh CPU menggunakan tabel page untuk proses x dan proses y. Ini menunjukkan virtial PFN 0 dari proses x dimap ke memori fisik PFN  Setiap anggota tabel page mengandung informasi berikut ini:



  1. Virtual PFN
  2. PFN fisik
  3. Informasi akses page dari page tersebut


        Untuk menerjemahkan alamat virtual ke alamat fisik, pertama-tama CPU harus menangani alamat virtual PFN dan offsetnya di virtual page. CPU mencari tabel page proses dan mancari anggota yang sesuai degan virtual PFN. Ini memberikan PFN fisik yang dicari. CPU kemudian mengambil PFN fisik dan mengalikannya dengan besar page untuk mendapat alamat basis page tersebut di dalam memori fisik. Terakhir, CPU menambahkan offset ke instruksi atau data yang dibutuhkan. Dengan cara ini, memori virtual dapat dimap ke page fisik dengan urutan yang teracak.
Demand Paging


       Cara untuk menghemat memori fisik adalah dengan hanya meload page virtual yang sedang digunakan oleh program yang sedang dieksekusi. Tehnik dimana hanya meload page virtual ke memori hanya ketika program dijalankan disebut demand paging.
         Ketika proses mencoba mengakses alamat virtual yang tidak ada di dalam memori, CPU tidak dapat menemukan anggota tabel page. Contohnya, dalam gambar, tidak ada anggota tabel page untuk proses x untuk virtual PFN 2 dan jika proses x ingin membaca alamat dari virtual PFN 2, CPU tidak dapat menterjemahkan alamat ke alamat fisik. Saat ini CPU bergantung pada sistem operasi untuk menangani masalah ini. CPU menginformasikan kepada sistem operasi bahwa page fault telah terjadi, dan sistem operasi membuat proses menunggu selama sistem operasi menagani masalah ini.
         CPU harus membawa page yang benar ke memori dari image di disk. Akses disk membutuhkan waktu yang sangat lama dan proses harus menunggu sampai page selesai diambil. Jika ada proses lain yang dapat dijalankan, maka sistem operai akan memilihnya untuk kemudian dijalankan. Page yang diambil kemudian dituliskan di dalam page fisik yang masih kosong dan anggota dari virtual PFN ditambahkan dalam tabel page proses. Proses kemudian dimulai lagi pada tempat dimana page fault terjadi. Saat ini terjadi pengaksesan memori virtual, CPU membuat penerjemahan dan kemudian proses dijalankan kembali.
         Demand paging terjadi saat sistem sedang sibuk atau saat image pertama kali diload ke memori. Mekanisme ini berarti sebuah proses dapat mengeksekusi image dimana hanya sebagian dari image tersebut terdapat dalam memori fisik.
Swaping


      Jika memori fisik tiba-tiba habis dan proses ingin memindahkan sebuah page ke memori, sistem operasi harus memutuskan apa yang harus dilakukan. Sistem operasi harus adil dalam mambagi page fisik dalam sistem diantara proses yang ada, bisa juga sistem operasi menghapus satu atau lebih page dari memori untuk membuat ruang untuk page baru yang dibawa ke memori. Cara page virtual dipilih dari memori fisik berpengaruh pada efisiensi sistem.
     Linux menggunakan tehnik page aging agar adil dalam memilih page yang akan dihapus dari sistem. Ini berarti setiap page memiliki usia sesuai dengan berapa sering page itu diakses. Semakin sering sebuah page diakses, semakin muda page tersebut. Page yang tua adalah kandidat untuk diswap.
Pengaksesan memori virtual bersama
     Memori virtual mempermudah proses untuk berbagi memori saat semua akses ke memori menggunakan tabel page. Proses yang akan berbagi memori virtual yang sama, page fisik yang sama direference oleh banyak proses. Tabel page untuk setiap proses mengandung anggota page table yang mempunyai PFN fisik yang sama.
Efisiensi 
       Desainer dari CPU dan sistem operasi berusaha meningkatkan kinerja dari sistem. Disamping membuat prosesor, memori semakin cepat, jalan terbaik adalah manggunakan cache. Berikut ini adalah beberapa cache dalam manajemen memori di linux:



