Sistem Operasi
SISTEM OPERASI
Sistem Operasi atau Operating System adalah sebuah perangkat lunak yang
berguna untuk melakukan kontrol dan manajemen atas perangkat keras dan
juga operasi-operasi dasar sistem.
Sistem Operasi merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan
pada memori komputer saat komputer dinyalakan, memori komputer disini
adalah hardisk, bukan RAM.
FUNGSI SISTEM OPERASI
Sistem Operasi berfungsi sebagai software yang dapat mengontrol hardware
dengan segala fitur yang ada didalam Sistem Operasi tersebut, banyaknya
fitur didalam sebuah OS mempengaruhi seberapa banyak sebuah OS mampu
mengontrol Hardware yang ada.
JENIS-JENIS SISTEM OPERASI UNTUK KOMPUTER
Banyaknya fitur yang ada disebuah OS tergantung versi dan lisensinya, contoh Windows.
1. Windows
Sistem Operasi Windows adalah software dasar komputer yang saat ini
paling banyak digunakan didunia, yang masih populer hingga saat ini
adalah Windows 7 yang masih banyak di gunakan di dunia perkantoran
ataupun pendidikan. Perkembangan zaman yang begitu cepat, Microsoft
mengeluarkan versi Windows terbarunya saat ini, yaitu Windows 10. Dengan
versinya yang terbaru dan lisensi yang berbayar pastinya Microsoft
memberikan fitur-fitur canggih yang ada didalam OS versi terbarunya ini,
hal ini membuat banyak dari masyarakat dunia mulai beralih ke Windows
10.
Selain Windows, ada juga Sistem Operasi yang tidak berbayar namun memiliki segudang fitur dan bersifat Open Source yaitu Linux.
2. Linux
Linux adalah sistem operasi yang paling banyak memiliki distro, hal ini
disebabkan karena linux bersifat Open Source yang artinya bisa
dimodifikasi atau di remaster oleh siapapun. Sistem Operasi Linux sangat
populer dikalangan programmer dikarenakan sistem operasi ini mampu
meminimalisir serangan virus.
3. Macintosh (Mac OS)
Macintosh Operating System atau lebih disingkat Mac OS merupakan sistem
operasi berbasis GUI yang dirilis oleh perusahaan Apple Computer. Mac OS
sedikit berbeda dengan Windows dan Linux, Mac OS adalah satu-satunya
Sistem Operasi yang Perangkat Kerasnya harus berasal dari perusahaan
yang sama. Sistem Operasi tidak kalah menarik dengan Sistem Operasi
lainnya, Mac OS masih bisa bersaing dengan OS lainnya hingga saat ini
dikarenakan konsistensi Perusahaan Apple yang terus-menerus mengupdate
fitur yang ada di Mac OS.
JENIS-JENIS SISTEM OPERASI UNTUK SMARTPHONE
1. Android
Sistem Operasi Android paling banyak digunakan diberbagai merk
Smartphone. DiIndonesia, Android menjadi yang paling banyak digunakan
dan beberapa tahun ini populer di berbagai kalangan, hal ini menjadikan
Android menjadi dominator Sistem Operasi saat ini. Berbeda dengan iOS,
android memiliki banyak aplikasi gratis yang memiliki segudang fitur,
hal ini menyebabkan android bisa bertahan diposisi pertama di Indonesia.
Versi Android terbaru saat ini ada Android versi 10.0 Q.
2. iOS Apple
iOS Apple hanya dimiliki dan dikembangkan oleh Apple inc. Selain brand
Apple, tidak ada smartphone lain yang bisa menggunakan sistem operasi
ini, dan juga aplikasi iOS rata-rata berbayar. iOS Apple adalah salah
satu sistem operasi yang saat ini bisa bersaing dengan sistem operasi
Android, iOS Apple cukup digandrungi oleh kalangan anak muda Indonesia.
Versi iOS terbaru saat ini adalah iOS 13.1.
3. Blackberry OS
Blackberry OS dikembangkan oleh Research in Motion (RIM) untuk mendukung
perangkat Blackberry yang juga merupakan produk dari RIM. Blackberry OS
menggunakan bahasa pemrograman berbasis Java dan juga merupaka sistem
operasi yang pertama kali meluncurkan push mail. Blackberry saat ini
sudah kalah dengan Sistem Operasi lainnya.
4. Windows Phone
Windows Phone merupakan sistem operasi yang menggantikan Windows Mobile
yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft. Pada awal peluncuran
Windows Phone ini, OS ini mampu menembus pasar dengan lumayan baik. Hal
ini jelas kabar baik untuk perusahaan Microsoft, namun perkembangan
teknologi yang begitu cepat membuat Windows OS kalah saing dengan OS
lainnya.
5. Bada
Samsung Electronics yang berpusat di Korea, pada November 2009
meluncurkan sistem operasi Bada yang hanya bisa digunakan pada ponsel
Samsung seri Wave. Bada merupakan bahasa Korea yang artinya samudera
dalam. Pemberian nama tersebut bertujuan untuk menunjukan kepada
pesaing-pesaing besarnya bahwa bada akan membawa perubahan besar pada
pangsa pasar di kemudian hari, namun hal itu tidak tercapai karena
kalahnya daya saing Sistem Operasi Bada.
6. Symbian OS
Symbian OS adalah sistem operasi yang awal dikembangkan oleh Symbian
Ltd. dan kemudian dibeli sahamnya oleh Nokia. Sebelum maraknya
smartphone, Symbian merupakan sistem operasi yang paling laris dan
merajai sistem diberbagai perangkat.
Symbian bersifat open source yang melakukan operasi secara
multithreading, multitasking dan pengamanan terhadap memori. Symbian
mulai turun pamornya setelah kemunculan Android dan iOS, OS Android
menawarkan fitur-fitur menarik yang menyebabkan masyarakat mulai beralih
dari Symbian OS. Sehingga saat ini Symbian OS kalah saing dengan
Android OS dan iOS.
Tugas Pertemuan 3
Manajemen File dan Direktory
Pengertian Manajemen File
Apa itu manajemen file? Pengertian Manajemen File adalah
sebuah metode dan struktur data yang digunakan oleh sistem operasi pada
komputer untuk mengatur dan mengorganisir file yang ada pada disk atau
partisi disk. Sedangkan file system adalah partisi atau disk yang
digunakan untuk menyimpan berbagai file di dalam komputer dengan cara
tertentu.
Pengertian Manajemen file
secara umum dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan
dengan penyimpanan, penempatan, pengumpulan, pemeliharaan, distribusi
surat-menyurat, perhitungan, catatan, penggrafikkan, klasifikasi, dan
sejenisnya untuk kemudahan dalam berorganisasi atau berbisnis. Manajemen
file ini sangat penting bagi perusahaan karena sewaktu-waktu pasti
dibutuhkan. Hal ini juga untuk memudahkan yang bersangkutan untuk
menggunakannya. Filing ini juga sering digunakan sebagai ingatan seorang
operator komputer atau manajer dalam kegiatan bisnis di sebuah
perusahaan.
Dari penjelasan pengertian manajemen file, kita bisa memahami beberapa manfaat dari manajemen file. Berikut ini adalah Manfaat Manajemen File:
1. Meminimalisir Resiko Kehilangan File
File di dalam komputer bisa saja tidak sengaja terhapus. Dalam banyak kasus, kejadian tidak sengaja menghapus file ini bisa sangat merugikan.
2. Memudahkan Pencarian File
Penyimpanan file dalam sistem operasi komputer bisa dilakukan dengan teratur, baik penamaan file maupun letak file. Hal ini akan memudahkan pencarian seseorang ketika akan menggunakan kembali file tersebut.
3. Mengetahui File yang tak Terpakai
Ada kalanya file yang disimpan sudah tidak diperlukan lagi. Untuk menghemat kapasitas penyimpanan maka kita bisa menghapus file yang tak terpakai dengan mudah.
Manajemen file yang baik dan terorganisir akan memberikan banyak manfaat bagi para pengguna komputer.