  1. Page Cache  digunakan untuk meningkatkan akses ke image dan data dalam disk. Saat dibaca dari disk, page dicache di page cache. Jika page ini tidak dibutuhkan lagi pada suatu saat, tetapi dibutuhkan lagi pada saat yang lain, page ini dapat segera diambil dari page cache.
  2. Buffer Cache  page mungkin mengandung buffer data yang sedang digunakan oleh kernel, device driver dan lain-lain. Buffer cache tampak seperti daftar buffer. Contohnya, device driver membutuhkan buffer 256 bytes, adalah lebih cepat untuk mengambil buffer dari buffer cache daripada mengalokasikan page fisik lalu kemudian memecahnya menjadi 256 bytes buffer-buffer.3.
  3. Swap Cache hanya page yang telah ditulis ditempatkan dalam swap file. Selama page ini tidak mengalami perubahan setelah ditulis ke dalam swap file, maka saat berikutnya page di swap out tidak perlu menuliskan kembali jika page telah ada di swap file. Di sistem yang sering mengalami swap, ini dapat menghemat akses disk yang tidak perlu.


Salah satu implementasi yang umum dari hardare cache adalah di CPU, cache dari anggota tabel page. Dalam hal ini, CPU tidak secara langsung membaca tabel page, tetap mencache terjemahan page yang dibutuhkan.
Load dan Eksekusi Program



  1. Penempatan program dalam memori

Linux membuat tabel-tabel fungsi untuk loading program, memberikan kesempatan kepada setiap fungsi untuk meload file yang diberikan saat sistem call exec dijalankan. Pertama-tama file binari dari page ditempatkan pada memori virtual. Hanya pada saat program mencoba mengakses page yang telah diberikan terjadi page fault, maka page akan diload ke memori fisik.

       2. Linking statis dan linking dinamis:

a. Linking statis:
    library-library yang digunakan oleh program ditaruh secara langsung dalam file binari yang dapat        dieksekusi. Kerugian dari linking statis adalah setiap program harus mengandung kopi library              sistem yang umum.
b. Linking dinamis:
    hanya sekali meload library sistem menuju memori. Linking dinamis lebih efisien dalam hal                memori fisik dan ruang disk.

 

DISTRO LINUX 


 

Pengertian Sistem Operasi 

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dan aplikasi dengan perangkat keras komputer (hardware). Sebagai program pengendali, yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program yang lain.

Jenis Sistem Operasi (Lisensi) 


1. OPEN SOURCE 


     Software yang source codenya terbuka dan didistribusikan dalam suatu format lisensi yang            memungkinkan pihak lain secara bebas memperbanyak dan memodifikasi source code (informasi)    didalamnya  
Hak cipta tetap ada, tapi lisensi memungkinkan orang lain bebas untuk menggunakan dan memodifikasi software tersebut  Jenis lisensi open source software:  
  • GNU General Public License (GPL) 
  •  Apache License 
  • BSD license 
  •  MIT License 
  • Mozilla Public License

2. CLOSED SOURCE

       Software yang source codenya tertutup dan didistribusikan dengan suatu format lisensi yang membatasi pihak lain untuk menggunakan, memperbanyak dan memodifikasi


  •  Lisensi closed software memungkinkan orang lain menggunakan software yang kita buat dengan diikuti penyerahan royalti (uang) ke pemilik hak ciptanya 
  •  Shareware dan Freeware adalah closed software. Free for use belum tentu free for (redistribute) atau free for modify!


GENERASI KOMPUTER:


1. Generasi I (1946-1959)  Menggunakan tabung hampa  ENIAC, EDSAC

2. Generasi II (1959-1964)  Menggunakan transistor  PDP-1, PDP-8, UNIVAC, IBM 70xx
3. Generasi III (1964-1979)  Menggunakan IC ( integrated Circuit)  IBM S360, NOVA, UNIVAC      1108
4. Generasi IV (1980-sekarang)  Menggunakan VLSI(Very Large Scale Integration)


DIREKTORI DAN SISTEM FILE



     Di Linux dan Unix segala sesuatu adalah file. Direktori adalah file, file juga file, dan divais-divais juga merupakan file. Divais yang seringkali dirujuk sebagai inode; tetap saja, mereka dianggap sebagai file.
   Sistem file di Linux dan Unix diorganisasikan secara hirarki, seperti struktur pohon. Level tertinggin dari sistem file adalah direktori root atau /. Semua file dan direktori yang lain berada dibawah direktori root. Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menunjukkan path lengkap ke file cheeses.odt yang berada di direktori jebediah, yang juga berada dibawah direktori home, dan semuanya berada dibawah direktori root (/).
Dibawah direktori root (/) sejumlah direktori-direktori penting bersama-sama membentuk distribusi Linux. Berikut ini adalah daftar direktori-direktori yang berada langsung dibawah direktori (/):



  • /bin - aplikasi-aplikasibiner penting
  • /boot - file-file konfigurasi boot, kernel, dan file lain yang dibutuhkan ketika sistem booting
  • /dev - berisi file-file device (divais) seperti /dev/tty, /dev/input/mice.
  • /etc - file konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
  • /home - direktori home bagi masing-masing user
  • /initrd - digunakan untuk mengkustomisasi initrd yang berjalan saat proses boot
  • /lib - pustaka-pustaka yang diperlukan oleh sistem
  • /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk file yang berada dibawah direktori root (/)
  • /media - partisi yang secara otomatis dimount di harddisk dan removable mediaseperti CD, kamera digital, dll.
  • /mnt - mounted filesistem secara manual di harddisk
  • /opt - menyediakan lokasi untuk aplikasi-aplikasi optional yang akan diinstal
  • /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses yang sedang berjalan
  • /root - direktori home bagi user root, diucapkan 'slash-root'. bedakan dengan /
  • /sbin - biner-binersistem yang penting, biasanya aplikasi-aplikasi bagi admin
  • /srv - can contain files that are served to other systems
  • /sys - berkas sistem (system)
  • /tmp - berkas sementara (temporary)
  • /usr - aplikasi dan berkas yang tersedia untuk digunakan untuk pengguna (users)
  • /var - berkas variabel seperti log dan basis data


KATEGORI LINUX


1. Manajemen Paket pada GNU/Linux



     Ada beberapa sistem manajemen paket yang tersedia di GNU/Linux. Sebagian besar distribusi yang beredar memiliki sistem tersendiri dalam manajemen paketnya, beberapa diantaranya adalah yang sudah sangat populer sebagai berikut:


  • Debian Package Management System, paketnya berformat .deb (paket debian). Sistem toolnya adalah dpkg dan dikembangkan pula sistem managemen paket yang sangat memudahkan end user yakni APT (Advanced Packaging Tool). Teknologi sistem APT ini banyak di adopsi ke distribusi GNU/Linux lain, karena kemudahan dan kemampuannya yang teruji powerfull.
  • Redhat Package Manager (RPM). Format rpm ini dikembangkan oleh distribusi Redhat Linux. Umumnya rpm ini digunakan di distribusi linux turunan Redhat, didistribusi turunan Redhat yang menggunakan rpm sebagai format paketnya semacam Fedora, Centos, Mandriva dan masih banyak lainnya. Teknologi APT juga sudah diterapkan, walaupun ada perbedaan. Di Fedora ada yum, di OpenSuse ada zypper dan di Mandriva ada urpmi.
  • Slackware dan turunannya biasanya menggunakan format tar.gz untuk paket-paketnya dan menggunakan tool pkgtool untuk manajemen paketnya. Pkgtool merupakan salah satu sistem managemen paket tertua yang masih ada dan dipertahankan. Pada saat ini, di slackware telah disertakan sistem manajemen paket slackpkg memiliki kemampuan seperti APT, bahkan di Vector Linux telah mengadopsi APT dengan toolnya slapt-get. Tentunya masih banyak lagi semacam Pacman, PISI di Pardus linux, Portage di Gentoo Linux dan lainnya.
Distribusi GNU/Linux itu terdapat 2 macam model distribusi packages, yaitu :