Manajemen File Windows
File sistem atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File sistem juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file sistem ke dalam disk atau partisi, yaitu dengan melakukan format.
Direktori Pada Windows:
a. Lokasi Penyimpanan File User
Secara default, Windows menyimpan sebagian besar file yang dibuat oleh pengguna di folder C: \ Documents and Settings \ user_name \ My Documents
b. Lokasi File System
Ketika sistem operasi Windows diinstal, semua file yang digunakan untuk menjalankan komputer yang terletak di folder C: \ WINNT \ system32 untuk Windows 2000 dan C: \ Windows \ system32 begitu pula dengan Windows XP dan Windows Vista.
3. Font
Folder Font dapat diakses melalui Control Panel. Font yang sudaah terinstal akan tersimpan di folder di C: \ Windows \ Fonts.
4. Temporary File
File-file sementara yang ditemukan di folder C: \ Documents and Settings \ user_name \ Local Settings \ Temp.
5. Program Files
Program Files merupakan folder yang berisi program aplikasi yang sudah kita instal. Program ini biasanya diletakkan di folder C: \ Program Files.
Manajemen File Linux
Sama
seperti manajemen file windows, manajemen file di linux juga berfungsi
untuk menyimpan data di komputer disimpan dalam sistem file hirarki di
mana direktori memiliki file dan subdirektori di bawahnya. Penamaan file
dan folder dan mengatur folder yang ada didalamnya, begitu juga
menangani file dalam folder adalah aspek fundamental dari manajemen
file.
Direktori pada Linux
1. mkdir : untuk membuat folder/direktori.
2. pwd : point work directory (menampilkan tempat direktori yang sedang dikerjakan).
3. cp : untuk mengcopy file.
4. cp –r : untuk mengcopy folder.
5. mv : untuk memindahkan atau merename file.
6. rm : untuk menghapus file.
7. rm –r : untuk menghapus direktori.
8. find : mencari file dalam suatu direktori.
9. touch : untuk membuat file baru tetapi tidak ada isinya.
10. whereis : untuk mengetahui lokasi file yang dicari.
11. echo : untuk menampilkan baris teks.
12. wc : untuk menghitung jumlah kata, baris dan jumlah huruf dalam suatu file.
13. chmod : untuk mengubah perizinan suatu direktori atau file.
14. chown : untuk mengubah pemilik file dan group.
15. Who : untuk melihat siapa yang login.
16. ifconfig : konfigurasi perangkat jaringan.
17. iwconfig : konfigurasi perangkat jaringan nirkabel.
1. File Sistem Pada Windows
FAT File System merupakan sebuah File System yang
menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara
dirinya beroperasi.
.
• Ada beberapa versi FAT yang ada hingga saat ini, di
antaranya:
1.1. FAT16 (File Allocation Table)
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981.
Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan
mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file
di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi
yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216
unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas
hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh
FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat.
1.2 FAT32 (File Allocation Table)
FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2,
dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan
tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu
mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun
demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat
dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).
1.3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan
merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS
atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang
dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows
NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows
2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x
(Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree
dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat
ditekan seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki
checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna
bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.
2. File Sistem Pada Linux
2.1. Ext2 (2nd Extended)
Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.
2.2 Ext3 (3rd Extended)
Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
- Journaling, dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).
- Integritas data, Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
- Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
- Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang.
2.3 Ext4 (4th Extended)
Ext4
merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara
lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4
adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan
mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB.
2.4 JFS (Journalis File System)
JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX® OS sebelum digunakan ke GNU/Linux.
JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.
2.5 Reiser FS
Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3.
File System Hierarchy Standar di Linux
Direktori root berisi seluruh file dan direktori lain.
- /bin : File biner atau file executable yang dapat digunakan baik user biasa ataupun user root.
- /boot File-file : Yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel.
- /cdrom : Mounting point untuk cdrom. Jika sistem memilki 2 buah cdrom drive maka akan dikenali sebagai /cdrom2.
- /floppy : Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2 buah floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2.
- /dev : Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan perangkat keras lainnya. Direktori /dev juga berisi tool makedev untuk membuat device baru.
- /etc : File konfigurasi sistem debian GNU/Linux seperti /etc/X11 untuk konfigurasi X Window.
- /home : Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori home untuk user root adalah /root.
- /initrd : File-file untuk RAM Disk GNU/Linux.
- /lib : Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan perintah dasar.
- /lost+found : File-file recovery
- /mnt : Sebuah folder tempat mount point device.
- /proc : Proses dan informasi sistem.
- /sbin : File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta program- program maintenance seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan hanya dapat dieksekusi oleh user
- /usr : Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh GNU/linux, saat anda menginstal sebuah program di debian GNU/linux maka akan secara otomatis disimpan
- direktori tersebut.
- /var : File data yang berisi tentang perubahan-perubahan yang dilakukan seperti cache, spool, log file, dan file mailbox user.
- /var/lock : File lock untuk menjaga user lain menggunakan file tersebut.
- /var/log : Berisi log dari sebuah program
Pertemuan 4 Teknologi Disk
Pengertian Harddisk
Hard Disk adalah suatu device atau komponen pada komputer yang
berfungsi sebagai media penyimpanan data (storage) dan juga termasuk dalam salah satu memory
eksternal dari sebuah komputer.
Harddisk
merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa
magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan
dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa
segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data
dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada
disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu
untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector
disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan
berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini
dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Sejarah Perkembangan Harddisk
Sejarah Perkembangan Harddisk - Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
Sejarah Perkembangan Harddisk - Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
Jenis-jenis Harddisk
1. IDE
Jenis Hard Disk - IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface
antara bus data motherboardkomputer dengan disk storage. IDE interface di buat
berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface
dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk
disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan
orang menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan
AHCI (Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang
membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter
yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing(NCQ) yang dapat
menaikan kemampuan komputer/sistem/ harddisk terutama dalam lingkungan multi
tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis
yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada
proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai sistem operasi seperti
Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.
2. ATA
Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah
tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart
tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan
penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah
ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang
bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer
sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel
ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat
banyak masalah hal singnal timin, EMI(electromognetic interference) dan
intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di
timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA
(SATA)
ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk
mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai
standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power
yang berbeda.
Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel
ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4
pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai
lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah
untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1
meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.
3. SATA
Jenis Hard Disk - SATA
dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak
di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan
SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu
sebesar 150 MB/sec
Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap
sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem
komputer.
Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA ,
kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector,
tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai
di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.
SCSI (Small Computer
System Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang dibuat untuk keperluan
transfer data antara komputer dan periferal lainnya. Standar SCSI
mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan antarmuka elektrik dan optik
yang diperlukan. SCSI menawarkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di
antara standar yang lainnya.
Penggunaan SCSI paling
banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI juga terdapat pada
scanner, printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan lainnya). Standar SCSI
digolongkan sebagai standar yang device independent sehingga secara teoritis
SCSI bisa diterapkan di semua tipe hardware.
Berdasarkan tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.
Berdasarkan tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.
Tingkat kecepatan
putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation per minute/putaran
per menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka jumlah data yang dapat dibaca
oleh head semakin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Beberapa merek hard
disk yang banyak digunakan, antara lain Western Digital (WDC), Quantum,
Seagate, Maxtor, Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.
HDD SSD
SSD adalah singkatan dari “ Solid State Disk” .
Hardisk tipe ini termasuk dalam kategori HDD dengan teknologi paling advanced
atau terdepan jika dibandingkan dengan 3 hardisk yang telah kita bahas
sebelumnya.
Umumnya, sebagai
media penyimpanan data, hardisk memiliki bagian mekanik di dalamnya. Tapi SSD
menggunakan teknologi seperti yang digunakan pada USB atau “ Universal Serial
Bus” yaitu out-put dan in-put interface
( antarmuka) yang lebih cepat daripada
system port serial yang digunakan oleh HDD konvensional
HDD SSD digagas oleh
pabrikan computer terkenal Intel berkolaborasi dengan pabrikan USB terkenal Kingston dari Taiwan untuk
memasarkan produknya. Kerja sama antara 2 pabrikan terkenal itu terbukti mampu
mendongkrak popularitas pemasan SSD.
Banyak pabrikan lain
yang namanya cukup familiar di kancah industri perangkat komputer ikut
termotivasi untuk mengadaptasi teknologi yang digunakan SSD . Nama-nama itu
seperti Seagate,Toshiba, Sandisk, Samsung dan Imatio. Dapat dipastikan untuk ke
depannya, media penyimpanan data seperti hardisk akan mulai ditinggalkan dan
akan beralih ke metode SSD.
Kelebihan SSD dibandingkan dengan HDD konvensional
1.
Loading start up yang relative
lebih cepat berdampak juga pada kecepatan pengaksesan dan pencarian data.
2.
Dengan komponen yang statis,
membuat pengoperasian SSD tidak bising. Sementara di HDD lain yang masih
mengunakan komponen bergerak di dalamnya, akan menghadirkan suara-suara (
noise) pada saat pengoperasiannya. Dan kelebihan lainnya, lebih stabil terhadap
guncangan dan temperatur tinggi
3.
SSD lebih hemat energi. Meski HDD jenis ini berbasis DRAM yang sejatinya
membutuhkan daya listrik tinggi , tapi bila dibandingkan dengan HDD
konvensional masih lebih hemat lagi.
4.
Dengan kapasitas storage atau penyimpan data yang sama dengan HDD
konvensional, SSD dapat tampil dengan “body” yang lebih ramping, ringan, mudah
dibawa ( portable).
5.
Kemampuan SSD dalam menyimpan data meski tidak adanya catu daya, membuka
kemungkinan kedepannya untuk “mengawinkannya” dengan teknologi Memory
Transistor (Memristor) seperti pada televisi. Bukan hal yang mustahil jika
nantinya untuk mengoperasikan komputer seperti layaknya kita menyalakan
televisi. Hingga tidak ada lagi istilah
shut-down, star-up, blue screen , hang dan istilah-istilah lain yang terjadi di penggunaan HDD konvensional.
4. Harddisk SSD
Jenis Hard Disk - Seperti yang kita ketahui bahwa Harddisk yang selama
ini kita gunakan sebagai media penyimpanan masih mempunyai bagian mekanik didalamnya,
sedangkan media SSD (Solid State Disk) sudah menggunakan teknologi seperti USB
Drive atau memori komputer. Bila Anda perhatikan bahwa media seperti USB Drive
ini tidak memiliki bagian yang bergerak.
Intel menggandeng pabrikan asal Taiwan yaitu Kingston untuk memasarkan SSD
Intel sehingga kehadiran kedua nama tersebut menjadikan pasar SSD makin
bertambah. Nama yang sudah tidak asing lagi di dunia SSD adalah Sandisk,
Samsung, Imation, Toshiba dan bahkan Seagate pun akan merambah juga ke pasar
SSD ini. Memang kedepannya media penyimpanan akan lebih mengarah ke SSD karena
memiliki banyak keunggulan dibandingkan media penyimpanan saat ini seperti
Harddisk.
Bagian-Bagian
Harddisk :
1. Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau
piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan cakram
padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter
terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut
dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk
mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut
terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini
adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita
berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena
harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari
formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat dari
masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan
dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran
terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20
Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari
dua buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
2. Spindle
Spindle merupakan suatu
poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang
berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle
motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk
karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan
untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut
RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain
5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
3. Head
Piranti ini berfungsi untuk
membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap
pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi
dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti
yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada
sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator
arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang
disebut dengan logic board.
Oleh karena itu pada saat
hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat
menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga
dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi
membaca Track dan Sector dari Hardisk.
4. Logic
Board
Logic Board merupakan papan
pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk
sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal
hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic
Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head
Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.
5. Actual
Axis
Adalah poros untuk menjadi
pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.
6. Ribbon
Cable
Ribbon cable adalah
penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang
di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke
Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input
yang di terima.
7. IDE
Conector
Adalah kabel penghubung
antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
8. Setting
Jumper
Setiap hardis memiliki
setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita
dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa
menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut
Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama
tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya
dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya
tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.
9. Power
Conector
Adalah sumber arus yang
langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
Tegangan 12 Volt, berfungsi
untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi
untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima
data.- Bios
- Disk controller
- Cache buffer
- Preamp head
- Spindle Motor Controller
- Servo Motor controller
- I/O Controller
TEKNOLOGI HARDDISK
1.Shock Protection System (SPS)
2.Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)
3.Solid State Disk (SSD)dan SSHD
4.Magnetore-sistive(MR)
5.Partial Response Maximum Likelihood (PRML)
6.Hot Swap
7.Plug and Play ATA
8.Environment Protection Agency (EPA)
9.Error Correction Code (ECC)
10.Auto Transfer
Penjadwalan Prosess
Pengertian dan
Sasaran Penjadwalan Proses
Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan
mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan
sistem komputer.
Adapun penjadwalan bertugas memutuskan:
a.
Proses yang harus berjalan
b.
Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan
Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerje penjadwalan:
a.
Adil (fairness) Adalah proses-proses yang
diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada
proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.
b.
Efisiensi (eficiency) Efisiensi atau utilisasi
pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.
c.
Waktu tanggap (response time)
Waktu tanggap berbeda untuk :
1.
Sistem interaktif Didefinisikan sebagai waktu
yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi
sampai hasil pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal
response time.
2.
Sistem waktu nyata Didefinisikan sebagai waktu
dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin
layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time.
d.
Turn around time Modul Training TOT : Sistem
Operasi Halaman : 47 Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job
mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud
adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah
waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround
time = waktu eksekusi + waktu menunggu.
e.
Throughput Adalah jumlah kerja yang dapat
diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput
adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval
waktu.
Kriteria-kriteria tersebut saling bergantung dan dapat pula
saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara
simultan.
Contoh : untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan
penjadwalan yang sering beralih ke antara proses-proses itu. Cara ini
meningkatkan overhead sistem dan mengurangi throughput. Oleh karena itu dalam
menentukan kebijaksanaan perancangan penjadwalan sebaiknya melibatkan kompromi
diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling bertentangan. Kompromi ini bergantung
sifat dan penggunaan sistem komputer.
Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi
tersebut :
a.
Menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari
pemroses yang adil.
b.
Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk
sehingga efisiensi mencapai maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak
menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai
dan sistem operasi.
c.
Meminimalkan waktu tanggap.
d.
Meminimalkan turn arround time.
e.
Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu
interval waktu. Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan
sistem.
4.2 Tipe Penjadwalan
Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada
sistem operasi yang kompleks, yaitu:
1.
Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas
menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan
dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya
yang harus dijalankan.
2.
Penjadwal jangka menengah (medium term
scheduller)
Setelah eksekusi
selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan
layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses
tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai
kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat
bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar
tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk
sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori
utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan
kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang
membuatnya tertunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan
ready.
3.
Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini
bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus
dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya
yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran),
program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar
pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.
Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan :
a.
Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu
kumpulan kriteria yang diharapkan.
b.
Mengendalikan transisi dari suspended to ready
(keadaan suspend ke ready) dari proses-proses swapping.
c.
Memberi keseimbangan job-job campuran
4.3 Strategi penjadwalan
Terdapat dua strategi
penjadwalan, yaitu :
1. Penjadwalan nonpreemptive (run to completion) Proses
diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh
proses lain sampai proses itu selesai.
2. Penjadwalan preemptive Proses diberi jatah waktu oleh pemroses,
maka pemroses dapat diambil alih proses lain, sehingga proses disela sebelum
selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada
proses itu. Berguna pada sistem dimana proses-proses yang mendapat
perhatian/tanggapan pemroses secara cepat, misalnya :
a. Pada sistem
realtime, kehilangan interupsi (tidak layani segera) dapat berakibat fatal.
b. Pada sistem interaktif, agar dapat menjamin waktu tanggap
yang memadai. Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar mahal.