  • Binary Packages, model ini dibuat untuk tujuan penggunaan secara umum, maksudnya penggunaan secara umum disini adalah agar dapat dijalankan di semua tipe dan arsitektur komputer. Biasanya distribusi ini juga tidak menggunakan opsi-opsi khusus yang terdapat di salah satu tipe atau arsitektur komputer tertentu. Sedangkan yang bisa dikategorikan dengan Binary Packages ini adalah semua packages yang ber-ekstensi *.deb, *.rpm, *.tgz dan *.txz, jadi jika menginstall sebuah aplikasi menggunakan repository maka itu berarti kita menginstall dari Binary Packages yang memang sudah disediakan untuk kebutuhan komputer kita.
  • Source Packages, seperti pada namanya distribusi ini menyertakan file source code asli dari aplikasi-nya. Biasanya pihak pengembang pasti menyertakan atau menyediakan distribusi model ini untuk di download. Sedangkan untukend-user, bisa menggunakan source code ini jika para pengembang tidak menyertakan Binary Packages untuk distribusi GNU/Linux yang digunakan .Coba bayangkan jika kita membuat sebuah aplikasi yang targetnya adalah Sistem Operasi GNU/Linux, installer model seperti apa yang akan kita pilih dengan banyak-ya distribusi GNU/Linux? Mau buat satu-persatu untuk tiap distribusi? Ya pasti capek kan, cara yang paling mudah yaitu, sediakan-lahsource code dari aplikasi kita dan kemudian biarkan komunitas GNU/Linux sendiri yang membuatkan binary packages untuk aplikasi kita. Lebih gampang kan? Salah satu contoh dari source code adalah *tar.gz, *tar.bz, *tar.bz2, dll.
  • TAR merupakan utiliti yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna Linux membackup dan mengarsipkan files, serta memadatkannya untuk kebutuhan penyimpanan lebih lanjut. Utiliti ini ada di hampir semua distribusi Linux dan sering dimanfaatkan untuk memaketkan software yang berupa source code. Hasil dari utiliti ini disebut tarball.



  1. tar.gz adalah salah satu file tarball yang proses kompresi datanya menggunakan tar dan gzip.
  2. tar.bz adalah arsip yang kompresi datanya menggunakan tar dan bzip.
  3. tar.bz2 adalah salah satu jenis file tarball yang proses kompresi datanya menggunakan tar dan bunzip2.


Sistem Operasi Linux  






Linux merupakan Sistem Operasi turunan keluarga Sistem Operasi UNIX . Linux selain digunakan untuk jaringan dan pengembangan software saat ini mulai digunakan untuk keperluan sehari-hari (pengguna rumahan). 


Linux

Dalam OS Linux di kenal istilah distro. Distro kependekan dari distribusi.  Distro merupakan sebutan untuk sistem operasi linux dan aplikasinya, Sistem linux merupakan sistem yang terpisahpisah (Kernel dan aplikasi/pustaka dari komunitas Free Software). Dalam sebuah distro berisi bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuat distro.

Distro Linux 






Banyaknya distro yang ada dikategorikan menurut:

1. Sistem manajemen paket 
➤ Berbasis rpm. 
RPM adalah singkatan dari Redhat Packet Manager. RPM sampai saat ini dipakai sebagai standard industri yang menggunakan OS linux. Pertama kali diperkenalkan oleh Red Hat corp. Cara instalasi dapat menggunakan program yang dinamakan YUM (YellowDog Update Manager), atau RPM. Distro–distro yang menggunakan basis ini contohnya adalah Fedora Core, OpenSuse, Mandriva, IGOS Nusantara, dan CentOS.
➤ Berbasis deb. 
Debian salah satu paket manager yang memiliki basis komunitas yang sangat kuat, Hal ini dapat dilihat ketika akhirnya para programmer debian memutuskan membuang mozilla firefox dalam distribusi nya dan mengganti dengan IceWeasel. Distro–distro dibawah debian berkembang lebih cepat dibanding distribusi lainnya. Cara instalasi nya dapat menggunakan program apt (advanced package tools). Distro yang menggunakan paket ini adalah debian, ubuntu, freespire, Simply MEPIS, Knoppix, Linux Mint.
➤ Berbasis tgz.
Slackware adalah distribusi bersejarah, karena sangat susah untuk dipelajari. Karena untuk menginstall suatu program anda harus mulai dari nol mulai dari mengekstract, kemudian mengcompile, dan mengetes apakah bisa berjalan atau tidak. Sebenarnya juga ada tools nya yaitu dpkg-tools. Distro yang berada dibawah ini adalah Slackware, zenwalk, vector 5.8, LiGOS