Peralihan proses memerlukan overhead (banyak tabel yang dikelola). Supaya
efektif, banyak proses harus berada di memori utama sehingga proses-proses
tersebut dapat segera running begitu diperlukan. Menyimpan banyak proses Modul
Training TOT : Sistem Operasi Halaman : 50 tak running benar-benar di memori
utama merupakan suatu overhead tersendiri.
4.4 Algoritma-algoritma Penjadwalan Berikut jenis-jenis
algoritma berdasarkan penjadwalan :
1. Nonpreemptive, menggunakan konsep :
a. FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First
Serve)
b. SJF (Shortest Job First) c. HRN (Highest Ratio Next) d.
MFQ (Multiple Feedback Queues) Modul
2. Preemptive, menggunakan konsep :
a. RR (Round Robin)
b. SRF (Shortest Remaining First)
c. PS (Priority Schedulling) d. GS (Guaranteed Schedulling)
Klasifikasi lain selain berdasarkan dapat/tidaknya suatu proses diambil secara
paksa adalah klasifikasi berdasarkan adanya prioritas di proses-proses, yaitu :
1. Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas.
2. Algoritma penjadwalan berprioritas, terdiri dari :
a. Berprioritas statik
b. Berprioritas dinamis
4.5 Algoritma Preemptive
A. Round Robin (RR) Merupakan : ˛ Penjadwalan yang paling
tua, sederhana, adil,banyak digunakan algoritmanya dan mudah diimplementasikan.
˛ Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh penjadwal
berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time). ˛ Penjadwalan
tanpa prioritas. ˛ Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama,
sehingga tidak ada prioritas tertentu. Semua proses dianggap penting sehingga
diberi sejumlah waktu oleh pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time
slice dimana proses itu berjalan. Jika proses masih running sampai akhir
quantum, maka CPU akan mempreempt proses itu dan memberikannya ke proses lain.
Penjadwal membutuhkannya dengan memelihara daftar proses dari runnable. Ketika
quantum habis untuk satu proses tertentu, maka proses tersebut akan diletakkan
diakhir daftar (list).
Algoritma yang digunakan :
1. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses
menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain.
2. Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu
kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses
dialihkan ke proses lain.
3. Jika kwanta belum habis tetapi proses telah selesai, maka
proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain. Diimplementasikan dengan
:
1. Mengelola senarai proses ready (runnable) sesuai urutan
kedatangan.
2. Ambil proses yang berada di ujung depan antrian menjadi
running.
3. Bila kwanta belum habis dan proses selesai, maka ambil
proses di ujung depan antrian proses ready.
4. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka
tempatkan proses running ke ekor antrian proses ready dan ambil proses di ujung
depan antrian proses ready. Masalah yang timbul adalah menentukan besar kwanta,
yaitu :
Kwanta terlalu besar
menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround time rendah ˛
Kwanta terlalu kecil
menyebabkan peralihan proses terlalu banyak sehingga menurunkan efisiensi
proses.
Switching dari satu proses ke proses lain membutuhkan
kepastian waktu yang digunakan untuk administrasi, menyimpan, memanggil
nilai-nilai register, pemetaan memori, memperbaiki tabel proses dan senarai dan
sebagainya. Mungkin proses switch ini atau konteks switch membutuhkan waktu 5
msec disamping waktu pemroses yang dibutuhkan untuk menjalankan proses
tertentu.
Dengan permasalahan tersebut tentunya harus ditetapkan kwanta
waktu yang optimal berdasarkan kebutuhan sistem dari hasil percobaan atau data
historis.
Besar kwanta waktu beragam bergantung beban sistem. Apabila
nilai quantum terlalu singkat akan menyebabkan terlalu banyak switch antar
proses dan efisiensi CPU akan buruk, sebaliknya bila nilai quantum terlalu lama
akan menyebabkan respon CPU akan lambat sehingga proses yang singkat akan
menunggu lama.
Sebuah quantum sebesar 100 msec merupakan nilai yang dapat
diterima. Penilaian penjadwalan ini berdasarkan kriteria optimasi :
· Adil Adil bila dipandang dari persamaan pelayanan oleh
pemroses. · Efisiensi Cenderung efisien pada sistem interaktif.
· Waktu tanggap Memuaskan untuk sistem interaktif, tidak
memadai untuk sistem waktu nyata. · Turn around time Cukup baik.
· Throughtput Cukup baik. Penjadwalan ini :
a. Baik untuk sistem interactive-time sharing dimana
kebanyakan waktu dipergunakan menunggu kejadian eksternal. Contoh : text
editor, kebanyakan waktu program adalah untuk menunggu keyboard, sehingga dapat
dijalankan proses-proses lain.
b. Tidak cook untuk sistem waktu nyata apalagi
hard-real-time applications
Entitas memori sendiri ada 4 macam: 1. Used-RAM : RAM yang terpakai.
2. Cached-RAM: RAM yang dipakai sebagai tempat simpan sementara untuk aplikasi jika dieksekusi kembali.
3. Free-RAM : RAM yang tidak terpakai.
4. Swap : memori tambahan menggunakan harddisk.
Pemetaan file diperlukan karena file dipetakan secara teratur sehingga bisa mendapatkan akses ke sumber daya dan metadata dari dalam memori.
Fungsi Manajemen Memori:
1. Utilitas CPU meningkat.
2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
4. Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
Manajemen memori dengan swaping ialah kemampuan memindahkan citra proses
antara memori utama dan harddisk selama eksekusi
Manajemen Memori pada Windows
Kita dapat memanggil task manager melalui beberapa cara :
1) Melalui Ctrl + Shift + Esc
2) Melalui Ctrl + Alt + Del dan pilih Start Task Manager
3) Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager
Manajemen Memori pada Linux
Manajemen memori Linux menyediakan:
CONTOH MANAJEMEN MEMORY DI WINDOWS DAN LINUX
- WINDOWS
- LINUX
Demand Paging
Swaping
Load dan Eksekusi Program
Linux membuat tabel-tabel fungsi untuk loading program, memberikan kesempatan kepada setiap fungsi untuk meload file yang diberikan saat sistem call exec dijalankan. Pertama-tama file binari dari page ditempatkan pada memori virtual. Hanya pada saat program mencoba mengakses page yang telah diberikan terjadi page fault, maka page akan diload ke memori fisik.
2. Linking statis dan linking dinamis:
a. Linking statis:
library-library yang digunakan oleh program ditaruh secara langsung dalam file binari yang dapat dieksekusi. Kerugian dari linking statis adalah setiap program harus mengandung kopi library sistem yang umum.
b. Linking dinamis:
hanya sekali meload library sistem menuju memori. Linking dinamis lebih efisien dalam hal memori fisik dan ruang disk.
Manajemen Memori
Manajemen memori adalah
suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan
cara mengalokasikan memori untuk proses. Pengelolaan memori utama sangat
penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas
masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung
sebanyak mungkin proses.
MEMORI
- Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memori terlebih dahulu.
- CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada program counter.
- Instruksi memerlukan proses memasukkan atau menyimpan ke alamat di memori.
- Tugas sistem operasi adalah mengatur peletakan banyak proses pada suatu memori.
- Bagian operating system yang mengatur memori disebut dengan memory manager.
- Memori harus dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu.
Entitas memori sendiri ada 4 macam: 1. Used-RAM : RAM yang terpakai.
2. Cached-RAM: RAM yang dipakai sebagai tempat simpan sementara untuk aplikasi jika dieksekusi kembali.
3. Free-RAM : RAM yang tidak terpakai.
4. Swap : memori tambahan menggunakan harddisk.
Pemetaan file diperlukan karena file dipetakan secara teratur sehingga bisa mendapatkan akses ke sumber daya dan metadata dari dalam memori.
Fungsi Manajemen Memori:
1. Utilitas CPU meningkat.
2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
4. Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
Manajemen memori dengan swaping ialah kemampuan memindahkan citra proses
antara memori utama dan harddisk selama eksekusi
Manajemen Memori pada Windows
Windows memiliki memori fisik dan virtual yang dibutuhkan oleh
proses sebuah program atau lebih (multitasking). Singkatnya, Virtual
Memory selalu dimiliki oleh sebuah sistem operasi untuk mencegah
terjadinya deadlock antar aplikasi maupun sistem itu sendiri.
1) Melalui Ctrl + Shift + Esc
2) Melalui Ctrl + Alt + Del dan pilih Start Task Manager
3) Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager
Manajemen Memori pada Linux
Linux memanfaatkan virtual memori untuk mendukung kinerja sistem.
Sebagai sistem operasi multiprogramming, virtual memori dapat
meningkatkan efisisensi sistem. Sambil proses menunggu bagiannya diswap
masuk ke memori, menunggu selesainya operasi masukan/keluaran dan proses
diblocked. Jatah waktu pemroses dapat diberikan ke proses-proses lain
Manajemen memori Linux menyediakan:
Ruang alamat besar, ruang alamat dapat lebih besar dibanding memori fisik yang tersedia
Proteksi, tiap proses di sistem mempunyai ruang alamat maya tersendiri.
Ruang-ruang alamat maya itu sepenuhnya terpisah. Proses yang berjalan di
satu aplikasi tidak dapat mengganggu proses lainnya.
Pemetaan memori, dilakukan pemetaan antara memori maya ke memori fisik yang tersedia.
Memori maya bersama (shared virtual memory), memori maya bersama ini
untuk menghemat ruang memori, seperti pustaka dinamis bagi beberapa
proses.
Linux menempatkan proses pada memori yang dibagi menjadi sejumlah
partisi. Pemartisian ini bersifat dinamis maka jumlah, lokasi dan ukuran
proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis. Proses
yang akan masuk ke memori segera dibuatkan partisi sesuai kebutuhan.
Linux menciptakan ruang disk tempat swap terlebih dahulu, saat proses
diciptakan, ruang swap pada disk dialokasikan. Ketika proses harus
dikeluarkan dari memori utama, proses selalu ditempatkan ke ruang yang
telah dialokasikan, bukan ke tempat-tempat berbeda setiap kali terjadi
swap-out. Ketika proses berakhir, ruang swap pada disk didealokasikan.
- WINDOWS
Windows memiliki memori fisik dan virtual yang dibutuhkan oleh
proses sebuah program atau lebih (multitasking). Sebelum kita membahas
tentang memory-nya kita patut mengetahui dulu apa itu proses. Proses
adalah sebuah program yang sedang dieksekusi, sedangkan program adalah
kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem
operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk
menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time,
alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem
operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu
diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut
berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber
daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.
Bagian ini menjelaskan bagaimana linux menangani memori dalam
sistem. Memori manajemen merupakan salah satu bagian terpenting dalam
sistem operasi. Karena adanya keterbatasan memori, diperlukan suatu
strategi dalam menangani masalah ini. Jalan keluarnya adalah dengan
menggunakan memori virtual. Dengan memori virtual, memori tampak lebih
besar daripada ukuran yang sebenarnya.
Dengan memori virtual kita dapat:- Ruang alamat yang besar sistem operasi membuat memori terlihat lebih besar daripada ukuran memori sebenarnya. Memori virtual bisa beberapa kali lebih besar daripada memori fisiknya.
- Pembagian memori fisik yang dil, manajemen memori membuat pembagian yang adil dalam pengalokasian memori antara proses-proses.
- Perlindungan memori manajemen menjamin setiap proses dalam sistem terlindung dari proses-proses lainnya. Dengan demikian, program yang crash tidak akan mempengaruhi proses lain dalam sistem tersebut.
- Penggunaan memori virtual bersama, memori virtual mengizinkan dua buah proses berbagi memori diantara keduanya, contohnya dalam shared library. Kode library dapat berada di satu tempat, dan tidak dikopi pada dua program yang berbeda.
Memori fisik dan memori virtual dibagi menjadi bagian-bagian
yang disebut page. Page ini memiliki ukuran yang sama besar. Tiap page
ini punya nomor yang unik, yaitu Page Frame Number (PFN). Untuk setiap
instruksi dalam program, CPU melakukan mapping dari alamat virtual ke
memori fisik yang sebenarnya.
Penerjemahan alamat di antara virtual dan memori fisik dilakukan oleh
CPU menggunakan tabel page untuk proses x dan proses y. Ini menunjukkan
virtial PFN 0 dari proses x dimap ke memori fisik PFN Setiap anggota
tabel page mengandung informasi berikut ini:
- Virtual PFN
- PFN fisik
- Informasi akses page dari page tersebut
Untuk menerjemahkan alamat virtual ke alamat fisik, pertama-tama
CPU harus menangani alamat virtual PFN dan offsetnya di virtual page.
CPU mencari tabel page proses dan mancari anggota yang sesuai degan
virtual PFN. Ini memberikan PFN fisik yang dicari. CPU kemudian
mengambil PFN fisik dan mengalikannya dengan besar page untuk mendapat
alamat basis page tersebut di dalam memori fisik. Terakhir, CPU
menambahkan offset ke instruksi atau data yang dibutuhkan. Dengan cara
ini, memori virtual dapat dimap ke page fisik dengan urutan yang
teracak.
Cara untuk menghemat memori fisik adalah dengan hanya meload page
virtual yang sedang digunakan oleh program yang sedang dieksekusi.
Tehnik dimana hanya meload page virtual ke memori hanya ketika program
dijalankan disebut demand paging.
Ketika proses mencoba mengakses alamat virtual yang tidak ada
di dalam memori, CPU tidak dapat menemukan anggota tabel page.
Contohnya, dalam gambar, tidak ada anggota tabel page untuk proses x
untuk virtual PFN 2 dan jika proses x ingin membaca alamat dari virtual
PFN 2, CPU tidak dapat menterjemahkan alamat ke alamat fisik. Saat ini
CPU bergantung pada sistem operasi untuk menangani masalah ini. CPU
menginformasikan kepada sistem operasi bahwa page fault telah terjadi,
dan sistem operasi membuat proses menunggu selama sistem operasi
menagani masalah ini.
CPU harus membawa page yang benar ke memori dari image di disk.
Akses disk membutuhkan waktu yang sangat lama dan proses harus menunggu
sampai page selesai diambil. Jika ada proses lain yang dapat
dijalankan, maka sistem operai akan memilihnya untuk kemudian
dijalankan. Page yang diambil kemudian dituliskan di dalam page fisik
yang masih kosong dan anggota dari virtual PFN ditambahkan dalam tabel
page proses. Proses kemudian dimulai lagi pada tempat dimana page fault
terjadi. Saat ini terjadi pengaksesan memori virtual, CPU membuat
penerjemahan dan kemudian proses dijalankan kembali.
Demand paging terjadi saat sistem sedang sibuk atau saat image
pertama kali diload ke memori. Mekanisme ini berarti sebuah proses dapat
mengeksekusi image dimana hanya sebagian dari image tersebut terdapat
dalam memori fisik.
Jika memori fisik tiba-tiba habis dan proses ingin memindahkan
sebuah page ke memori, sistem operasi harus memutuskan apa yang harus
dilakukan. Sistem operasi harus adil dalam mambagi page fisik dalam
sistem diantara proses yang ada, bisa juga sistem operasi menghapus satu
atau lebih page dari memori untuk membuat ruang untuk page baru yang
dibawa ke memori. Cara page virtual dipilih dari memori fisik
berpengaruh pada efisiensi sistem.
Linux menggunakan tehnik page aging agar adil dalam memilih page
yang akan dihapus dari sistem. Ini berarti setiap page memiliki usia
sesuai dengan berapa sering page itu diakses. Semakin sering sebuah page
diakses, semakin muda page tersebut. Page yang tua adalah kandidat
untuk diswap.
Pengaksesan memori virtual bersama
Memori virtual mempermudah proses untuk berbagi memori saat semua
akses ke memori menggunakan tabel page. Proses yang akan berbagi memori
virtual yang sama, page fisik yang sama direference oleh banyak proses.
Tabel page untuk setiap proses mengandung anggota page table yang
mempunyai PFN fisik yang sama.