2. Cara Penggunaanya 
➤Live CD 




Live CD sangat menarik, karena pada intinya dengan live cd user dapat menjalankan sistem operasi yang lengkap tanpa menginstall ke dalam hardisk. Prinsip kerjanya adalah sistem operasi akan membentuk suatu “image” kedalam hardisk kemudian apabila anda men-shutdown OS tersebut maka “image” yang terbentuk akan dihapus. Dengan live cd user tidak perlu kawatir kehilangan OS lama. Live CD ini sangat bermanfaat untuk Demo Linux dan pembelajaran bagi para newbie. Namun kelemahannya adalah live cd terkadang membutuhkan resources yang cukup besar. Contoh live CD yang adalah: Ubuntu 6.10, Simply MEPIS 6.0, Freespire 1.13, Knoppix 5.1.1, Xubuntu 6.10, Damn Small Linux, dan masih banyak lagi

➤Install CD




 Yang dimaksud install CD, adalah distro linux tersebut harus diinstall terlebih dahulu baru kemudian anda dapat menggunakan distro tersebut. Distro-distro yang termasuk install CD dibagi lagi menjadi dua bagian yang besar. Terdiri dari 1 CD Instalasi, dan lebih dari 1 CD Instalasi. INSTALL CD Contoh > 1 CD : Fedora Core 6 (6 CD), Open Suse (6 CD), Mandriva 2007 (4 CD), Slackware (3 CD), Debian Etch (22 CD). Sedang yang termasuk 1 CD : Vector 5.8, Ubuntu 5.10, ZenWalk, LiGOS. Kategori ini diperuntukkan bagi pengguna yang sudah memahami benar mengenai suatu distro dan ingin langsung menerapkannya di komputer.

3. Tujuan Pembuatan
Sebagai contoh, jika Anda ingin mencari distro sekedar untuk melakukan partisi harddisk, maka akan lebih tepat menggunakan Gparted LiveCD dibandingkan menginstalasikan Ubuntu terlebih dahulu. Atau jika ingin menginstalasikan PC untuk kebutuhan server, maka akan lebih tepat menginstalasikan Ubuntu versi Server ketimbang menginstalasikan Ubuntu versi Desktop.

Bagian Sistem Operasi Linux 

Sistem Operasi Linux terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa program aplikasi  Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Program sistem dan semua program-program lainnya yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu

Karakteristik Sistem Operasi Linux

1. Open Source, memberi kesempatan kepada penggunanya untuk melihat program asal, dan atau mengubahnya sesuai keperluan tanpa terkena sanksi property right di bawah lisensi GNU. 

2. Freeware, memungkinkan seorang secara pribadi, beberapa orang maupun instansi untuk memakai dan menyebarkannya tanpa dituntut royalty oleh penciptanya. 

3. Kebal virus, hal ini dikarenakan Linux adalah sistem operasi terbuka, sehingga rasa kebersamaan yang ditimbulkannya membuat Linux adalah milik setiap orang, bukan hanya milik pembuat atau pengembangnya saja.

4. Multi User, dapat digunakan oleh lebih dari orang program yang sama atau berbeda dari satu mesin yang sama, pada saat bersamaan, di terminal yang sama atau berbeda. 

5. Multitasking, memungkinkan user mengakses data, atau mengeksekusi suatu program secara bersama-sama pada konsol yang berbeda tanpa takut terjadi stack atau hang pada sistem operasi.