Efisiensi
Desainer dari CPU dan sistem operasi berusaha meningkatkan
kinerja dari sistem. Disamping membuat prosesor, memori semakin cepat,
jalan terbaik adalah manggunakan cache. Berikut ini adalah beberapa
cache dalam manajemen memori di linux:
- Page Cache digunakan untuk meningkatkan akses ke image dan data dalam disk. Saat dibaca dari disk, page dicache di page cache. Jika page ini tidak dibutuhkan lagi pada suatu saat, tetapi dibutuhkan lagi pada saat yang lain, page ini dapat segera diambil dari page cache.
- Buffer Cache page mungkin mengandung buffer data yang sedang digunakan oleh kernel, device driver dan lain-lain. Buffer cache tampak seperti daftar buffer. Contohnya, device driver membutuhkan buffer 256 bytes, adalah lebih cepat untuk mengambil buffer dari buffer cache daripada mengalokasikan page fisik lalu kemudian memecahnya menjadi 256 bytes buffer-buffer.3.
- Swap Cache hanya page yang telah ditulis ditempatkan dalam swap file. Selama page ini tidak mengalami perubahan setelah ditulis ke dalam swap file, maka saat berikutnya page di swap out tidak perlu menuliskan kembali jika page telah ada di swap file. Di sistem yang sering mengalami swap, ini dapat menghemat akses disk yang tidak perlu.
Salah satu implementasi yang umum dari hardare cache adalah di CPU,
cache dari anggota tabel page. Dalam hal ini, CPU tidak secara langsung
membaca tabel page, tetap mencache terjemahan page yang dibutuhkan.
- Penempatan program dalam memori
Linux membuat tabel-tabel fungsi untuk loading program, memberikan kesempatan kepada setiap fungsi untuk meload file yang diberikan saat sistem call exec dijalankan. Pertama-tama file binari dari page ditempatkan pada memori virtual. Hanya pada saat program mencoba mengakses page yang telah diberikan terjadi page fault, maka page akan diload ke memori fisik.
2. Linking statis dan linking dinamis:
a. Linking statis:
library-library yang digunakan oleh program ditaruh secara langsung dalam file binari yang dapat dieksekusi. Kerugian dari linking statis adalah setiap program harus mengandung kopi library sistem yang umum.
b. Linking dinamis:
hanya sekali meload library sistem menuju memori. Linking dinamis lebih efisien dalam hal memori fisik dan ruang disk.
DISTRO LINUX
Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dan aplikasi dengan perangkat keras komputer (hardware). Sebagai program pengendali, yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program yang lain.
Jenis Sistem Operasi (Lisensi)
1. OPEN SOURCE
Software yang source codenya terbuka dan didistribusikan dalam
suatu format lisensi yang memungkinkan pihak lain secara
bebas memperbanyak dan memodifikasi source code (informasi)
didalamnya
Hak cipta tetap ada, tapi lisensi memungkinkan orang lain bebas untuk
menggunakan dan memodifikasi software tersebut Jenis lisensi open
source software:
- GNU General Public License (GPL)
- Apache License
- BSD license
- MIT License
- Mozilla Public License
2. CLOSED SOURCE
Software yang source codenya tertutup dan didistribusikan dengan suatu format lisensi yang membatasi pihak lain untuk menggunakan, memperbanyak dan memodifikasi
- Lisensi closed software memungkinkan orang lain menggunakan software yang kita buat dengan diikuti penyerahan royalti (uang) ke pemilik hak ciptanya
- Shareware dan Freeware adalah closed software. Free for use belum tentu free for (redistribute) atau free for modify!
GENERASI KOMPUTER:
1. Generasi I (1946-1959) Menggunakan tabung hampa ENIAC, EDSAC
2. Generasi II (1959-1964) Menggunakan transistor PDP-1, PDP-8, UNIVAC, IBM 70xx
3. Generasi III (1964-1979) Menggunakan IC ( integrated Circuit) IBM S360, NOVA, UNIVAC 1108
4. Generasi IV (1980-sekarang) Menggunakan VLSI(Very Large Scale Integration)
DIREKTORI DAN SISTEM FILE
Di Linux dan Unix segala sesuatu adalah file. Direktori adalah
file, file juga file, dan divais-divais juga merupakan file. Divais yang
seringkali dirujuk sebagai inode; tetap saja, mereka dianggap sebagai
file.
Sistem file di Linux dan Unix diorganisasikan secara hirarki, seperti
struktur pohon. Level tertinggin dari sistem file adalah direktori root
atau /. Semua file dan direktori yang lain berada dibawah direktori
root. Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menunjukkan path
lengkap ke file cheeses.odt yang berada di direktori jebediah, yang juga
berada dibawah direktori home, dan semuanya berada dibawah direktori
root (/).
Dibawah direktori root (/) sejumlah direktori-direktori penting
bersama-sama membentuk distribusi Linux. Berikut ini adalah daftar
direktori-direktori yang berada langsung dibawah direktori (/):- /bin - aplikasi-aplikasibiner penting
- /boot - file-file konfigurasi boot, kernel, dan file lain yang dibutuhkan ketika sistem booting
- /dev - berisi file-file device (divais) seperti /dev/tty, /dev/input/mice.
- /etc - file konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
- /home - direktori home bagi masing-masing user
- /initrd - digunakan untuk mengkustomisasi initrd yang berjalan saat proses boot
- /lib - pustaka-pustaka yang diperlukan oleh sistem
- /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk file yang berada dibawah direktori root (/)
- /media - partisi yang secara otomatis dimount di harddisk dan removable mediaseperti CD, kamera digital, dll.
- /mnt - mounted filesistem secara manual di harddisk
- /opt - menyediakan lokasi untuk aplikasi-aplikasi optional yang akan diinstal
- /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses yang sedang berjalan
- /root - direktori home bagi user root, diucapkan 'slash-root'. bedakan dengan /
- /sbin - biner-binersistem yang penting, biasanya aplikasi-aplikasi bagi admin
- /srv - can contain files that are served to other systems
- /sys - berkas sistem (system)
- /tmp - berkas sementara (temporary)
- /usr - aplikasi dan berkas yang tersedia untuk digunakan untuk pengguna (users)
- /var - berkas variabel seperti log dan basis data
KATEGORI LINUX
1. Manajemen Paket pada GNU/Linux
Ada beberapa sistem manajemen paket yang tersedia di GNU/Linux.
Sebagian besar distribusi yang beredar memiliki sistem tersendiri dalam
manajemen paketnya, beberapa diantaranya adalah yang sudah sangat
populer sebagai berikut:
- Debian Package Management System, paketnya berformat .deb (paket debian). Sistem toolnya adalah dpkg dan dikembangkan pula sistem managemen paket yang sangat memudahkan end user yakni APT (Advanced Packaging Tool). Teknologi sistem APT ini banyak di adopsi ke distribusi GNU/Linux lain, karena kemudahan dan kemampuannya yang teruji powerfull.
- Redhat Package Manager (RPM). Format rpm ini dikembangkan oleh distribusi Redhat Linux. Umumnya rpm ini digunakan di distribusi linux turunan Redhat, didistribusi turunan Redhat yang menggunakan rpm sebagai format paketnya semacam Fedora, Centos, Mandriva dan masih banyak lainnya. Teknologi APT juga sudah diterapkan, walaupun ada perbedaan. Di Fedora ada yum, di OpenSuse ada zypper dan di Mandriva ada urpmi.
- Slackware dan turunannya biasanya menggunakan format tar.gz untuk paket-paketnya dan menggunakan tool pkgtool untuk manajemen paketnya. Pkgtool merupakan salah satu sistem managemen paket tertua yang masih ada dan dipertahankan. Pada saat ini, di slackware telah disertakan sistem manajemen paket slackpkg memiliki kemampuan seperti APT, bahkan di Vector Linux telah mengadopsi APT dengan toolnya slapt-get. Tentunya masih banyak lagi semacam Pacman, PISI di Pardus linux, Portage di Gentoo Linux dan lainnya.