INSTALASI LINUX 


Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan instalasi Linux :
1. Mengetahui spesikasi hardware 
2. Alokasi ruang harddisk 
3. Pemilihan paket software 
4. Proses instalasi

MENGETAHUI SPESIFIKASI HARDWARE
Pada bagian ini harus mengetahui dan mengerti spesifikasi teknis dari device yang terdapat pada computer anda hal ini mencakup : 


  •  Mouse
  • Keyboard 
  • Graphic Card
  • Sound Card
  • Harddisk 
  • Monitor
  • Network Card
  • Modem 
     
     

Distro Linux Lanjutan

DISTRO 


Distribusi Linux (atau yang lebih sering disingkat Distro Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, yang merupakan keluarga Unix dan menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux dapat berupa perangkat lunak bebas maupun perangkat lunak komersial.
DISTRO LINUX 
Karena sifatnya yang Open Source, banyak orang berlomba-lomba menciptakan distro, baik individu maupun organisasi dan untuk keperluan non komersil ataupun komersil. Dari berbagai distro tersebut, beberapa bertahan dan menjadi distro besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan. 
Contoh dari beberapa distro besar tersebut adalah distro Debian GNU/Linux, distro ini telah menghasilkan puluhan distro turunan seperti Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan lain sebagainya
DISTRO BUATAN INDONESIA

1. BLANK ON 

BlanKOn adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Tim Pengembang BlankOn. BlankOn Linux diluncurkan pertama kali pada tanggal 10 Februari 2005. Distribusi ini dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Linux BlankOn dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.
Bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka.
Awalnya BlankOn berbasis sistem Fedora, namun kemudian berubah setiap versi nya, yaitu versi 2 basis sistem Konde, lanjut ke versi 3 basis sistem Lontara, versi ke 7 berbasiskan sistem Ubuntu, versi 8, Blankon IX dengan nama Suroboyo, BlankOn X menggunakan Debian sebagai indukkan yang bernama Tambora , Versi Blankon XI dengan nama kode Uluwatu dan XII dengan nama Verbeek.

2. IGN (IGOS NUSANTARA)


IGOS nusantara Merupakan distro Open Source buatan indonesia sejak 2006 . Dikembangkan oleh LIPI dengan dibantu oleh komunitas open source indonesia. Setiap tahun dikeluarkan versi baru. Versi pertama dirilis tahun 2006 memakai nama IGN 2006 (R1), lalu IGN 2007 (R2), IGN 2008 (R3), IGN 2009 (R4), IGN 2010 (R5) dan IGN 2011 (R6). Selanjutnya IGOS Nusantara 2016, IGOS Nusantara 12.12 (Pembaharuan 2016).
Sejak IGN 8.0, selain versi 32bit juga tersedia versi 64bit. Tahun 2014 tersedia rilis sepuluh atau IGN X. Dalam membuat OS ini banyak komentar positif dari Institut dan Media. Penilaian atau komentar positif untuk IGN sebagai “distro karya anak bangsa yang patut dibanggakan” diperoleh untuk IGOS Nusantara versi 8.0.
Penilaian ini antara lain didasarkan pada:
1. Distro ini sangat Menarik
2. tampilan sangat Cantik dan penggunaan kernel yang handal
3. dukungan boot untuk perangkat UEFI(Seperti BIOS).
4. dapat menjalankan aplikasi sehari-hari
5. dan mempunyai aplikasi tambahan lainnya.

3. GROMBYANGOS

Distro lokal yang dirilis pertama kali pada 2014 ini, dikembangkan secara khusus oleh grOS-TEAM untuk tujuan di bidang pendidikan. GrombyangOS di-build in dengan aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang untuk kebutuhan dunia pendidikan, seperti Kalzium, Bkchem, LibreOffice, Kbruch, KAlgebra, Othman Qur’an Browser, dan Kgeography. Sistem yang dibangunnya merupakan remastering dari Xubuntu, yang dikenal dengan desktop xfce-nya yang ringan.