- Binary Packages, model ini dibuat untuk tujuan penggunaan secara umum, maksudnya penggunaan secara umum disini adalah agar dapat dijalankan di semua tipe dan arsitektur komputer. Biasanya distribusi ini juga tidak menggunakan opsi-opsi khusus yang terdapat di salah satu tipe atau arsitektur komputer tertentu. Sedangkan yang bisa dikategorikan dengan Binary Packages ini adalah semua packages yang ber-ekstensi *.deb, *.rpm, *.tgz dan *.txz, jadi jika menginstall sebuah aplikasi menggunakan repository maka itu berarti kita menginstall dari Binary Packages yang memang sudah disediakan untuk kebutuhan komputer kita.
- Source Packages, seperti pada namanya distribusi ini menyertakan file source code asli dari aplikasi-nya. Biasanya pihak pengembang pasti menyertakan atau menyediakan distribusi model ini untuk di download. Sedangkan untukend-user, bisa menggunakan source code ini jika para pengembang tidak menyertakan Binary Packages untuk distribusi GNU/Linux yang digunakan .Coba bayangkan jika kita membuat sebuah aplikasi yang targetnya adalah Sistem Operasi GNU/Linux, installer model seperti apa yang akan kita pilih dengan banyak-ya distribusi GNU/Linux? Mau buat satu-persatu untuk tiap distribusi? Ya pasti capek kan, cara yang paling mudah yaitu, sediakan-lahsource code dari aplikasi kita dan kemudian biarkan komunitas GNU/Linux sendiri yang membuatkan binary packages untuk aplikasi kita. Lebih gampang kan? Salah satu contoh dari source code adalah *tar.gz, *tar.bz, *tar.bz2, dll.
- TAR merupakan utiliti yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna Linux membackup dan mengarsipkan files, serta memadatkannya untuk kebutuhan penyimpanan lebih lanjut. Utiliti ini ada di hampir semua distribusi Linux dan sering dimanfaatkan untuk memaketkan software yang berupa source code. Hasil dari utiliti ini disebut tarball.
- tar.gz adalah salah satu file tarball yang proses kompresi datanya menggunakan tar dan gzip.
- tar.bz adalah arsip yang kompresi datanya menggunakan tar dan bzip.
- tar.bz2 adalah salah satu jenis file tarball yang proses kompresi datanya menggunakan tar dan bunzip2.
Sistem Operasi Linux
Linux merupakan Sistem Operasi turunan keluarga Sistem Operasi UNIX . Linux selain digunakan untuk jaringan dan pengembangan software saat ini mulai digunakan untuk keperluan sehari-hari (pengguna rumahan).
Linux
Dalam OS Linux di kenal istilah distro. Distro kependekan dari distribusi. Distro merupakan sebutan untuk sistem operasi linux dan aplikasinya, Sistem linux merupakan sistem yang terpisahpisah (Kernel dan aplikasi/pustaka dari komunitas Free Software). Dalam sebuah distro berisi bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuat distro.
Distro Linux
Banyaknya distro yang ada dikategorikan
menurut:
1. Sistem manajemen paket
➤ Berbasis rpm.
RPM adalah singkatan dari Redhat Packet Manager. RPM sampai saat ini dipakai sebagai standard
industri yang menggunakan OS linux. Pertama kali diperkenalkan oleh Red Hat corp. Cara instalasi dapat menggunakan program yang
dinamakan YUM (YellowDog Update Manager), atau
RPM. Distro–distro yang menggunakan basis ini contohnya
adalah Fedora Core, OpenSuse, Mandriva, IGOS
Nusantara, dan CentOS.
➤ Berbasis deb.
Debian salah satu paket manager yang memiliki
basis komunitas yang sangat kuat, Hal ini dapat dilihat ketika akhirnya para
programmer debian memutuskan membuang
mozilla firefox dalam distribusi nya dan mengganti
dengan IceWeasel. Distro–distro dibawah debian berkembang lebih
cepat dibanding distribusi lainnya. Cara instalasi nya dapat menggunakan program apt
(advanced package tools). Distro yang menggunakan paket ini adalah debian,
ubuntu, freespire, Simply MEPIS, Knoppix, Linux
Mint.
➤ Berbasis tgz.
Slackware adalah distribusi bersejarah, karena
sangat susah untuk dipelajari. Karena untuk menginstall suatu program anda
harus mulai dari nol mulai dari mengekstract,
kemudian mengcompile, dan mengetes apakah
bisa berjalan atau tidak. Sebenarnya juga ada tools nya yaitu dpkg-tools. Distro yang berada dibawah ini adalah
Slackware, zenwalk, vector 5.8, LiGOS
2. Cara Penggunaanya
➤Live CD
Live CD sangat menarik, karena pada intinya
dengan live cd user dapat menjalankan sistem
operasi yang lengkap tanpa menginstall ke dalam
hardisk. Prinsip kerjanya adalah sistem operasi akan
membentuk suatu “image” kedalam hardisk
kemudian apabila anda men-shutdown OS
tersebut maka “image” yang terbentuk akan
dihapus. Dengan live cd user tidak perlu kawatir
kehilangan OS lama. Live CD ini sangat bermanfaat untuk Demo Linux
dan pembelajaran bagi para newbie. Namun kelemahannya adalah live cd terkadang
membutuhkan resources yang cukup besar. Contoh live CD yang adalah: Ubuntu 6.10, Simply
MEPIS 6.0, Freespire 1.13, Knoppix 5.1.1, Xubuntu
6.10, Damn Small Linux, dan masih banyak lagi
➤Install CD
Yang dimaksud install CD, adalah distro linux
tersebut harus diinstall terlebih dahulu baru
kemudian anda dapat menggunakan distro
tersebut. Distro-distro yang termasuk install CD dibagi lagi
menjadi dua bagian yang besar. Terdiri dari 1 CD Instalasi, dan lebih dari 1 CD
Instalasi.
INSTALL CD Contoh > 1 CD : Fedora Core 6 (6 CD), Open Suse
(6 CD), Mandriva 2007 (4 CD), Slackware (3 CD),
Debian Etch (22 CD). Sedang yang termasuk 1 CD : Vector 5.8, Ubuntu
5.10, ZenWalk, LiGOS. Kategori ini
diperuntukkan bagi pengguna yang sudah
memahami benar mengenai suatu distro dan
ingin langsung menerapkannya di komputer.
3. Tujuan Pembuatan
Sebagai
contoh, jika Anda ingin mencari distro sekedar untuk melakukan partisi
harddisk, maka akan lebih tepat menggunakan Gparted LiveCD dibandingkan
menginstalasikan Ubuntu terlebih dahulu. Atau jika ingin
menginstalasikan PC untuk kebutuhan server, maka akan lebih tepat
menginstalasikan Ubuntu versi Server ketimbang menginstalasikan Ubuntu
versi Desktop.
Bagian Sistem Operasi Linux
Sistem Operasi Linux terdiri dari kernel, program
sistem dan beberapa program aplikasi Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang
mengatur penggunaan memori, piranti masukan
keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file
system dan lain-lain. Program sistem dan semua program-program lainnya
yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan
program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan
agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan
program aplikasi adalah program yang dibutuhkan
untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu
Karakteristik Sistem Operasi Linux
1. Open Source, memberi kesempatan kepada penggunanya untuk melihat program asal, dan atau mengubahnya sesuai keperluan tanpa terkena sanksi property right di bawah lisensi GNU.
2. Freeware, memungkinkan seorang secara pribadi, beberapa orang maupun instansi untuk memakai dan menyebarkannya tanpa dituntut royalty oleh penciptanya.
3. Kebal virus, hal ini dikarenakan Linux adalah sistem operasi terbuka, sehingga rasa kebersamaan yang ditimbulkannya membuat Linux adalah milik setiap orang, bukan hanya milik pembuat atau pengembangnya saja.
4. Multi User, dapat digunakan oleh lebih dari orang program yang sama atau berbeda dari satu mesin yang sama, pada saat bersamaan, di terminal yang sama atau berbeda.
5. Multitasking, memungkinkan user mengakses data, atau mengeksekusi suatu program secara bersama-sama pada konsol yang berbeda tanpa takut terjadi stack atau hang pada sistem operasi.