4. TEA LINUX OS 

TeaLinuxOS adalah distro Linux turunan Ubuntu yang dikembangkan oleh Dinus Open Source Community (DOSCOM) yang berorientasi pemrograman. Dengan menghadirkan filosofi, “Nikmatnya sebuah racikan”, TeaLinuxOS dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux pemrograman yang dikhususkan untuk dunia pendidikan.

5. DRAC OS LINUX 

DracOs adalah sistem operasi linux, bersifat opensource yang di bangun berdasarkan Linux From The Scratch. Dracos linux di bawah perlindungan GNU General Public License v3.0. Sistem operasi ini merupakan salah satu varian distro linux , yang di gunakan untuk melakukan pengujian security (penetration testing)

6. DESA OS 

Desa OS dibuat secara khusus sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan. Selain karena spesifikasi komputer yang dibutuhkannya tergolong rendah, tampilan dan penggunaannya yang simple juga membuatnya mudah dioperasikan. Desa OS dikembangkan secara khusus oleh Developer Gedhe Foundation dengan aplikasi unggulan Sistem Komunikasi Antar Rakyat (SiKomAr) dan Sistem Informasi Desa (Sidesa 2.0).

7. ZENCAFE

Distro ini ditujukan untuk Warnet (Warung Internet), oleh karena itu ia membawa perangkat lunak pengelola Warnet (Internet Cafe Management Software) Mkahawa. Selain aplikasi khusus pengelola warnet, Zencafe juga dilengkapi dengan OpenOffice, peramban Firefox, Pidgin, GYachE, autorecovery, dll. Zencafe termasuk distro ringan yang dapat diinstal di komputer berspesifikasi rendah.

8. GARUDA OS 

Garuda OS merupakan Sistem operasi Linux terbaru buatan anak indonesia. OS ini tidak kalah hebatnya dengan OS yang lain karena memiliki fitur-fitur yang menarik. Fitur-fitur yang akan didapatkan dalam Garuda OS adalah Mendukung penggunaan dokumen dengan format SNI(standar nasional indonesia), Aman dari gangguan virus, Atabilitas cukup tinggi, dan berbahasa indonesia tentunya. Sistem Garuda OS ini disediakan gratis.
Garuda OS dapat menjalankan beberapa Aplikasi yang biasanya dijalankan di windows. Persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin mengubah OS pada Komputer, cukup komputer dengan processor intel ataupun AMD sekelas pentium IV ke atas, hardisk 8 GB dan RAM minimal 512MB.

9. KULIAX

Kuliax adalah salah satu distro linux buatan Indonesia yang dikhususkan untuk kebutuhan pendidikan, penelitian dan perkuliahan di perguruan tinggi. Kuliax versi rilis berikutnya adalah Kuliax 7.0. Kuliax 7.0 codename Lumpia ini dikembangkan dengan basis Debian dan tentu saja Kuliax sudah menyertakan aplikasi open source yang dibutuhkan di dunia pendidikan. Selain itu, Kuliax juga sudah memasukkan aplikasi propietary (driver/firmware). Kuliax Linux sangat cocok buat pelajar dan mahasiswa, karena OS ini sangat mendukung keperluan bidang itu.

10. DEWA LINUX

Dewa Linux adalah distro turunan dari ubuntu yang di desain sangat mirip dengan Windows. Dewa Linux menggunakan basis Ubuntu 9.04 codename Jaunty Jackalope. Versi terakhir rilis Dewa Linux bernama Dewa Linux Papuma, didesain seperti Windows 7 dan aplikasi-aplikasi bawaannya yang sangat powerfull.

11. TARGET LINUX 

Distro Backtracknya Indonesia. Target sama seperti konsep yang digunakan Backtrack, yaitu fungsinya dikhususkan untuk hacking. Sistem Operasi ini dijalankan dengan dua PC yang fungsinya beda. 1 PC sebagai client dan 1 lagi sebagai server. Target dibuat dari turunan Slackware 11. dan menggunakan script dari linux-live.org, sama seperti backtrack.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menu Pribadi

ROUTING FUNDAMENTAL

SWICTHING