INSTALASI LINUX
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan instalasi Linux :
1. Mengetahui spesikasi hardware
2. Alokasi ruang harddisk
3. Pemilihan paket software
4. Proses instalasi
MENGETAHUI SPESIFIKASI HARDWARE
Pada bagian ini harus mengetahui dan mengerti spesifikasi teknis dari device yang terdapat pada computer anda hal ini mencakup :
- Mouse
- Keyboard
- Graphic Card
- Sound Card
- Harddisk
- Monitor
- Network Card
- Modem
Distro Linux Lanjutan
Distribusi Linux (atau yang lebih sering
disingkat Distro Linux) adalah sebutan untuk
sistem operasi komputer dan aplikasinya, yang
merupakan keluarga Unix dan menggunakan
kernel Linux. Distribusi Linux dapat berupa perangkat lunak
bebas maupun perangkat lunak komersial.
DISTRO LINUX
Karena sifatnya yang Open Source, banyak orang
berlomba-lomba menciptakan distro, baik individu
maupun organisasi dan untuk keperluan non
komersil ataupun komersil. Dari berbagai distro tersebut, beberapa bertahan
dan menjadi distro besar, bahkan sampai
menghasilkan distro turunan.
Contoh dari beberapa distro besar tersebut adalah
distro Debian GNU/Linux, distro ini telah
menghasilkan puluhan distro turunan seperti
Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan lain sebagainya
1. BLANK ON
BlanKOn adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Tim Pengembang BlankOn. BlankOn Linux diluncurkan pertama kali pada tanggal 10 Februari 2005. Distribusi ini dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Linux BlankOn dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.
Bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka.
Awalnya BlankOn berbasis sistem Fedora, namun kemudian berubah setiap versi nya, yaitu versi 2 basis sistem Konde, lanjut ke versi 3 basis sistem Lontara, versi ke 7 berbasiskan sistem Ubuntu, versi 8, Blankon IX dengan nama Suroboyo, BlankOn X menggunakan Debian sebagai indukkan yang bernama Tambora , Versi Blankon XI dengan nama kode Uluwatu dan XII dengan nama Verbeek.
2. IGN (IGOS NUSANTARA)
IGOS nusantara Merupakan distro Open Source buatan indonesia sejak 2006 . Dikembangkan oleh LIPI dengan dibantu oleh komunitas open source indonesia. Setiap tahun dikeluarkan versi baru. Versi pertama dirilis tahun 2006 memakai nama IGN 2006 (R1), lalu IGN 2007 (R2), IGN 2008 (R3), IGN 2009 (R4), IGN 2010 (R5) dan IGN 2011 (R6). Selanjutnya IGOS Nusantara 2016, IGOS Nusantara 12.12 (Pembaharuan 2016).
Sejak IGN 8.0, selain versi 32bit juga tersedia versi 64bit. Tahun 2014 tersedia rilis sepuluh atau IGN X. Dalam membuat OS ini banyak komentar positif dari Institut dan Media. Penilaian atau komentar positif untuk IGN sebagai “distro karya anak bangsa yang patut dibanggakan” diperoleh untuk IGOS Nusantara versi 8.0.
Penilaian ini antara lain didasarkan pada:
1. Distro ini sangat Menarik
2. tampilan sangat Cantik dan penggunaan kernel yang handal
3. dukungan boot untuk perangkat UEFI(Seperti BIOS).
4. dapat menjalankan aplikasi sehari-hari
5. dan mempunyai aplikasi tambahan lainnya.
3. GROMBYANGOS
Distro lokal yang dirilis pertama kali pada 2014 ini, dikembangkan secara khusus oleh grOS-TEAM untuk tujuan di bidang pendidikan. GrombyangOS di-build in dengan aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang untuk kebutuhan dunia pendidikan, seperti Kalzium, Bkchem, LibreOffice, Kbruch, KAlgebra, Othman Qur’an Browser, dan Kgeography. Sistem yang dibangunnya merupakan remastering dari Xubuntu, yang dikenal dengan desktop xfce-nya yang ringan.
4. TEA LINUX OS
TeaLinuxOS adalah distro Linux turunan Ubuntu yang dikembangkan oleh Dinus Open Source Community (DOSCOM) yang berorientasi pemrograman. Dengan menghadirkan filosofi, “Nikmatnya sebuah racikan”, TeaLinuxOS dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux pemrograman yang dikhususkan untuk dunia pendidikan.
5. DRAC OS LINUX
DracOs adalah sistem operasi linux, bersifat opensource yang di bangun berdasarkan Linux From The Scratch. Dracos linux di bawah perlindungan GNU General Public License v3.0. Sistem operasi ini merupakan salah satu varian distro linux , yang di gunakan untuk melakukan pengujian security (penetration testing)
6. DESA OS
Desa OS dibuat secara khusus sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan. Selain karena spesifikasi komputer yang dibutuhkannya tergolong rendah, tampilan dan penggunaannya yang simple juga membuatnya mudah dioperasikan. Desa OS dikembangkan secara khusus oleh Developer Gedhe Foundation dengan aplikasi unggulan Sistem Komunikasi Antar Rakyat (SiKomAr) dan Sistem Informasi Desa (Sidesa 2.0).
7. ZENCAFE
Distro ini ditujukan untuk Warnet (Warung Internet), oleh karena itu ia membawa perangkat lunak pengelola Warnet (Internet Cafe Management Software) Mkahawa. Selain aplikasi khusus pengelola warnet, Zencafe juga dilengkapi dengan OpenOffice, peramban Firefox, Pidgin, GYachE, autorecovery, dll. Zencafe termasuk distro ringan yang dapat diinstal di komputer berspesifikasi rendah.
8. GARUDA OS
Garuda OS merupakan Sistem operasi Linux terbaru buatan anak indonesia. OS ini tidak kalah hebatnya dengan OS yang lain karena memiliki fitur-fitur yang menarik. Fitur-fitur yang akan didapatkan dalam Garuda OS adalah Mendukung penggunaan dokumen dengan format SNI(standar nasional indonesia), Aman dari gangguan virus, Atabilitas cukup tinggi, dan berbahasa indonesia tentunya. Sistem Garuda OS ini disediakan gratis.
Garuda OS dapat menjalankan beberapa Aplikasi yang biasanya dijalankan di windows. Persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin mengubah OS pada Komputer, cukup komputer dengan processor intel ataupun AMD sekelas pentium IV ke atas, hardisk 8 GB dan RAM minimal 512MB.
9. KULIAX
Kuliax adalah salah satu distro linux buatan Indonesia yang dikhususkan untuk kebutuhan pendidikan, penelitian dan perkuliahan di perguruan tinggi. Kuliax versi rilis berikutnya adalah Kuliax 7.0. Kuliax 7.0 codename Lumpia ini dikembangkan dengan basis Debian dan tentu saja Kuliax sudah menyertakan aplikasi open source yang dibutuhkan di dunia pendidikan. Selain itu, Kuliax juga sudah memasukkan aplikasi propietary (driver/firmware). Kuliax Linux sangat cocok buat pelajar dan mahasiswa, karena OS ini sangat mendukung keperluan bidang itu.
10. DEWA LINUX
Dewa Linux adalah distro turunan dari ubuntu yang di desain sangat mirip dengan Windows. Dewa Linux menggunakan basis Ubuntu 9.04 codename Jaunty Jackalope. Versi terakhir rilis Dewa Linux bernama Dewa Linux Papuma, didesain seperti Windows 7 dan aplikasi-aplikasi bawaannya yang sangat powerfull.
11. TARGET LINUX
Distro Backtracknya Indonesia. Target sama seperti konsep yang digunakan Backtrack, yaitu fungsinya dikhususkan untuk hacking. Sistem Operasi ini dijalankan dengan dua PC yang fungsinya beda. 1 PC sebagai client dan 1 lagi sebagai server. Target dibuat dari turunan Slackware 11. dan menggunakan script dari linux-live.org, sama seperti backtrack.
Komentar
Posting Komentar